Epilog: Suatu Jeda, Namun Suatu
Percampuran di Sisi Kegelapan — Birdway's_Speech.
"Sepertinya target
berikutnya dari Gremlin adalah Amerika Serikat," kata Birdway di saat
Kamijou dan yang lain telah kembali ke asramanya. "Aku tidak tahu apa yang
mereka lakukan, tapi aku punya informasi yang mengatakan bahwa beberapa
penyihir telah tiba di Kepulauan Hawaii. Mengingat betapa banyaknya keributan
yang disebabkan karena ucapan “salam” oleh Gremlin ini, mereka akan cenderung
menyebabkan kekacauan pada skala global setelah mereka mulai bertindak serius.
Jika kita ingin menghancurkan mereka, maka waktu yang paling tepat adalah
sekarang. "
Sebuah salam.
Untuk Gremlin, insiden
berskala besar yang bisa dengan mudah menyebabkan bencana kerusakan pada umat
manusia adalah tidak lebih dari sarana untuk mengkonfirmasikan jikalau Kamijou
Touma masih hidup dan ucapan “salam” ini dimaksudkan untuk membuat keberadaan
mereka diketahui oleh orang-orang yang perlu tahu.
Jika Gremlin mulai serius,
tidak ada yang akan bisa mengatakan bahwa itu bukanlah suatu masalah bagi
mereka.
Sebuah bencana dalam tingkat
dunia menanti mereka.
Menyadari bahwa krisis besar
akan datang mungkin merupakan suatu beruntung bagi mereka yang kebetulan berada
di asrama itu. ... Tapi terserah bagi salah satu dari mereka apakah mereka akan
mengambil keuntungan dari pengetahuan itu.
Namun ...
"Tunggu sebentar,"
kata Accelerator. "Persetan dengan itu. Aku hanya mendengarkan apa yang
Kau katakan karena ada beberapa hal yang aku ingin aku dengar, berkat
pengalaman yang telah aku lalui sebelumnya, aku tidak punya niat untuk
bertindak sebagai pionmu. " Accelerator tampaknya sudah bosan menjadi
bawahan, entah bawahan seorang pemimpin yang baik ataukah buruk. Tentu saja ini
dikarenakan masa lalunya yang kelam sebagai bahan percobaan Academy City.
"Kau tampaknya
keliru," kata Birdway sambil dengan ringan melambaikan jari telunjuknya.
"Kita tidak benar-benar ingin membantu Kau. "
"..."
"Oh? Kau bilang terseret
ini dalam perang baru ini mwerupakan hal yang memuakkan, tapi sekarang Kau
tidak terlihat terlalu senang karena tidak dianggap sebagai bagian dari
kekuatan tempur kita. Kau pasti adalah seorang bajingan yang egois, " kata
Birdway dengan satu sisi mulut terangkat pertanda mengejek. "Aku hanya
menjawab pertanyaan Kau karena tampaknya seperti Kau ingin tahu jawabannya,
tapi Kau berbicara seolah-olah Kau sedang berdiri di tengah panggung dan
bertindak seperti itulah keadaan natural-mu ... aku kira kamu sudah dimanjakan
oleh orang-orang di sekitarmu sampai saat ini. Apakah Kau orang tipe yang
selalu mendapat sepotong kue Natal yang mendapati Santa boneka di atasnya?
"
"Tch," Accelerator
mendecakkan lidah. "Baiklah. Aku memang punya kehidupan sendiri. Aku akan
menghilang pergi sekarang. "
"... Itu tak masalah
bagiku. Hati-hati saja di jalan. "
"Ah?"
Tatapan mata berbahaya
tersorot dari mata merah Accelerator karena ia memikirkan kemungkinan jikalau
dia ikut dalam kekacauan baru ini, seseorang yang dekat dengannya akan
digunakan sebagai sandera untuk bernegosiasi dengan dia.
Tapi Birdway menggeleng.
"Jangan khawatir. Aku
bukan bagian dari Academy City. Aku tidak akan memaksa Kau untuk melakukan
apa-apa dan aku paham betul tidak ada sesuatu dari orang-orang di sekitarmu
yang bisa dijadikan sandera untuk kemudian dipakai bernegosiasi denganmu. "
"..."
