Chapter 01 : Sisi Mana Yang Akan Melakukan Serangan Terlebih Dahulu? — First_Contact.

Part 1

(10 November – Oahu – Gerbang Bea Dan Cukai Bandara Internasional New Honolulu – diambil dari kamera rekaman kamera pengawas)

Meskipun itu tidak di tengah wisata musim panas maupun di tengah wisata musim dingin, daerah di sekitar gerbang penuh sesak dengan manusia. Karena salah satu industri utama Hawaii adalah pariwisata, menampung manusia sebanyak itu dalam jangka waktu yang lama dapat merusak sistem dengan mudah.

Kerumunan itu sebagian besar terdiri dari wisatawan, pengusaha, pekerja transportasi, dan orang-orang dengan kartu yang tergantung di leher mereka, yaitu orang-orang yang sepertinya akan meneliti gunung berapi atau ikan tropis. Namun beberapa orang di kerumunan tersebut jelas tidak cocok dengan salah satu dari kategori tersebut.

Misalnya, ada seorang bocah Asia berambut runcing.

Dan ada cewek SMP Level 5 Nomor Tiga di sampingnya.

Keduanya mungkin bisa di klasifikasikan sebagai turis, anak laki-laki dan gadis Asia yang mengelilingi suatu bandara internasional tanpa pemandu wisata ataupun orang tua adalah suatu hal yang aneh.

“...aku kira Birdway dan yang lainnya belum datang. Meskipun di sinilah tempat kita harus bertemu dengan mereka,” gumam si bocah, Kamijou Touma.

Dengan sedikitnya bahasa Inggris yang dia ketahui, tampaknya aneh jika melihat fakta bahwa dia sudah terbiasa bepergian ke luar negeri seperti Perancis, Inggris, bahkan Rusia. Namun, hanya beberapa saat sebelum di pesawat, dia gemetar di kursinya. Dari apa yang dia gumamkan mengenai hal-hal seperti parasut dan pesawat berkecepatan 7.000 km per jam, dia pasti memiliki beberapa kenangan mengerikan yang berkaitan dengan pesawat terbang.

Sedangkan bagi gadis itu, Misaka Mikoto...

“(... wah wah wah!! A-aku secara spontan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan sendirian saat ini*, tapi aku tidak berharap untuk berakhir di luar negeri dengan tiba-tiba seperti ini! Pengawas asrama dan Kuroko tidak melihat kami. Apa yang aku lakukan!? Aku ragu ini hanyalah sebuah perjalanan, kami mungkin akan menghabiskan waktu semalaman. Apa yang harus aku lakukan, apa yang harus aku lakukan!?)” [* baca volume sebelumnya]

“Onee-sama” yang tak tertandingi—ketika di lihat dari mata seorang gadis sekolah menengah—wajahnya memerah dan panik, tapi Kamijou tidak menunjukkan tanda-tanda peduli dengannya saat dia duduk di kopernya dan mengipasi dirinya dengan tangannya.

Gadis itu sangat gembira sehingga dia hampir tidak bisa bertahan sekarang, jadi dia hanya dapat mengajukan pertanyaan pada dirinya sendiri, tentang apa yang mereka lakukan di sana, dan mengapa mereka bertemu dengan orang lain yang juga telah terbang dalam kelompok-kelompok kecil pada penerbangan yang terpisah.

Nada elektronik terdengat dari speaker pengumaman yang berdiri di berbagai tempat di sekitar bandara.

Kamijou Touma mendongak, tapi dia mengerutkan kening saat dia mendengar suara seorang wanita berbicara bahasa Inggris dengan fasih.

“...apa yang dia katakan?”

“Aku tak percaya kau akan melintasi lautan tanpa banyak ngerti tentang Bahasa Inggris. Bagaimana kau bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para petugas bea cukai?” Mikoto bergumam tidak percaya, tapi dia berkata lebih pelan pada dirinya sendiri, “(...apakah itu berarti dia tidak punya pilihan selain mengandalkan pengetahuanku tentang bahasa Inggris? Fwoh!? Waktunya telah datang bagiku untuk mengambil inisiatif tindakan!?)”

Saat dia bergumam pada dirinya sendiri, dia mulai gemetar untuk beberapa alasan.

Part 2

(10 November – Oahu – Terminal Tiga Bandara Internasional New Honolulu – Cafe Kelapa Sederhana – Dari kamera robot hewan peliharaan di Cafe)

Pada sejenis cafe bandara di mana empat perlima bagian dari harga makanannya merupakan biaya dari sewa lokasi tempat tersebut, Leivinia Birdway meneguk secangkir kopi dan tersenyum kecil.

“...aku memang berharap minuman ini akan manis, tetapi tidak semanis ini. Ini memiliki cukup kalori untuk menyaingi minuman berenergik bagi para pelari maraton.”

“Kau seharusnya sudah bisa memprediksinya dari tampilan minumannya, bocah. Itu tampak putih bersih. Dan bagaimana dengan membaca nama tempat ini dengan keras pula,” sembur Accelerator, Level 5 Nomor Satu Academy City.

Birdway mulai menyendok beberapa tapioca yang datang bersama minumannya dan berkata, “Betapa lembut nada suaramu.” [Tapioka di sini bukanlah tepung tapioca, melainkan sejenis jelly yang dibuat dari ubi.]

“Ahn?”

“kau tampaknya terbiasa berurusan dengan anak-anak, tapi kau tidak perlu bertingkah seperti itu kepadaku.”

“...”

“Jika kau bertindak sebagai pendampingku, akan lebih membantu jika kau memperlakukanku seperti seorang wanita. Terutama kebanggaan diriku.”

“Cih,” Accelerator mendecakkan lidahnya dan meneguk kopi yang encer.

Sepertinya dia tidak melihat bagaimana dia bertindak sampai dia menunjukkannya.

Dia memutuskan akan lebih baik untuk tidak menggunakan ponselnya. Accelerator tidak ingin ada yang tahu, bahwa dia sedang memikirkan, apakah dia bisa menghubungi ‘bocah itu’ atau tidak.

Sang musuh sudah berada di pulau.

Mungkin percakapan mereka sedang di pantau sekarang dan apapun info yang musuhnya ketahui tentang dirinya, mungkin bisa digunakan untuk melawan dia.

“Jadi kapan yang lainnya akan bertemu dengan kita?”

“Aku tidak mungkin tahu kapan penerbangan mereka tiba atau betapa sibuk gerbang keberangkatan mereka,” kata Birdway dengan sederhana sambil meminum isi cangkirnya yang dia anggap sebagai pencuci mulut. “Bahkan jika pengaruh Aleister telah melemah, sulit untuk mendapatkan penerbangan yang sama, kita mungkin telah di lacak. Aku membagi kita ke beberapa grup kecil untuk menghilangkan resiko sebanyak mungkin. Aku membeli keselamatan kita dengan uang dan waktu, jadi berhenti mengeluh.”

Itu pasti merupakan sebab mengapa laki-laki yang mengenakan pakaian hitam yang biasanya ada di sekelilingnya, tidak terlihat.

Tampaknya ketidakhadiran mereka tidak merepotkan Birdway terlalu banyak.

“Sekarang Gremlin telah mengkonfirmasi hidupnya Sang Imagine Breaker menggunakan Radiosonde Castle, mereka akan mempersiapkan diri untuk campur tangan dan datang dengan penanggulangan terhadap musuh alami sihir tersebut. Mereka yakin untuk melakukan sesuatu yang besar di sini - di Hawaii. Kita mengikuti mereka untuk menghentikan mereka, tapi kita bukanlah polisi dunia. Kita tidak bisa meloloskan segalanya dengan menggunakan aturan khusus, sehingga kita perlu membuat persiapan yang tepat sebelum memulai pertarungan.”

“Tak bisakah kau menariknya entah bagaimana dengan sihirmu itu?”

“Aku mungkin bisa saja melakukannya, tapi itu berakibat pada dilema pencuri hantu. Setiap metode yang aku gunakan, walupun hanya satu kali, akan segera di analisa. Jika aku memiliki cara yang berbeda untuk mengurusnya, aku tidak ingin menggunakan salah satu teknik pamungkasku saat ini.”

“Jadi itu semua hanya demi kepentingan pribadimu,” gumam Accelerator kesal. “Kau bilang Gremlin bersembunyi di sini - di Hawaii, Kan?”

“Ya, kemungkinan besar.”