"Tapi asosiasi rahasiaku
menganalisis pemimpin dan orang-orang karismatik dari berbagai organisasi demi
tujuan untuk mencari jalan terbaik yang dapat digunakan untuk merebut inti
dunia. Sebagai ahli dalam hal itu, aku tahu. "
"Tahu apa?"
"Bahwa ada perbedaan yang
sangat jelas antara mereka yang hanya menyerah pada perdamaian dan orang-orang
yang kehilangan kedamaiannya kemudian kembali dengan kekuatan mereka sendiri.
Ada banyak jenis pahlawan yang berbeda, tapi takdirmu telah ditetapkan ketika
kau tidak berpikir dua kali sewaktu menyelamatkan Fremea Seivelun. ... Jadi
betapa malangnya dirimu itu, kau adalah tipikal manusia yang akan datang dengan
sendirinya pada suatu keributan, dan dengan kekuatanmu, kau akan meredakan
keributan itu walaupun orang-orang memerintahkanmu untuk tidak ikut campur. Dan
Kau akan terlibat lebih jauh dan lebih lanjut ke takdirmu itu, semakin lama Kau
tinggal dalam suatu kedamaian, maka semakin kau ingin untuk melindungi
perdamaian itu dengan cara apapun. Itu mungkin terdengar seperti semacam
teka-teki, tapi kemudian Kau akan mengerti apa yang aku maksud lebih dari yang
Kau inginkan. Sadarkah kau bahwa kau adalah jenis orang yang seperti itu?"
Birdway seakan beralih profesi sebagai seorang psikiater yang paham betul keadaan
mental dan kepribadian manusia di sekitarnya.
Accelerator tidak menanggapi.
Dia hanya keras membuka pintu
depan dan pergi.
"... Apa maksudmu?"
Kata Hamazura dengan hampa.
Dia memiliki perasaan bahwa
perubahan tersebut sangat berhubungan dengan dia.
Perbedaan antara mereka yang
hanya pada tipe mereka yang akan mencari perdamaian dan mereka yang kehilangan
kedamaiannya dan kembali dengan kekuatan mereka sendiri.
Semakin sering seseorang
terlibat pada suatu pertempuran, maka semakin besar pula keinginannya untuk
memperoleh suatu perdamaian.
Itu tidak benar-benar cocok
dengan dia, tapi dia masih merasa suatu hawa dingin yang mengalir ke bawah
tulang punggungnya ketika dia mendengarkan semua konsepan kedamaian itu. Itu
membuat dia terlihat seperti seseorang yang benar-benar menginginkan
pertempuran dan tenggelam dalam lautan darah pada kegelapan.
Birdway mendekati ke belakang
Hamazura dan berbicara.
"... Kau ingin aku untuk
memberikan suatu bocoran?"
"Wah !?"
"Jika Kau meninggalkan
ruangan ini, pada akhirnya kau akan mengetahui segala sesuatu dengan caramu
sendiri, tetapi ada beberapa orang yang merasa sakit ketika tidak dimanjakan
oleh seseorang. Jaman dengan segala kecanggihan internet seperti sekarang ini,
bisa jadi menyusahkan bagi sebagian orang. "Birdway mendesah. "Aku
tidak ingin kau salah mengangkap apa maksudku, tapi aku tidak meremehkan Kau
semua dan aku tidak memegang apapun yang akan menyakitimu. Ada banyak jenis
pahlawan, tetapi ada beberapa yang karismatik karena keegoisan mereka yang
besar dan memiliki beberapa sikap yang rusak yang bisa membuat mereka tanpa
ampun untuk membunuh wanita ataupun anak-anak agar disebut “keren”.
Dibandingkan dengan orang-orang yang seperti itu, orang-orang yang akan menyelamatkan
Fremea Seivelun dan tak mengharapkan apapun sebagai imbalannya, adalah jenis
pahlawan yang lebih unggul."
"... Lalu ..."