“Tapi bagaimana kita bisa menemukan mereka? Ada delapan pulau utama, dan jika kau mengitung yang kecil, ada total sekitar 130 pulau. Ada lebih dari 1,4 juta penduduk dan jika ditambahkan dengan pengunjung sementara, maka jumlah totalnya lebih dari 3 juta orang. Aku ragu kita akan menemukan orang-orang ini hanya dengan berjalan berpencar.”

“Aku punya ide mengenai bagaimana menanganinya.”

Pada waktu yang sama, Accelerator mendengar nada elektronik.

Birdway menengadah ke langit-langit.

“sepertinya itu di mulai.”

Part 3

(10 November – Oahu – Bandara Internasioal New Honolulu Terminal Dua – Dari kamera panduan otomatis kios.)

Hamazura Shiage berdiri di sebuah papan besar dalam bandara.

Lebih tepatnya, itu adalah papan panduan elektronik. Daripada hanya menunjukkan pada peta, bena itu memiliki keyboard yang memungkinkan memasukkan lokasi tujuan seseorang sehingga bisa menampilkan jalan ke sana. Itu juga memiliki fungsi pengenalan suara sehingga pengguna dapat terhubung ke operator, tapi itu tidak membantu bagi Hamazura karena dia tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali.

Belum lagi sesuatu hal lain terjadi dan menghambat pengetahuannya yang memang sudah rendah.

Itu adalah seorang gadis berumur sekitar dua belas tahun dan orang yang berdiri di sebelahnya.

Dia adalah Kuroyoru Umidori.

Dia adalah seorang gadis cyborg yang pernah berada di pusat Freshmen, sebuah organisasi sisi gelap dari Academy City, dan tubuhnya sendiri adalah rahasia tehnik massa.

“...mengapa aku harus berakhir dengan dikelompokkoan denganmu daripada orang lain!? Bukankah ada beberapa kombinasi yang lebih baik yang lebih memiliki sedikit darah kotor dari masa lalu, atau setidaknya seseorang yang bisa aku kalahkan jika alu terpaksa harus melakukannya!?”

“Aku juga salah satu orang yang diculik, Haaamaaa-chaaaaan!”

“Tidaaaakkkk!! Pola bicaramu telah berubah sama sekali!!”

“Ayolah. Pertama, kau mengatakan bahwa kau tidak bisa menggalkanku di Academy City karena aku sepertinya akan menyerang Fremea lagi, tetapi kau juga tidak bisa membunuhku. Kau terlalu sedikit berpikir optimis bahwa kau bisa memecahkan teka-teki hanya dengan membawaku denganmu. Kau tidak berpikir mengenai fakta bahwa kau kemudian akan khawatir mengenai kemungkinan aku merobek tenggorokan sialanmu setiap saat, kan!?”

“Normalnya, kekhawatiran terbesarku mengenai perjalanan ke Hawaii adalah mengenai suvenir apa yang harus aku beli untuk orang tersayangku Takitsubo-chan!! Aku bertanya-tanya apakah dia berpikir sesuatu seperti kacang macadamia adalah terlalu klise, atau jika dia akan senang saat aku menempel ke bagian dasarnya! Jadi kenapa hidupku terancam bahkan sebelum aku meninggalkan bandara!?”

Dan dengan begitu, Hamazura Shiage didorong masuk ke dalam bahaya yang besar.

Dia berpikir bahwa Kuroyoru tidak menyerangnya sampai saat itu karena dia pikir akan lebih mudah untuk melarikan diri jika dia berada di luar Jepang.

Namun, cyborg mematikan itu tidak melakukan serangan teroris dengan Bomber Lance-nya.

Sebelum dia bisa melakukannya, sosok lain mendekat dari belakang.

Itu adalah Misaka WORST.

Gadis yang mengenakan Aodai dengan kilauan jahat di matanya dan tangan dominannya terbungkus dalam gips digantungkan pada leher cyborg.

“Kuro-nyaaan.”

“!?”

“Kau dapat melakukan apapun yang kau inginkan, tetapi apakah kau benar-benar berpikir kita sudah menyusun rencana walau kita tidak punya cara untuk menang?”

“Gyah gyah gyah gyah gyah!?”

Kuroyoru tiba-tiba mulai melolong karena Misaka WORST menggunakan kemampuannya untuk memanipulasi listrik pada mekanisme kendali cyborg miliknya.

Gadis yang biasanya dingin tiba-tiba berteriak “berubah!!” dan membuat pose aneh, tapi ada alasan yang benar untuk melakukannya. Itu bukanlah lelucon yang akan membuat seorang penasihat sekolah untuk mendapatkan pekerjaannya.

“Nyah nyah...gyah...”

“Ha ha ha. Kau patutnya menganggap dirimu sendiri sebagai seorang yang beruntung karena Misaka tidak bermain-main dengan satu-satunya organ tubuhmy. Robot sepertimu hanya tidak cocok untuk menghadapi esper jenis listrik seperti Misaka. Apakah kau tidak melakukan penelitian terlebih dahulu, nyan?”

“Si-sialan para bajingan di Dewan Direksi...”

“Oh? Apa kau berpikir pelarangan pengembangan cyborg dicabut untuk mengembalikan proyek Musim Ketiga? Itu mungkin, tapi tidak ada bukti, jadi itu bukanlah apa-apa kecuali kebencian yang tidak tepat. Dan benar, seperti lubang keamanan ini mungkin bisa di tutup dalam dua Minggu atau lebih jika mereka benar-benar terganggu. Bagaimanapun juga, Misaka memiliki pilihan yang di masukkan ke dalam dirinya.”

Namun, tidak peduli seberapa mudah lubang itu diisi, itu masih memiliki kelemahan terbesar yang masih terpendam.

Dan Hawaii tidak memiliki sesuatu seperti fasilitas penelitian Academy City.

“A-aku terselamatkan...” kata Hamazura sambil mengusap keringat dari keningnya

“Hmm? Misaka tidak pernah mengatakan apa-apa mengenai sisimu, nyahh.”

“Aku benar! Seseorang membuat kesalah serius ketika mereka membuat kelompok-kelompok ini!!” teriak Hamazura, tapi kedua gadis yang direndam kegelapan tersebut tampaknya tidak bereaksi.

Seperti seorang penjahat, Misaka WORST dengan jelas mengakrabkan diri terhadap Kuroyoru sembari lengannya bergerak dengan sedikit mengejang. Misaka WORST kemudian berbicara dengan cyborg itu dengan menahan rasa superioritasnya yang terkendali.

“Kau tahu, bagaimana kita bisa mencari seseorang yang mencurigakan dengan banyaknya wisatawan di sekitar sini? Dengan banyaknya orang luar yang tidak dikenal di seluruh tempat yang ada, bahkan meminta pertolongan adalah suatu hal yang tidak banyak membantu.”

“...apa yang akan kau lakukan jika aku tidak peduli akan semua itu?”

“Kau tidak memiliki sisi yang tepat ketika kau melakukannya. Apakah kau yakin pada pola pemikiran yang telah di tanamkan?” Misaka WORST berkata sambil tertawa. “Pokoknya, sepertinya GREMLIN adalah sebuah kelompok kriminal yang ideologis.”

“Jadi mereka terlalu sensitif?”

“Ya, dan itulah apa yang coba Misaka lakukan untuk mengambil keuntungan jika Misaka melakukannya.”

Sambil dua gadis melanjutkan pembicaraan mereka, mereka mendengar sebuah nada elektronik.

Setelah itu, terdengar suara wanita yang memberikan pengumuman dalam bahasa Inggris yang fasih.

Hamazura mendongak.

“Apakah ada anak hilang atau sejenisnya?”

“Itu adalah sesuatu yang lebih parah daripada itu, idiot” sembur Kuroyoru. “Ini dimulai.”

Part 4

(10 November – Oahu – Terminal Tiga Bandara Internasional New Honolulu – Cafe Kelapa Sederhana – Dari kamera robot hewan peliharaan di cafe)

Yang pertama kali melihat kanehan itu adalah Accelerator, yang menaruh cangkir kopinya di atas meja.

“Jadi kau sudah menemukan jawabannya?” tanya Birdway, sementara tidak menghabiskan minuman manisnya. “Pada awalnya, itu hanya terdengar seperti pengumuman yang memberitahumu untuk tidak mengotori sepatumu di atas lantai berlapis lilin yang baru. Tetapi tidak ada alasan untuk memberikan pengumuman seperti itu bahkan di tempat seperti ini, karena daerah yang mereka sebutkan berada 3 blok jauhnya dari sini. Itu adalah sebuah peringatan anti-terorisme. Mereka ingin orang-orang menjauhi daerah itu, dan juga untuk sementara mengurangi kerusakan lainnya akibat kepanikan.”

“Mereka tidak akan bisa keluar jika ada beberapa orang bodoh menembakkan pistolnya di sana, sehingga mereka harusnya menemukan sebuah ‘koper yang mencolok’ atau sejenisnya.”

“Ya, sesuatu seperti itu.” Birdway meneguk minimum yang sangat manis. “Tapi belum tentu GREMLIN meninggalkan kopernya di sana.”

Untuk sesaat, Accelerator mengira dia menyarankan bahwa mungkin ada beberapa kelompok peneror lainnya, namun dia segera mengoreksinya.

Ada kemungkinan lain mengenai apa yang dia maksud.

“...kau...”

“Aku tanyakan lagi: jadi kau telah menemukan jawabannya?”

“Karena menemukan GREMLIN di tengah orang sebanyak ini akan sulit, kau ‘mengatur sesuatu di tujuan kita’!?”

“Ini hanya masalah efisiensi.” Birdway benar-benar masih terlihat santai. “Jika kita tidak melakukan apapun, GREMLIN akan melakukan sesuatu. Itu akan menyebabkan sejumlah besar orang menderita, dengan demikian, kita perlu untuk menarik mereka keluar terlebih dahulu. Apakah mereka menggunakan metode dimana akal sehatmu akan paham ataukah tidak, GREMLIN adalah kelompok teror ideologis. Itu berarti...”

“Mereka bisa menjadi terlalu sensitif ketika kita menyinggung ideologi mereka,” Accelerator menyimpulkannya dan dia mempersiapkan elektrode di lehernya.

Para pria berpakaian hitam pasti adalah orang-orang yang benar-benar memasang kopernya.

“Jika seperti itulah mereka, kita benar-benar bisa menangkap mereka. Jika mereka tahu ada orang lain yang akan menggunakan nama mereka dalam meniru penyerangan, mereka akan mencoba menghentikannya bahkan jika itu menempatkan mereka pada posisi yang kurang menguntungkan...”

“GREMLIN akan melakukan sesuatu di sini, di Hawaii,” Kata Birdway sambil tersenyum kecil. “Tapi itu tidak berarti kita harus menunggu mereka untuk menyerang lebih dulu, bukan?”

Keributan saat ini memiliki probabilitas yang tinggi untuk menarik keluar seseorang dari GREMLIN.

Jika mereka bisa menangkap orang itu, mereka memiliki kesempatan untuk menemukan tempat persembunyian mereka ada mempelajari rencana mereka.

Memang benar bahwa, hanya ‘masalah efisiensi’ yang seperti Bordway katakan, itu adalah metode yang terbaik.

Namun...

“Aku punya satu pertanyaan.”

“Dan apakah itu?”

“Apa yang ada di dalam koper yang kau gunakan sebagai umpannya?”

Birdway mengangkat bahu dan berkata, “Kenyataan selalu yang terbaik. Jika tidak dalam posisi panik, GREMLIN mungkin akan curiga sebelum mereka dianggap menganggu.”

Accelerator merasa benar-benar sudah berubah karena dia tidak mematahkan meja menjadi setengah pada situasi seperti ini.

Part 5

(10 November – Oahu – Lobi Tengah Bandara Internasional New Honolulu – Dari rekaman kamera keamanan.)

Kamijou dan Mikoto melihat-lihat suvenir di toko-toko bebas pajak, sebelum melangkah ke luar bandara, tapi Kamijou tiba-tiba membuat suara aneh dan lari setelah membaca email di ponsel. Dia tidak tahu pasti bahayanya sebuah negara yang bisa menahan senjata hebat.

“Gyaaaaaaahhhh!? I-ini melampaui ketidakberuntungan!!”

“Tunggu, tunggu! Apa kau benar-benar akan melewati ini!? Pengumuman yang berada di tempat yang dilapisi lilin itu adalah peringatan anti-terorisme yang tersembunyi!!”

“Aku baru saja mendapat email yang mengatakan Birdway memasang bom!!”

Tentu saja, tidak ada seorangpun akan keluar dari tempatnya untuk mengambil alat detector bom yang mirip dengan pemotong rumput dan mulai menyapu-nyapukannya ke daerah sekitar. Jika seseorang memikirkannya dengan tenang, itu aneh bagaimana petugas bandara menyaksikan sinyal dari sisi luar daerah yang terkena lilin, tetapi orang-orang yang percaya tampaknya tidak merasakan bahaya.

Tanda-tanda peringatan dan bau busuk yang cukup untuk sebagian besar orang menjauhkan diri dari daerah tersebut secara alami.

Sementara itu, Kamijou tanpa ragu langsung menuju ke area yang tertutup setengah lilin kering.

Mikoto menyeringai pada bau dan menatap pakaian yang dia pakai, tapi kemudian seakan menyerah pada sesuatu.

Para pegawai di sisi luar area itu panik dan mencoba untuk menghentikan mereka, tetapi keduanya mengabaikan teriakan mereka.

Saat dia berlari ke depan, anak itu berkata, “sejujurnya aku tidak bisa mengatakan siapa teroris yang sebenarnya di sini. ...apakah aku harus menghetikan GREMLIN atau melakukan sesuatu mengenai koper ini?”

“Apakah ini koper yang kau maksud?”

Ada beberapa pria di sekitar koper yang besar. Mereka tampaknya petugas keamanan bandara, sehingga polisi tidak harus tiba sebelumnya.

Alih-alih langsung menuju koper, Kamijou bersembunyi di balik pilar di dekatnya.

Mikoto mengikutinya.

“Apakah GREMLIN kelompok di balik semua ini? Apa kau berpikir mereka berbaur dengan orang-orang?”

“...aku tidak begitu yakin untuk mengetahui apakah seseorang itu adalah seorang penyihir ataukah bukan hanya dengan melihat penampilannya.”

Kamijou melihat sekitarnya dan melihat Hamazura dan Misaka WORST mengintip di belakangnya dengan jarak sekitar 70 meter jauhnya.

Dia menganggap Accelerator mungkin saja juga berada di dekatnya.

Kamijou mengeluarkan ponselnya dan menngerakkan ibu jarinya ke kuncinya.

“Siapa yang kau telepon?”

“Birdway.”

Setelah telepon berdering beberapa kali, dia menjawab.

“Aku menemukan koper yang kau pasang. Ada beberapa orang yang terlihat seperti petugas keamanan bandara mengelilinginya. Apa kau benar-benar berpikir GREMLIN akan menunjukkan diri?”

“Mereka telah melakukannya.”

“?”

Kamijou mengerutkan keningnya dan Birdway melanjutkan.

“Dan juga, mereka mengalami kesulitan tak terduga pada akhirnya. Mereka mencoba untuk melewati para penjaga dengan menggunakan mantra darurat, tetapi menganalisis dan menghilang itu cukuplah mudah.”

“...apakah mereka mengubah penampilan mereka? Apakah seseorang dari GREMLIN berbaur dengan para petugas...?”

“Tidak ada.”

Dia mendengar suara melalui telepon, seolah-olah dia menepukkan tangannya bersamaan.

Segera setelah itu, Kamijou merasa merinding karena di sekitarnya muncul 20 sosok dari udara yang tipis.

Mereka semua adalah orang barat, yang mengenakan baju formal seperti yang dipakai pengawal Birdway.

“Kita bukanlah sasaran utama” kata pria yang berada di tengah, Mark Space, sebelum dia menunjuk ke daerah yang kosong.

“Dialah yang perlu kalian perhatikan.”

“!?.”

Tidak ada yang berada disana beberapa saat yang lalu, dan tidak ada juga tempat yang bisa digunakan untuk bersembunyi, namun seorang gadis sekarang berdiri disana.

Gadis tersebut memiliki rambut pirang dan berkulit putih, dengan garis tubuh yang langsing dan indah. Serta berparas cantik, dia tidak terlihat bagaikan orang biasa, melainkan seperti seorang gadis ideal yang berasal dari sebuah buku gambar.jika digambarkan ia tampak bagaikan seorang putri, meskipun pakaiannyalah yang memancarkan kesan begitu.

Gadis tersebut mengenakan gaun aneh yang tampaknya terbuat dari membran tipis tak terhitung jumlahnya yang disulam diatas satu sama lain, sehingga garis tubuhnya sangat jelas terlihat.

Salah satu aspek yang tidak tampak berasal dari dogeng adalah baju dalam ketatnya yang mengikat seluruh tubuh gadis tersebut, layaknya sebuah baju selam yang terletak sebagai inti gaunnya yang elegan, itu merupakan pakaian dalam sejenis korset modern yang sering terlihat pada tayangan infomersial.

Gadis tersebut adalah penyihir dari GREMLIN.