"Tapi itu sosok pahlawan
yang seperti itu adalah masalah. Kau menyelamatkan Fremea Seivelun tanpa
berpikir tentang bahaya pada diri sendiri. Aku yakin Kau memiliki alasanmu
sendiri, tetapi apakah kau benar-benar akan menyelamatkan seseorang tanpa
berpikir dua kali bahkan jika orang yang kau selamatkan itu tak memiliki
aspek-aspek yang membuatnya pantas untuk diselamatkan? Kau adalah tipe orang
yang menyimpan rasa individulisme-mu tanpa memikirkan apakah itu akan
menguntungkanmu ataukah tidak, " kata Birdway. "Itulah mengapa Kau
tidak dapat melarikan diri dari pertempuran. Bahkan jika Kau menjalani
kehidupan yang diberkati dalam keadaan damai yang Kau sangat inginkan, Kau akan
menyadari itu. ... Kau akan senang, tetapi apakah orang-orang di sekitarmu juga
akan ikut bahagia? Kau memiliki kekuatan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan
setiap individu atau dunia, jadi apakah benar-benar tepat untuk hanya duduk di
sana dan meninggalkan mereka? "
"..."
"Kau dapat menolak dengan
kata-katamu, tetapi ketika tiba waktunya, Kau akan bertindak. Sama seperti yang
Kau lakukan ketika Kau menyelamatkan Fremea Seivelun. Kau bukan orang yang
lemah yang hanya menyerah pada perdamaian. Kau adalah orang yang kuat yang akan
memperoleh perdamaianmu sendiri setelah Kau kehilangannya. Orang-orang seperti
itu menanggung nasibnya dan terus-menerus menderita . ... Bahkan jika hal itu
memiliki risiko yang menyebabkan keretakan pada kedamaian. "
Kelemahan disebabkan oleh
keunggulan.
Bahaya yang tersembunyi dalam
kebaikan.
Birdway tanpa ampun menggali
kepribadian Hamazura karena dia telah melihat sikapnya begitu banyak.
"Seperti yang aku katakan
sebelumnya, ada banyak jenis dari pahlawan yang berbeda. Beberapa dari mereka
telah membangun estetika yang indah untuk melindungi orang-orang yang penting
untuk diri mereka sendiri bahkan jika itu berarti meninggalkan orang lain. Tapi
Kau tidak bisa memilih jalan yang seperti itu. Bagaimanapun juga, Kau mengambil
tindakan demi Fremea Seivelun. ... Dan Kau tahu risiko yang akan kau tanggung.
"
Dan jika ia mengabaikan
masalah dunia yang disebabkan oleh Gremlin, kerusakan dan korban jiwa yang jauh
lebih besar dari sekedar nyawa Fremea kemungkinan akan terjadi.
Di saat Hamazura hidup damai
di hari-harinya yang tenng dan dengan keberadaan Takitsubo, Mugino, Kinuhata,
Fremea, Hanzou, dan Kuruwa, ia akan mulai memiliki suatu beban pikiran tertentu
di kepalanya.
Jika dia punya kekuatan untuk
membangun dan melindungi orang banyak, apakah tidak mengapa bila dia hanya
memilih beberapa orang saja yang dilindunginya?
"... Kesimpulanku
adalah : tidaklah masalah bila kau ingin hidup bahagia. Tidak ada alasan
untuk merasa bersalah tentang hal itu. Tapi meskipun aku sudah bilang bahwa,
Kau tidak akan hidup dengan sesuai. Bahkan jika Kau setuju dengan aku sekarang,
Kau tanpa ragu akan menyerang maju ketika saatnya tiba. Cara pemikiran seperti
itu adalah cara berpikir seseorang yang mulia, tapi aku merasa itu adalah cara
hidup yang menyedihkan. Itulah mungkin mengapa sebagian orang sangat tertarik
pada orang yang seperti itu dan merasa perlu untuk mewariskan cerita dari para
pahlawan. "
"..."
Hamazura sendiri tidak
mengerti apa yang benar-benar dia pikirkan, tapi Birdway berbicara seolah-olah
itu semua sudah diselesaikan. Apakah itu berdasarkan data statistik miliknya
dari mengamati begitu banyak orang?
(Kau pasti bercanda.)
Dia telah mempertaruhkan
nyawanya dan dilindungi Takitsubo.
Dia tidak ingin sesuatu
terjadi yang akan merugikan Mugino atau Kinuhata. Dia tidak punya alasan untuk
pergi keluar untuk menuju ke suatu tempat yang berbahaya.
Ada beberapa organisasi dan
para pakar yang berurusan dengan aspek-aspek berbahaya dunia dan mereka telah
berhasil menjaga sejarah umat manusia untuk terus lanjut sampai hari ini. Jadi
Hamazura tidak punya alasan untuk menanggung beban itu. Dia tidak punya alasan
untuk mengambil tindakan apapun yang akan membawa risiko terhadap orang-orang
yang di kasihi.
Tapi ...
Bagaimana jika orang yang
tidak bersalah lainnya seperti Fremea Seivelun menangis di depan mata Hamazura?
Bagaimana jika seseorang sedang menodongkan pistol ke kepala seseorang seperti
itu?
Mungkinkah dia hanya diam saja
dan mengabaikan itu?
Bisakah ia membiarkan orang
yang seperti mati hanya karena hanya tidak ada urusannya dengan dia?
Dalam Skill-Out yang lemah,
telah menjadi norma dan semua orang telah percaya bahwa mereka tidak bisa
benar-benar mengubah apa pun. Tapi dia tidak lagi sama seperti ia yang di masa
lalu.
Hamazura telah benar-benar
memenangkan pertempuran yang secara di atas kertas, dia tak punya sedikitpun
peluang untuk unggul dan berhasil melindungi orang-orang yang peduli tentang
kedamaian berskala global.
Mungkinkah ia masih
menggunakan alasan "Aku tidak punya kekuatan, jadi aku tidak bisa
menyelamatkan kalian"?
Apakah dia bisa menerima
alasan-alasan untuk tidak pergi berperang itu lagi?
"Aku tidak mengatakan Kau
harus berpikir secara mendalam tentang hal ini," kata Birdway sambil
menurunkan nada bicaranya pertanda kasihan.
Ada ketulusan yang langka pada
suaranya.
"... Ini benar-benar akan lebih mudah bagiku, jika Kau mampu menyangkalnya. Aku berdoa agar Kau dapat melakukannya jadi ... meskipun aku tahu itu sia-sia. "
●
Mengikuti jejak Accelerator, Hamazura Shiage berjalan dengan berat hati keluar dari asrama.
Birdway melipat tangannya di
depan dada kecilnya dan menatap Kamijou.
"Seperti yang diharapkan,
Kau adalah orang terakhir yang tersisa."
"Ini adalah kamarku, kau
kira aku mau pergi kemana?"
"Yah, aku menyelamatkanmu
dari Samudra Arktik pada asumsi bahwa Kau akan bersedia diseret dalam hal ini,
tetapi Kau memegang sesuatu yang begitu aneh sehingga membuat mereka kedua
terlihat seperti tidak ada apa-apanya, " Birdway berkata sambil membuka
kulkas Kamijou tanpa ijin dan mulai melahap sosis ikan.
"Bagaimanapun juga, aku
bisa memberikan peringatan yang tepat untuk mereka dua karena penelitian
lanjutanku tentang berbagai jenis pemimpin dan orang-orang karismatik, tetapi
Kau memiliki sifat yang telah membuat bahkan aku mulai dengan tidak sengaja
berpikir untuk membuat Kau terlibat dalam hal ini. "
"Aku tidak melakukannya
karena aku ingin."
"Tapi kau tidak menyerah
pada setengah jalan."
"Mereka menyebabkan
gangguan datang kepadaku. Aku tidak punya pilihan. "
"Itulah sebabnya tidak
perlu untuk melibatkanmu. Kau berdiri di tengah-tengah tanpa melakukan
pekerjaan mengumpulkan informasi atau membuat titik kontak. " Birdway
tersenyum dengan tipis. "Sebenarnya .. Sekitar setengah dari orang-orang
di dunia ini mendapati peran yang sama sepertimu. Tapi kebanyakan dari mereka
mengabaikan titik-titik kontak tersebut dan memilih untuk melanjutkan kehidupan
mereka yang normal, atau melakukan pekerjaan yang buruk dan akhirnya jatuh di
pinggir jalan sebelum mencapai akhirnya. Pada hal itu, mungkin bahwa Kau adalah
seorang yang bersinar tidak di titik awal ataupun tidak di titik akhir, tetapi
di titik selama proses berlangsung. "
"?"