Ini bukanlah lagi sebuah dugaan ataupun cerita yang didengarnya dari orang lain. Untuk pertama kalinya Kamijou melihat musuh sebenarnya didepan mata sendiri.

Yang ia rasakan bukanlah perasaan intimidasi yang kentara.

Jika dia menyebutnya, itu adalah perasaan sesuatu yang asing.

Kamijou merasakan perasaan tidak menyenangkan bahwa sesuatu yang berada disana itu seharusnya tidak ada, dia merasa agak cemas. Seolah-olah bila ia mengabaikannya sekarang itu akan membawa bencana besar nantinya. Ketakutan dan kekhawatiran merupakan reaksi makhluk hidup terhadap bahaya, tapi apa yang dialaminya saat ini terasa lebih murni dari hal itu, bukannya rasa takut kuat yang menyebabkannya kebingungan, rasa bahaya yang murni dengan paksa menajamkan pikirannya. Pengetahuan bahwa dia adalah anggota dari organisasi yang tanpa ragu-ragu mencoba untuk menjatuhkan kastil Radiosonde di Academy City, memunculkan rasa kebencian rasional dalam dirinya.

(...Mungkinkah Birdway secara paksa menghilangkan semua sihir Invisibility yang ada di area tersebut?.)

Daerah jangkauan sihirnya mungkin seluruh pusat lobi.

Itulah mengapa para lelaki berpakaian hitam, yang telah mempersiapkan kopernya, muncul bersama dengan peyihir dari Gremlin.

Penyihir tersebut menatap tangan dan kakinya seolah-olah mmeriksa apakah dia bisa terlihat oleh orang lain.

Tetapi, dia tidak kelihatan panik.

“Wanita tua kereta labu,” gadis itu berbicara dalam bahasa Perancis, layaknya bernyanyi, suara murninya terdengar bagaikan seorang putri dari negeri dongeng.

“Berikanlah aku ujian sandal kaca, berikanlah aku ujian sandal kaca yang keras dan kejam yang menjatuhkan ibu dan saudara-saudara ku yang egois dan tidak jujur kedalam lubang keputusasaan.” Segera setelah itu, sebuah fenomena supranatural terjadi.

Part 6

(10 November – Oahu – Bandara Internasional New Honolulu – dari kamera keamanan di mesin penjual otomatis.)

Mata Hamazura terbuka lebar saat mengintip dari suatu sudut.

Hal pertama yang dia perhatikan adalah kebisingan yang tidak menyenangkan, bagaikan suara kaca yang retak.

“Ada apa dengan mereka...?” Kuroyoru bertanya dengan nada ingin tahu, sementara ditahan dibagaian tegkuk leher oleh esper tipe listrik yang sedang mencari celah.

Hal itu terjadi setelah dua puluh atau lebih lelaki berpakaian hitam menyerang gadis bergaun itu dengan mengabaikan para pekerja bandara, yang masih terkejut atas kemunculan mereka yang tiba-tiba.

Semua lelaki tersebut tersandung dan jatuh kelantai yang telah dibasahi dengan lilin, seolah-olah mereka tersandung oleh kawat yang tidak terlihat atau beberapa perangkap jenis lain.

Begitulah yang terlihat, tapi itu bukanlah apa yang sebenarnya terjadi.

Hamazura mendengar beberapa erangan, dan kemudian orang-orang mengeluarkan sebuah teriakan pertanda rasa sakit yang lebih besar.

Mereka semua memegang sepatu kulit mereka. Untuk lebih spesifik, mereka memegang ujung sepatu mereka dengan kedua tangan.

Seolah-olah setiap orang secara mendadak merasakan semua jari kaki mereka patah.

Seolah-olah kaki semua orang tersebut telah rusak dalam jangkauan dari beberapa ledakan tak terlihat yang dipancarkan oleh gadis bergaun itu.

Hamazura mengeluarkan suara kebingungan.

"Apa yang terjadi?"

"Shh. Dia menggumamkan sesuatu dalam bahasa Perancis. "

Gadis bergaun yang berdiri sendirian di tengah semua orang yang runtuh memang menggumamkan sesuatu.

"... Wanita tua kereta labu. tolong pinjamkan kekuatan Anda untuk Cendrillon yang menyedihkan ini, berikan Aku ujian sandal kaca sekali lagi. pinjamkanlah sampai semua penantang angkuh penuh kebohongan ini menggantung kepala mereka karena malu. "

"Cinderella, hm? Apakah dia seorang Self Suggestion Gemstone? "

Misaka WORST merasionalisasi apa yang dilihatnya, tapi Hamazura merasakan sesuatu yang tidak beres.

Dia tidak mendeteksi aroma khas dari espers Academy City, namun apa yang dilihatnya nampaknya mengikuti aturan yang ditetapkan.

Gadis itu adalah seorang penyihir.

Dia berasal dari GREMLIN.

Gadis yang memanggil dirinya Cendrillon menggunakan hukum dunia yang berbeda.

Dia adalah salah seorang yang telah menyerang Radiosonde Castle untuk tujuan mereka sendiri..

Nafas Hamazura tertahan di tenggorokannya.

“Apa yang harus kita lakukan?”, Misaka WORST bertanya secara blak-blakan.

“Aku tidak tahu apa yang dia gunakan, jadi Aku tidak bisa menebak dimana zona amannya, tanpa mengetahui itu, tidak diyarankan untuk mendekatinya.... akan lebih baik untuk menemukan cara untuk menyerang tanpa mendekatinya. “Misaka bisa memikirkan seseorang yang tidak aman untuk diserang bahkan dari kejauhan.”

Part 7

10 November – Oahu - Bandara Internasional New Honolulu – Dari Kamera pena lelucon yang dijatuhkan oleh pemiliknya saat proses evakuasi.

Accelerator sedang berpegangan pada kerangka logam yang dekat dengan langit-langit lobi pusat. Dia sedang memeriksa situasi.

“(... Dapatkah dia menarget semua orang yang berdiri di lantai yang sama dengannya? Tidak, Level 0,dan Si Nomor Tiga yang bersembunyi dibelakang tiang disana, tidak terpengaruh. Ini hanyalah jarak darinya.)”

Apabila kau menampilkan lokasi mereka pada peta dua dimensi lantai tersebut. Accelerator berada lebih dekat pada Cendrillon daripada Kamijou dan Mikoto, tapi lobi pusat itu tingginya mencapai hingga sekitar tiga lantai, jadi dia berada lebih jauh darinya dalam ruang tiga dimensi.

Hanya dengan sebuah sihir, Cendrillon telah melemparkan serangan ke segala arah yang dengan segera mengubah situasi untuk berpihak padanya,

Semua lelaki bersetelan hitam memegang kaki dan terus merintih.

Accelerator tidak dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi pada mereka, tapi Cendrillon sendirilah yang membuka mulutnya dan menjelaskan.

“Peringatan....”

Dia berbicara kearah Kamijou, tapi anak tersebut tampaknya tidak mengerti karena gadis tersebut berbahasa Perancis.

“Sihir ini hanya memungkinkan ukuran kaki Aku yang berukuran 22.5 cm, jika kakimu lebih kecil, area diantara tulang-belulangnya akan diperlebar secara paksa dan jika kakimu lebih besar, jari-jari kakimu akan terputus.”

“...”

Sebuah gambaran lebih jelas atas apa yang telah terjadi pada orang-orang tersebut memasuki pikiran Accelerator.

“Namun, itu hanyalah sebuah peringatan, sihir ini cuma mematahkan jari-jari kaki, hal yang sebenarnya adalah serangan berikutnya. Jadi apa yang akan kau lakukan? Akankah kamu mengabaikan GREMLIN, atau haruskah aku mengambil jaminan yang lebih pasti?.”

Wajah Kamijou akhirnya memucat ketika sang Nomor Tiga menerjemahkan untuknya.

“Jaminan” yang gadis itu sebut mungkin adalah jari kaki setiap orang yang melawan GREMLIN.

“(.. yang menjadi pertanyaan adalah dengan syarat apa sihir sepatu kaca itu aktif.)”

Accelerator mencoba untuk mencari beberapa cara untuk melawan.

”(Jika ada sesuatu yang bergerak disepanjang lantai dan secara eksplosif menyebar. Aku hanya perlu untuk menghancurkannya. Tapi disini aku berhadapan dengan seorang penyihir, apabila itu sesuatu yang seperti boneka jerami yang terkutuk dan hal itu menyerang dimana saja ada kaki dengan mengabaikan konsep jarak dan vektor, aku bisa berada dalam kesuitan.”

Sebelumnya, dia akan mengejek pemikiran seperti itu, tapi sekarang itu bukanlah hal tertawaan.

Tidak ada jaminan bahwa serangan manipulasi vektornya yang mengubah nilai-nilai pasti akan bekerja pada serangan misterius itu,

Part 8

10 November – Oahu – Landasan pacu ketiga Bandara Internasional New Honolulu – dari kamera pengintai burung liar yang digunakan untuk pencegahan serangan burung.

Landasan pacu abu-abu terbentang bagaikan plester pengepakan yang ditempatkan diatas padang rumput. Seorang gadis berumur sekitar dua belas tahun berjalan menyusuri salah satu jalur aspal tak terhitung jumlahnya yang memotong melintang. Tempat Itu sudah jelas merupakan sebuah area dimana orang biasa dilarang masuk.

Dia sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon genggam.

“Ok, ok, itu tidak akan bekerja, kamu pura-pura saja bahwa kamu tidak mengerti bahasa Perancis yang dia ucapkan dan coba untuk mengulur-ngulur waktu. Itulah kenapa orang-orang idiot tersebut berada disana, Aku tidak pernah berharap mereka untuk menang, beraktinglah sehingga tampak bahwa kamu dan gadis SMP yang menerjemahkan terlalu kesulitan untuk mengerti apa tujuannya...... tapi Aku sedikit kecewa kalau mereka dikalahkan hanya dengan satu pukulan.”

Sambil berbicara, gadis itu bergerak menuju salah satu ujung landasan.

Dia bukanlah berjalan menuju pesawat penumpang yang besar.

“Sudah Aku katakan, itu tidak akan berguna....apa? Hamazura dan yang lainnya mulai menembaki gadis itu dengan pistol gas terkompresi yang mereka buat dari alat pemadam kebakaran? Itu juga tidak berhasil. Dia mungkin hanya akan menghindari tembakan dengan kecepatan monster, gadis itu mengubah cerita cinderella menjadi sebuah sihir penyerang dengan menimpa motif religius kedalamnya. Dalam dongeng. Seorang gadis amatir diberikan kemampuan menari yang diperlukan untuk memenangkan perhatian sang pangeran yang sudah terbiasa dengan pesta. Dia mungkin menghindari bom klaster secara kasual jika kamu menjatuhkan itu kedekatnya.

Di dalam terminal, landasan itu tampak seperti jarak yang mudah untuk dijalani, tapi Birdway menyadari bahwa skala landasan tersebut jauh lebih besar ketika kamu benar-benar berjalan melewatinya,

Dia mulai muak dengan hal itu.

"Itu mungkin awalnya diciptakan sebagai penanggulangan untuk Imagine Breaker milikmu. Penghancuran kaki dan pertarungan berkecepatan tinggi ... hampir terlalu jelas. Mereka memastikan kelangsungan hidupmu pada hari itu dengan menggunakan Radiosonde Castle, jadi Gremlin sekarang melihat Kau sebagai musuh sejati mereka. Tangan kananmu adalah kartu truf yang kuat, tapi itu akan sia-sia jika Kau tidak bisa memukul mereka. Memiliki kecepatan yang cukup untuk menghindari peluru adalah penanggulangan yang lumayan. "

Birdway akhirnya berhenti berjalan.

"Itu benar, jadi ulurlah waktu. Jangan berpikir kamu bisa mengalahkan dia. Jika kamu menyerang, dia akan melawan mu. Dia mungkin akan mengambil jari-jari kaki mu atau menghancurkan tulang pipimu dengan pukulan langsung menggunakan tangan kanannya yang dipenuhi dengan seluruh berat badannya. Aku ragu Kau ingin mengalami salah satu hal tersebut. "

Birdway menatap apa yang berhenti di salah satu ujung bandara.

Apa yang dilihatnya adalah ...

"Aku memulai permainan ini, dan Aku punya ide bagaimana aku akan mengakhirinya."

Part 9

10 November – Oahu – lobi pusat Bandara Internasional New Honolulu – dari rekaman kamera keamanan.

Bunyi rendah seperti pukulan drum sesekali sampai ke telinga Kamijou.

Tembakan dilancarkan dengan interfal sekitar lima sampai sepuluh detik.

Kericuhan ini berasal dari Hamatora dan yang lainnya, yang berada di sekitar sudut lorong.mereka menembakkan senapan gas rakitan ke Cendrillion.

Untuk membuat senapan gas itu, mereka sudah mengikat empat alat pemadam kebakaran besar menjadi satu gulungan dan memasang pipa baja ke ujung keempat selang.

Dalam pipa, mereka menempatkan gabus yang ditempeli dengan paku.

Proyektil tersebut ditembakkan memotong melalui udara pada kecepatan 230 KPH, sehingga jika terkena secara langsung bisa menyebabkan paku menancap ke tangan atau tulang kaki dan menghancurkannya seperti kaca.

Mereka menggunakan senjata tersebut layaknya bazoka sekali pakai.

Walau begitu...

"Aku berterima kasih padamu, wanita tua."

Suara nyanyian murni Cendrillon terus berlanjut.

Tidak ada satu tembakan pun yang mengenainya.

"Aku berterima kasih atas tarian yang indah dengan sang pangeran ini. Aku berterima kasih atas gaun berkilauan dan skaul kaca. Pakaian yang bagus ini telah mengubah gadis pemalu ini, menjadi putri yang elegan dan sempurna untuk satu malam. "

Bunyi sepatu hak tingginya yang ada diatas lantai itu seperti mesin jahit.

Tatapannya bertemu dengan Kamijou..

Namun, itu bukanlah semua yang dia lakukan. Cendrillon mendekati Kamijou dengan gerakan tarian yang bagus sambil menghindari proyektil.

Situasi telah berubah.

Selama diskusi tersebut, situasi telah berubah menjadi situasi dimana ia tidak dapat lagi mengulur-ulur waktu.

“Kh!!”

Dia segera mengangkat tangan kanannya, tapi dia sama sekali tidak memiliki waktu yang cukup.

Lengan ramping gadis tersebut melilit lengan kanan Kamijou dan dia meletakkan satu sepatu hak tinggi diantara kakinya. Kamijou secara refleks bergerak untuk menghindari rasa sakit yang hebat. Tubuhnya berputar seolah-olah dia merupakan pedansa dalam ruang pesta.

Dengan demikian, ia menggerakkan dirinya di antara Cendrillon dan Hamazura.

"Wanita tua kereta labu."

Cendrillon menyisipkan satu tangan di bawah lengan Kamijou dan menunjukkan telapak tangannya ke arah Hamazura yang telah membeku karena shock.

"Silakan datangkan kereta dengan segera. datangkan itu sebelum aku bangun ... sebelum Aku bangun dari mimpi satu malam ini. Silakan datangkan kereta labu. "

Sebuah gelombang kejut bergemuruh di ruangan tersebut.

Seolah-olah kendaraan yang tak terlihat telah menerobos masuk.

Merasakan bahaya dari jalur kehancuran yang terbentang di sepanjang lantai, Hamazura dan yang lainnya panik dan mundur ke sudut ruangan sekali lagi, segera setelah mereka melakukan hal itu, dinding didekat sudut tersebut hancur berkeping-keping.

"Kenapa kau ... !!"

Dari posisinya di dekat Cendrillon, percikan terbang dari poni Mikoto.

Namun, Cendrillon memperketat cengkeramannya di lengan Kamijou, mengayunkannya sekitar, dan menggunakan dia sebagai perisai sekali lagi. Kemampuan alami Mikoto itu disegel oleh perisai tersebut.

"Wanita tua kereta labu."

Dia menjegal kaki Kamijou dari bawahnya dan Kamijou pun jatuh ke tanah, membawa Mikoto bersama dengnnya.

Suara nyanyian Cendrillon yang indah adalah satu-satunya hal yang tersisa yang menggema di lobi pusat sambil dia membungkuk.

Dia sedang mempersiapkan serangan penghancuran kaki miliknya.

Dia akan menciptakan ledakan baru dengan menggunakan sihir.

"Tolong pinjamkanlah Aku sandal kaca. Jaraknya 500. Jumlah orang yang tak terhitung. berilah Aku tes sandal kaca yang keras dan kejam yang menjatuhkan semua pembohong tidak jujur untuk menggantung kepala mereka. "

"Itu mantra yang sama ... !?"

Saat Kamijou berbaring telentang, ia melihat Accelerator yang sedang memegang kerangka logam didekat angit-langit.

"(... Gadis itu mengetahui dia bersembunyi di sana !! Itu sebabnya dia mengatur area jangkauannya ...!)"