"Memiliki kemalangan
bukanlah ciri khasmu. Kau unggul ketika mengkonversi kemalangan nasibmu menjadi
kekutan tersendiri untuk melawan musuh-musuhmu. "
Birdway meraih beberapa sosis
ikan sebagai oleh-oleh dan menuju keluar asrama disertai dengan laki-laki yang
memakai setelan serba hitam.
Dia berbicara tanpa berbalik.
"Yah, aku akan
mengandalkan sifatmu untuk sedikit lebih lama. Berikutnya adalah Hawaii.
Sekarang Gremlin telah mengkonfirmasi bahwa Kau masih hidup, mereka akan
bertindak dengan merencanakan sesuatu terhadap tangan kananmu. Ini kemungkinan
akan berubah menjadi pertempuran mematikan yang lebih besar dari apa yang Kau
alami sebelumnya ... dan aku ingin kau terlibat di dalamnya seperti yang Kau
selalu lakukan selama ini. "
Kamijou mendengar pintu
terbuka dan kemudian tutup.
Hanya Kamijou dan Index yang
tersisa.
"Touma," kata Index
dengan pelan memanggil namanya. "Touma, kau pergi ke suatu tempat
lagi."
Index bertanya kepada Touma
tentang pertanyaan seperti itu karena ia mengenalnya wataknya dengan baik, dan
karena dia cemas tentang apa yang akan terjadi dengan dia.
"Aku benar-benar
khawatir. Aku benar-benar cemas. Touma, Kau tidak memiliki kartu truf yang akan
memastikan kemenanganmu. Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa Kau akan kembali
dengan selamat. Jika Kau terus terlibat dalam pertempuran seperti ini, di mana
Kau tidak tahu apakah Kau akan menang ataukah mati, maka kemungkinan Kau datang
kembali dengan tubuh yang utuh adalah sangat rendah. Apakah Kau masih akan
pergi meskipun begitu? "
"Yah ..." Kamijou
berkata sambil menatap tangan kanannya dan dengan ringan membuka dan menutup
jari-jarinya. "Jika memungkinkan, aku tidak ingin terus melakukan hal
semacam ini. Tapi kali ini, aku harus menjadi bagian dari ini. Aku pikir….cara
aku berhubungan dengan kejadian kali ini mungkin berbeda dari semua yang
terjadi sebelumnya. "
"?"
"Pada akhir Perang Dunia
III, Fiamma of the Right mengatakan salah satu tujuan dalam perang adalah untuk
mendapatkan tangan kananku. " Kamijou mengepalkan tinjunya. "Dan kali
ini, 'Mereka' ... Yaitu Gremlin…. menyadari tangan kananku adalah apa yang
mereka tragetkan. Mereka bahkan mengirim benteng terbang yang begitu konyolnya
hanya untuk menemukan di mana aku berada. Aku tidak tahu apakah mereka ingin
tangan kananku atau jika mereka hanya mewaspadainya, tapi aku mungkin sedang
berdiri di persimpangan jalan. Sama seperti ketika aku berada selama Perang
Dunia III berlangsung. "
"Touma ..."
"Aku ingin tahu kebenaran
di balik kekuatan tangan kananku."
Pada akhir Perang Dunia III,
lengan kanan Kamijou telah putus. Lengan yang terputus iu belum disambungkan.
Ini telah tumbuh kembali dari
nol.
Dia tidak tahu terbuat dari
bahan apa tangan kanannya ini, kekuatan jenis apa yang digunakan, atau metode
apa yang digunakan.
Tapi dia benar-benar tahu
bahwa itu telah menyebabkan dia mendapatkan kembali Imagine Imagine Breaker.
"Aku harus tahu. Jika
gerakan Gremlin bisa menyebar ke skala global, aku harus mencari tahu bagaimana
aku terkait dengan dasar itu semua dan aku harus bekerja dengan apa yang bisa
aku lakukan untuk mempengaruhi rencana Gremlin. "
"..."
"Tapi Imagine Imagine
Breaker telah melampaui kategori kekuatan dari sisi Ilmu pengetahuan. Aku
kemungkinan besar memerlukan informasi dari kedua sisi Ilmu pengetahuan dan
sisi Sihir untuk memperlajari sifat asli dari tanganku ini. Aku perlu informasi
dari tempat yang jauh lebih dalam dari apa yang dicatat dalam 103.000 grimoires
di kepalamu. ... Untuk alasan itu juga, aku tidak bisa membiarkan diriku
tertinggal dalam aliran peristiwa ini. Jika aku tidak mengambil tiket yang
telah disajikan Birdway padaku, aku tidak akan pernah dapat memahami informasi
tentang diriku sendiri. " Kamijou menyatakan betapa membingungkannya
memiliki sesuatu hal misterius yang merupakan bagian dari tubuhnya sendiri.