Tidak ada jaminan bahwa refleksi Accelerator akan bekerja terhadapnya.

Itu merupakan nomor yang tidak diketahui.

Dan situasi Kamijou sendiripun tidak memiliki harapan karena dia tidak memiliki pertahanan lain selain tangan kanannya.

Kamijou dan grupnya bukanlah satu-satunya yang mencoba untuk menarik keluar musuh.

Cendrillion telah menyadari jebakan tersebut dan tetap menyerang secara langsung dengan tujuan untuk menghancurkan elemen-elemen yang berbahaya dengan sekaligus.

Sepertinya itu adalah bagaimna semua ini akan berakhir, tapi....

“Kamu masih berada di lobi pusat kan?” suara Birdway bertanya.

Kamijou mencari sumber suara tersebut dan menemukan ponselnya tergeletak dilantai didekatnya.

"Menjauh! Kau perlu untuk mundur dan menunggu kesempatan lain untuk- !! "

"Itu saja yang Aku perlu tahu," katanya, memotong perkataannya.

Segera setelah itu, jendela yang menutupi salah satu dinding hancur.

Jendela tersebut memiliki tinggi lebih dari tiga lantai dan lebih dari 300 meter, tetapi seluruh area kaca yang diperkuat itu hancur dengan sekaligus.

Penyebabnya jelas. Sebuah truk tangki raksasa yang diisi dengan lima puluh ton bahan bakar pesawat telah mendobrak jendela dan masuk ke lobi pusat dengan kecepatan penuh.

Birdway berada di truk itu.

Namun, dia tidak di kursi pengemudi. Dia berdiri di atapnya dengan pose menakutkan.

Birdway sepertinya sudah menggunakan beberapa jenis mantra karena tidak satupun pecahan kaca yang telah ia hancurkan, menyentuhnya.

"Hah ...?"

Dengan masih duduk di atas Kamijou dan Mikoto, Cendrillon memiringkan kepalanya ke samping dan menegang.

Birdway mengabaikannya dan berbicara ke telepon selulernya.

"Tahan kakinya."

Kamijou mengulurkan lengannya seperti orang tenggelam yang meraih sesuatu untuk berpegangan.

Dalam melakukannya, ia berhasil memperlambat gerakan Cendrillon untuk beberapa detik.

Itu sudah lebih dari cukup untuk memutuskan sesuatu.

Itu adalah pukulan langsung.

Deruan besar melonjak melewati wajah Kamijou saat ia berbaring telentang. Bagian bawah kendaraan besar Amerika yang seperti ini cukup tinggi, sehingga Kamijou dan Mikoto berhasil berada tetap di bawah kendaraan saat Cendrillon yang duduk di atas mereka ditabrak oleh depan truk.

"Gh-gh-gah ... !?"

Cendrillon mencoba berteriak sesuatu, tapi truk tanker yang bergerak dengan hampir 200 KPH tidak memberikannya kesempatan.

Truk itu terus bergerak dan menabrak dinding lobi pusat.

Rekor untuk suara paling keras dalam pertempuran terlampaui lagi . Bunyi baru ini membuat telinga Kamijou kehilangan pendengaran sesaat. Sebuah celah besar terbentuk disepanjang dinding, pecahan -pecahan terbang diudara, dan sesuatu seperti debu mengepul keudara. Kompartemen pengemudi dari truk tangki pun hancur layaknya kaleng kosong.

Mengingat keadaan truk, Birdway tidak mungkin bisa lepas dengan mudah dari posisinya yang berada di atapnya, tapi untuk beberapa alasan, dia baik-baik saja. Dia mendarat dengan mudah di lantai lobi pusat.

"Rasakan itu," kata gadis muda saat ia bermain dengan rambutnya. "Jujur, aku tidak percaya kalian semua membiarkan diri untuk kalah dengan begitu mudah. Agak sulit untuk membuat roda-roda tersebut melalui celah-celah diantara kalian."

"Ka-kamu monster ..." kata Kamijou dengan suara bergetar sambil duduk.

Mantra Cendrillon seharusnya telah diberhentikan secara paksa karena orang-orang tersebut berhenti mengerang dan berteriak.

"Aku pikir kita membutuhkan gadis Cendrillon itu untuk menemukan tempat persembunyian GREMLIN dan menyelidiki rencana mereka!? Bukankah ini sedikit keterlaluan!? Ini adalah bencana yang korbannya tidak lagi bisa diselamatkan oleh ambulans! “

"Belum tentu," kata Birdway sambil melambaikan tangan kanannya dengan ringan. Beberapa saat yg lalu sebuah tongkat sihir telah muncul di sana. "Lihat? Sepertinya kita tidak bisa berurusan dengan GREMLIN menggunakan cara biasa. "

"?"

Kamijou hendak mengeluarkan suara bingung, tapi kemudian ia mendengar suara berderit.

Kedengarannya seperti lembaran logam yang membengkok. Suara itu diikuti dengan suara serupa lainnya dan mereka tumbuh perlahan tapi pasti menjadi lebih keras dan lebih sering.

Diantara kompartemen pengemudi tanker truk dan dinding yang hancur, sesuatu bergerak dan menghancurkan panel logam dengan sedemikian rupa yang membuat hal itu tampak lebih lemah dari kertas.

Itu adalah sebuah jari.

Sebuah,jari yang ramping dan feminin itu mencuat keluar.

Pemandangan itu mirip dengan seseorang yang menempelkan tangan mereka di pintu kereta api atau Lift dan memaksanya kembali terbuka.

"Cen ... drillon ...!?"

"Tentu saja. Cinderella adalah seorang putri yang sempurna di depan sang pangeran. Sebuah kesalahan tidak akan terbayangkan. Semua faktor eksternal diseesuaikan kembali sehingga tidak berubah. Aku kira aura pemenangnya yg praktis itu adalah pesta dansa tersebut . Tampaknya sesuatu yang hanya terdiri dari dari sebuah massa besar tidak akan cukup untuk mengakhiri aspirasinya. "

Sebuah celah yang jelas muncul diantara truk tangki dan dinding.

Mata yang berlumuran darah mengintip dari dalam.

"Namun," kata Birdway sambil memutar tongkat sihir di depannya. "Gaun Cinderella memiliki batas untuk fungsinya. Secara khusus, batas waktu tengah malam. Perubahan tanggal tersebut memiliki arti, tetapi jika Kamu merujuk pada akhir dari mimpi satu malam, ada simbol lebih sederhana yang dapat digunakan. Yaitu ... "

Seperti yang Birdway katakan, ia berhenti memutar tongkatnya di sekitar.

Itu menunjuk ke arah truk tangki.

Pada saat tertentu, sebuah jam saku emas dengan rantai sempit telah tergulung di sekitar tongkat sihirnya.

Kearah mana tangannya menunjuk tidak perlu dikatakan.

Namun, itu lebih memperkuat simbol dan peran dia gunakan.

"Fajar."

Segera setelah itu, lima puluh ton bahan bakar pesawat dinyalakan dan panas dan cahaya yang hebat mengisi lobi pusat.

Meskipun itu lebih baik daripada menyemprotkannya ke udara dan menguap, bahan bakar pesawat masih memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan bensin.

Kamijou segera meraih Mikoto dan bersembunyi di balik pilar terdekat.

Mikoto tersipu malu karena badannya diraih begitu saja oleh si rambut jabrik, tapi ia masih berhasil menahan tangan kanannya dan menggunakan magnet untuk membuat dinding baja yang melindungi pekerja bandara yang tercengang. Orang-orang berjas hitam megetahui ini jauh lebih baik daripada Kamijou dan yang lain, orang macam apakah Birdway itu, sehingga mereka telah melarikan diri dari daerah tersebut dengan kecepatan penuh.

Kamijou tidak punya waktu untuk memeriksa apakah Accelerator dan Hamazura Shiage berhasil melarikan diri.

Bahan bakar itupun meledak dan semua indranya terhenti sesaat.

Bahkan setelah kilasan cahaya memenuhi seluruh pusat lobi, Kamijou tidak tahu jika ia telah melakukan semua yang dia bisa lakukan untuk melindungi dirinya sendiri.

Pandangannya tidak mulai kembali normal sampai sekitar tiga puluh detik kemudian.

Perlu sepuluh detik lagi sebelum ia menyadari bukti bahwa ia masih hidup.

Dia melihat kobaran api.

Dia juga melihat seorang gadis yang memutar tongkat di satu tangan sambil berdiri di tengah lautan api tidak wajar yang lebih berwarna putih daripada merah.

Gadis tersebut menancapkan tangannya yang lain ke dalam sisa-sisa truk tangki dan mengeluarkan sesuatu.

Itu adalah tubuh Cendrillon yang babak belur. Birdway memegangnya dibagian rambut pirangnya.

Bagian dari gaunnya telah mencair dan dia mengalami luka bakar di kulitnya, tapi masih aneh baginya untuk tidak terluka setelah yang berada didekat ledakan seperti itu.

Leivinia Birdway berdiri sendirian di tengah kobaran api, memegang sasarannya dibagian rambut.

“itu mengakhiri pertempuran pembukaan,” katanya, dengan suara yang terdengar bosan.


Part 10

10 November – Oahu – dari sebuah kamera keamanan mesin ATM.

Saat asap mengepul dari bandara, Hamazura Shiage menahan napas sambil bersandar di depan tiang rambu lalu lintas.

Dia telah melarikan diri dari bandara. Untungnya, ledakan telah menyebabkan sekitar 20.000 penumpang dan pekerja dievakuasi keluar bandara, jadi tidak ada satu orangpun yang mencurigainya. Dia mungkin telah diselamatkan oleh gambaran umum orang jepang yang begitu damai yang dimiliki oleh orang-orang, sehingga mereka tidak tahu cara menghadapi bahaya ketika hal tersebut menimpa mereka.

Para pria dalam setelan hitam yang ia lihat di sini dan disana pasti adalah bawahan dari gadis yang telah menyebabkan ledakan tersebut.

Mereka juga berpisah dan melarikan diri, tapi tidak seperti Hamazura, mereka luar biasa terampil dalam berbaur dengan orang banyak bahkan dalam situasi seperti itu.

"Sialan, sialan !! Aku pikir kami memerangi teroris di sini, bukannya menjadi mereka! beberapa orang mungkin terjebak dalam hal itu !! Dan koper itu juga hancur di dalam bandara, kan !? "

"Kau sangat cepat untuk memberikan laporan resmi tentang apa yang terjadi. Lagi pula, Aku merasakan kegelapan di gadis itu, yaitu kegelapan yang berbeda dari kegelapan Aku sendiri, "kata Kuroyoru Umidori sambil ia berbalik untuk menuju bandara. "Seberapa jauh Kau berniat untuk melarikan diri?"

"Hanya sejauh yang tidak dicurigai polisi," kata Hamazura sambil menarik napas berat.

"Kami baru saja berhasil melewati penghalang pertama. GREMLIN bahkan belum melakukan gerakan mereka yang sebenarnya, dan kita tentu tidak ingin berurusan dengan polisi sebelum kita menghentikan mereka. Bahkan, merekalah orang-orang yang harusnya dikejar polisi. "

"Aku mengerti apa maksudmu ,membuat dalih yang berlebihan sama seperti yang kau lakukan ketika kau berhasil."

Hamazura mengabaikan cemoohan Kuroyoru dan menyeka keringat dari wajahnya.

"Pokoknya, Birdway akan memanggil kita ketika dia mendapat beberapa informasi dari gadis Cendrillon.

Akan lebih baik jika kita bersembunyi di suatu tempat sampai saat itu. "

"Oh, begitu? Ngomong-ngomong ... "

"Apa?"

"... Aku belum melihat Misaka WORST untuk sementara sekarang, jika dia terpisah dari kita dalam kebingungan ini, maka ini baru saja menjadi lebih menarik, bukankah begitu? Terutama dalam hal kembalinya Aku yang agung.”

“Kyaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh!!.”

Sesaat setelah Hamazura mengeluarkan suara feminim dengan pose mengunyah, seseorang yang berbahasa jepang menyela dari suatu sisi.

“.... Kenapa kalian berdua berada di sini?.”

Itu adalah seseorang yang berambut jabrik Kamijou Touma.

Part 11

10 Desember – Oahu – Dari kamera ponsel sorang turis.

"Mengapa ini berakhir seperti ini ...?" Gumam Misaka Mikoto sambil menyisir poninya.

Yang berdiri di sampingnya adalah Misaka WORST, seorang gadis mengenakan aodai yang memiliki wajah dan fisik yang hampir sama persis dengan Mikoto kecuali untuk tatapan nakal di matanya (dan ukuran payudara tentunya).

Mereka berdua telah terpisah dari kelompok mereka dalam kebingungan ini dan bertemu satu sama lain ketika mencoba untuk menemukan yang lain.

"Misaka merupakan cloning segarmu dari Proyek Generasi Ketiga, jadi dia tidak tahu banyak orang. Ketika Misaka tidak bersama dengan dia, sekitar sembilan puluh persen dari keinginannya untuk bertarung akan menghilang. "

"Generasi...Ketiga... ...?"

"Jangan melihat Misaka seperti itu. Lagipula proyeknya kan dihentikan. Semua itu dirahasiakan kepadamu, onee-tama. "

"?"

"Pada dasarnya bermuara pada fakta bahwa ada jumlah pahlawan yang mengejutkan tersebar di seluruh dunia ini, " gumam Misaka WORST. "Pokoknya, Nomor Tiga, Apa kau yakin harus melakukan hal itu saat waktu yang mendesak seperti ini? "

"Apa yang sebenarnya kau ingin katakan?"

Mikoto telah membuka peta dari telepon seluler untuk memikirkan cara untuk berkumpul kembali dengan anggota lainnya, tapi...


 “Banyak sekali lokasi yang tidak berhubungan, yang kau tandai di peta ponselmu itu. Apa ini? Kau menandai papan toko Cupid Arrow?”

“Fwoh!?”

Mikoto mematikan ponselnya secepat-cepatnya, tapi Misaka WORST tidak berhenti menyeringai.

“Bukankah toko itu terkenal dengan cincin pernikahannya? Meskipun Misaka pernah dengar kalau mereka baru-baru ini mulai memperluas bisnis mereka karena bisnis mereka sedang memburuk...”

“...Untuk orang yang baru saja lahir, kau cukup tahu banyak soal ini.”

“Kau bisa menemukan dengan cepat hampir semua informasi di internet. Tapi Misaka pikir mereka punya agensi detektif eksternal yang menjalankan cek latar belakang pada pembeli sebelum mereka membuat cincin pertunangan atau pernikahan. Misaka pikir mereka tidak akan menerima pesanan dari anak Sekolah Menengah Pertama.”

“Ugh...”

“Yang berarti... Heh heh... pasti pelayanan baru mereka... ha ha... cincin bernama bagi pasangan dalam hubungan yang kurang serius... hee hee...”

“Daaaahhhhh!! Baiklah, kau benar! Ketika aku mendengar kita pergi ke Hawaii, aku hanya berpikir aku bisa mampir sebentar dan membeli cincin bernama di Cupid Arrow kalau aku ada waktu!! Apakah itu salah?!”

“...Cincin itu terbuat dari Titanium. Itu memang murah, tapi bukankah menurutmu itu kurang rapi?”

“Titanium bisa diwarnai dengan menggunakan elektrolisis ketika bentuknya larutan. Kalau dua cincin diproduksi dengan alat yang sama, pola dari pewarnaan itu bisa membuat kedua cincin terhubung. ...Secara bukan sains, sering dilihat sebagai jimat agar pasangan tidak selingkuh.”

“Jadi kau akan mewarnainya dengan menggunakan gabungan dari alat di toko itu dan biri-biri milikmu? ...maaf, tapi itu sama saja seperti menaruh sehelai rambutmu didalam coklat Valentine. Hanya perempuan yang mengatakan itu romantis.”

“Eh!?”

“Belum lagi, kalian berdua belumlah berpacaran sama sekali. Apa kau tahu bagaimana perasaan pria kalau sang wanita memberinya cincin? Dia pasti ingin tahu bagaimana kau tahu ukurannya.”

Mikoto membatu dan Misaka WORST menghela nafasnya.

Perempuan yang usianya kurang dari setahun merasa iba pada Mikoto dan memutuskan untuk berhenti mengolok-oloknya.

“Kupikir sudah cukup tentang cincin bernama dari Cupid Arrow. Yang lebih penting, Misaka tahu kalau kau tidak terlihat berbeda dibanding kloning dari proyek lama, tapi...”

“A-apa?”

“Apa gunanya yang asli, kalau ia kalah dari cloning-nya dalam banyak hal?”

“...Apa kau berbicara soal ukuran dada...?”

Percikan listrik muncul di poni gadis berusia empatbelas tahun itu sambil ia sedikit memiringkan kepalanya.

Tanpa menghiraukan percikan listrik itu, Misaka WORST berkata, “Oh, Misaka tidak pernah mengatakan itu. Mungkin saja ia mengatakan soal jumlah penampilan.”