Kamijou lalu terdiam sebentar.
Dia mengepalkan tangan
kanannya begitu keras sehingga mulai terasa sakit.
"... Pada akhirnya, aku
bergabung dengan pertarungan mematikan ini demi aku sendiri. Ha ha. Aku tidak
berbeda dari orang sinting, kan. "
Kamijou tertawa dengan
mencemooh dirinya sendiri, tapi sepertinya ia tidak mampu berdiri hanya dengan
berdiam diri saja.
Namun, Index merasa bahwa
Kamijou Touma kemungkinan akan menuju ke pusat gangguan secara otomatis, bahkan
jika semua ini tidak pernah terjadi.
Sebuah insiden sihir berskala
besar akan terjadi di Kepulauan Hawaii.
Banyak orang tinggal di sana
dan orang-orang pasti akan menderita ketika terjadinya insiden itu. Jika
dilihat dari cara mereka menjalankan rencananya, yaitu peristiwa kastil terbang
yang merupakan pemanasan ini, ada kemungkinan bahwa banyak orang akan mati.
Dia akan mengambil tindakan bahkan jika ia hanya tahu sedikit informasi.
Kamijou Touma tidak pernah
memerlukan beberapa alasan yang baik untuk mengambil tindakan. Tanpa melakukan
apa-apa, ia secara otomatis akan terperangkap dalam suatu maslaah, karena
maslaah adalah pendamping hidup bocah jabrik ini, ia tidak akan meninggalkan
situasi bahaya wlaupun hanya setengah jalan, dan ia memegang kekuatan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Dia telah menyelamatkan banyak orang dengan
menggunakan caranya sendiri dan Index adalah salah satu yang telah diselamatkan
olehnya.
Mungkin ada orang yang pernah
bertanya mengapa dia melakukan semua ini.
Dia mungkin tidak menyadari
betapa berbahayanya tindakan yang dia ambil, tapi jawabannya adalah sederhana.
Bagi aku sendiri.
●
Accelerator berjalan melalui kota di malam hari dengan tongkatnya yang modern.
Last Order dan Misaka WORST
berjalan dengannya.
"Ohhh! Berjalan melalui
kota yang berkilauan di malam hari bisa membuat seseorang berubah menjadi
dewasa dengan tiba-tiba, kata Misaka sembari Misaka melihat sekeliling dengan
gelisah. "
"Kau mengatakan itu, tapi
di mata Misaka….kau sepertinya hanya ingin mencari restoran terdekat."
"Tidak masuk akal bagi
adik perempuan untuk melihat kakaknya dengan prasangka seperti itu!! kata
Misaka sembari Misaka memeriksa pada struktur piramida !! " [Ingat,
secara teknis WORST adalah adik dari Last Order karena ia diproduksi setelah
LO]
"Apa hebatnya seorang
kakak perempuan, jikalau dia kalah dari adiknya dalam ukuran sepasang payudara?
"
Last Order mencoba untuk
menyerang Misaka WORST, tapi Misaka WORST dengan mudah menghindari si gadis
kecil. Accelerator terus berpikir sambil mengawasi mereka.
Dia telah menyingkirkan jalan
kejahatan untuk mendapatkan kedamaiannya kembali.
Dia bertekad untuk melakukan
apa saja untuk menjada perdamaiannya ini bahkan jika itu membuatnya tidak mirip
seperti kepribadiannya yang dulu.
Akibatnya, ia puas dan setidaknya
berhasil melindungi orang-orang yang ingin dia lindungi.
Tapi ada sesuatu yang ia tidak
sadari sebelumnya karena ia telah begitu terfokus pada tujuan di depan matanya.
Masih ada suatu dunia di balik
semua kedamaiannya ini, yang bahkan membuat dia, sebagai esper no 1 di Academy
City tak berdaya apa-apa.