“Sekarang kau terang-terangan mengatakan itu!”

Part 12

(10 November – Oahu – Bandara Internasional New Honolulu Area Penyimpanan Terminal Tiga – Dari rekaman kamera CCTV)

“Jadi hanya kau yang tidak kabur,” Ujar Birdway tanpa basa-basi.

Accelerator mendecakkan lidahnya.

Ia memberi sedikit tendangan dengan kakinya pada apa yang tergeletak di lantai di depannya.

Itu adalah Cendrillon.

Pakaian semi-transparan yang bisa dilihat sebagai simbolnya telah diambil darinya. Sekarang ia hanya mengenakan pakaian dalamnya saja. Meskipun itu terdengar erotis, tapi dalam kasus Cendrillon, itu adalah pakaian dalam yang membetulkan figur yang terlihat seperti pakaian selam. Fiber sintetis menyelimuti tubuhnya dari leher hingga lutut, jadi ia bisa saja berjalan melewati polisi tanpa kecurigaan kalau ia membawa papan selancar.

“Apakah itu untuk balas dendam?” Tanya Accelerator.

“Menelanjangi seseorang berjenis kelamin sama tidaklah seru,” balas Birdway. “Ia membuat sebuah sihir dengan mengkombinasikan tubuhnya dan pakaian itu. Bukannya menggunakan tongkat atau sesuatu, ia malah menggunakan tubuhnya sendiri sebagai bagian dari benda spiritual. Dengan kata lain, ia tidak bisa menggunakan mantranya saat pakaiannya dilepaskan. Apa yang aku tidak tahu adalah apakah dia hanya ingin berendam di sihir atau ia ingin fitur keamanan yang jelas karena takut akan potensi besar dari mantranya sendiri. Sekarang...”

Di tubuh Cendrillon sudah ada beberapa luka. Itu bukanlah karena siksaan. Itu adalah luka bakar yang ia dapat dari ledakan bahan bakar pesawat.

Accelerator menyipitkan matanya sedikit.

“Apa kau pikir ia akan berbicara?”

“Untuk apa aku bersusah payah melewati semua masalah untuk membuatnya berbicara?” balas Birdway sambil menempatkan beberapa jimat yang terbuat dari perkamen di wajah Cendrillon Entah karena luka bakar atau karena telah dikembalikan menjadi ‘gadis biasa’ oleh lepasnya baju miliknya, Cendrillon terlihat jelas tidak bisa melawan. Ia hanya menggeliat-geliat lemah di tanah.

“Sanggah,” ucap Birdway sambil menyeringai. “Tidak peduli apa yang coba kau sanggah, aku bisa membacanya dari sini. Jadi kau hanya tinggal menentang pertanyaanku dengan seluruh kemampuanmu.”

Kalau gadis itu merespon dengan jujur, itulah yang sebenarnya dan kalau ia dengan putus asa mencoba menentang, itu akan menjadi sebuah pertanda.

Satu-satunya kemungkinan kabur benar-benar telah lenyap, tapi sangatlah sulit untuk tidak memberi reaksi sama sekali ketika diberi pertanyaan saat keadaan pikiranmu juga dipersoalkan. Dan ketika kekerasan terlibat, semuanya menjadi lebih sulit. Bereaksi bertahan untuk menghindari rasa sakit adalah hal yang wajar dan manusia lebih banyak menerima informasi dari kata-kata daripada yang mereka sadari.

Cendrillon perlahan menggelengkan kepalanya.

Birdway tidak menghiraukannya dan bertanya. “Dimana kawan-kawanmu?”

Cendrillon terlihat mencoba menjaga otot di wajahnya agar tidak bergerak, tapi pipinya mulai bergerak sedikit.

“Apa tujuan kalian?”

Salah satu jimat mulai bercahaya.

Birdway telah dengan sengaja menggiring Cendrillon untuk melawan dan lokasi dari penghalang di hatinya, agar bisa ia gunakan untuk mengekspos lokasi dari apa yang ia coba untuk lindungi.

Ia tidak punya cara untuk melawan itu.

Ini bukanlah puzzle atau video game yang dibuat agar bisa dimenangkan. Kemampuan pemain tidak penting saat ia terjebak didalam jaring milik seorang profesional yang tidak memiliki jalan keluar.

“Perhitungannya sedang berjalan dengan baik. dalam 30 detik, aku akan memiliki berita baik untukmu,” ujar Birdway dengan mudah.

“Oh, oh. Cendrillon-chan, kau benar-benar dengan jelas sudah dikalahkan.”

Sebuah suara baru muncul dari mulut Cendrillon sendiri.

“...”

Segera setelah itu, Birdway tanpa ampun menusukkan ujung tongkatnya kedalam mulut Cendrillon. Suara tidak nyaman dari patahnya gigi depan Cendrillon dapat terdengar dan darah berwarna merah gelap keluar dari bibirnya yang terbuka. Meskipun begitu, Cendrillon tersenyum... atau lebih tepat, dibuat tersenyum.

“Tidak ada gunanya mencoba menjinakkannya. Soalnya, aku tidak keberatan kalau kau mematahkan seluruh ototnya. Aku bisa mengendalikannya seperti boneka, jadi aku bisa memaksanya melewati –ha ha- batasan manusianya.”

Suara sesuatu yang retak dapat terdengar.

Itu adalah suara Cendrillon yang menggigit benda spiritual milik Birdway. Tetapi, gigi depannya sudah patah. Melakukannya dengan hanya menggunakan kekuatan murni dari rahang seseorang adalah suatu hal yang sadis, tapi ia melakukannya dengan hanya sebagian pecahan dari gigi patahnya yang tersisa. Rasa sakitnya pasti tidak bisa dibayangkan.

Accelerator menjentikkan tombol di kalungnya dan menendang kerikil padanya dengan kecepatan yang membutakan. Ia dengan mudah menghindari proyektil dan melompat lima meter ke belakang. Saat itulah ia berbicara pada orang yang mengendalikan dirinya.

“...Aku menunggumu.”

“Ya, ya. Dari kondisimu yang tidak lagi berpakaian, aku bisa bilang mantra dongengmu telah dihancurkan. Aku akan mengaktifkan mantraku lewat dirimu, jadi akan sangat membantu kalau kau mau menggunakan kunci pelepas sihir untuk sementara memberiku kendali penuh atas dirimu.”

“Tch!!” Birdway mendecakkan lidahnya dan memutarkan sisa-sisa dari tongkatnya. Pada satu poin, itu berubah menjadi cangkir kecil.

Tapi, Cendrillon meneriakkan sejenis mantra sebelum Birdway bisa mengaktifkan mantra serangannya.

“...Kendali penuh atas Red 25...”

“Silahkan, hasilnya adalah Black 11. Otorisasi selesai.”

Suara kering keluar dari tubuh Cendrillon. Warna dari matanya dengan jelas berubah. Jejak dari seseorang selain dirinya dapat terlihat disana.

Dan...

“Oke, Cendrillon-chan. Saatnya untuk benar-benar melindungi informasi GREMLIN.”

Cendrillon menyeringai.

Ia lalu mengeluarkan potongan tajam dari tongkat Birdway dari mulutnya dan dengan paksa menusukannya pada dahinya sendiri.

“Eh...?” ucap sebuah suara.

Suara itu keluar dari mulut Cendrillon sendiri.

Dengan ekspresi terkejut di wajahnya, ia terjatuh ke samping. Reaksinya hampir tidak ada. Ia tidak menyiapkan dirinya sama sekali saat ia mendarat. Lengannya, kakinya, dan rambutnya terpencar dan darahnya yang merah tersebar membentuk kolam.

Hanya itu.

Tidak ada kata yang keluar dari mulutnya. Tidak dari Cendrillon dan tidak dari orang yang mengendalikannya.

“Sial, aku ragu itu menembus tengkoraknya, tapi pecahan tulang pasti telah menusuk otaknya. Itu pasti yang menyebabkan pendarahan subarachnoid. Begitu ya. Dengan begini mendapatkan informasi akan lebih sulit.” [subarachnoid adalah suatu bagian di otak yang mengatur kinerja syaraf]

“...”

“Jangan memandangiku seperti itu. Aku sudah baik-baik memanggilkan ambulan untuknya.”

“Apa yang kita lakukan sekarang? Aku pikir ia adalah harapan terakhir kita.”

“Oh, kita masih akan menangkap ikan,” ucap Birdway, terdengar bosan dan melihat sekeliling. “GREMLIN mengontak kita untuk menutup mulutnya. Sekarang kita hanya perlu menarik mereka.”