Accelerator diam-diam berpikir
tentang dunia itu, serta kemana arahnya. Jikalau kau adalah yang terbaik, namun
kau menyadari bahwa ternyata terlalu dini untuk mengatakan itu, karena ada
suatu hal yang lebih luas dan belum kau sentuh, maka yang ada dalam pikiranmu
adalah rasa penasaran. Penasaran untuk terus menggali dunia tersebut, karena
mungkin, di dunia tersebut masih ada lusinan orang yang bahkan lebih baik
darimu, yang belum pernah kau hadapi. Jikalau kau sudah menjadi juara di
kandang harimau, mungkin sudah saatnya kau keluar dari sana dan mencoba
pertempuran di kandang singa.
●
Hamazura Shiage juga sedang berjalan melalui kota di malam hari.
Dalam perjalanan pulang, dia
bertemu dengan rekan-rekan ITEM-nya, sehingga Takitsubo, Mugino, dan Kinuhata
bersamanya. Fremea tertidur pulas di punggungnya dan ada sedikit cahaya
berbahaya pada tatapan mata Takitsubo.
"Tapi kegelapan Academy City tampaknya sedang super mengintai di sekitar kita. Rasanya seperti lebih banyak kelompok yang kembali akan Super muncul seperti Freshmen misalnya. "
"Yah, itu adalah kumpulan
orang-orang yang berpaling dan membuang kehidupan normalnya. Akan ada beberapa
orang yang tidak bisa beradaptasi. Dan itu adalah cara tercepat untuk
beradaptasi dalam kota dimana perkembangan teknologi melaju secepat Shinkanzen.
Selama tidak ada orang yang bisa memikirkan ide yang lebih baik, hal serupa
akan terjadi. "
"Tapi ini memang memiliki
super hasil karena itu membuat suatu super perbedaan antara orang-orang yang
memasuki kegelapan karena mereka super ingin dan orang-orang yang dilemparkan
ke dalam kegelapan meskipun mereka super tidak menginginkannya. "
"... Perbedaan yang kau
katakan itu mungkin didasarkan pada skala berapa banyak orang hanya ingin
dibiarkan sendirian. "
Hamazura berpikir.
Kegelapan masih tetap tinggal
di kota ini. Ada bahaya sesuatu yang baru akan muncul. Tapi sepertinya alasan
mengapa kegelapan ini terus menyebaradalah sesuatu yang berasal dari luar
Academy City.
●
Dalam hal ini, apa artinya mereka harus melawan hal yang berasal dari luar kota tersebut? Karena bisa jadi itu adalah akar semua permasalahannya.
Dia tidak bisa menghentikan
orang-orang yang terjun ke dalam kegelapan karena kehendaknya sendiri, tetapi
bagaimana dengan menghentikan Gremlin yang bekerja diam-diam di luar dan
menciptakan berbagai macam keperluan yang menyebabkan seseorang bisa dengan
mudah terjun ke dalam kegelapan?
Apakah itu benar-benar sebuah
situasi di mana itu hanyalah masalah orang lain, yang sama sekali tidak ada
hubungannya dengannya?
Bukankah pihak-pihak terkait
tersebut berada di dalam Academy City?
Hamazura Shiage diam-diam
berpikir sementara dikelilingi oleh kawan-kawan yang dia telah peroleh kembali
dengan tangannya sendiri.
●
Kota malam itu berselimutkan kegelapan yang tenang.
Mereka bertiga punya pikiran
yang sama.
Ke mana jalan ini mengarah?
●
Kamijou Touma dibangunkan di tengah malam oleh dering ponselnya. Dia menuju ke tempat yang disebutkan di dalam emailnya.
Itu adalah jembatan besi di
Distrik 7.
Ketika Kamijou tiba, ia
menemukan si pengirim email sedang menunggu.
"Misaka ...?"
"Kau kehilangan
ini," katanya dan melemparkan sesuatu ke arahnya.
Kamijou meraihnya dengan satu
tangan dan kemudian menyadari bahwa itu adalah gantungan tali Gekota. Itu
adalah benda yang telah hilang ketika Kamijou tenggelam di Samudra Arktik. Tali
yang melekat pada telepon genggamnya telah robek, tapi sekarang dia memiliki
tali baru dari warna yang berbeda di atasnya.
"Karena gantunganmu dan
punyaku adalah sepasang, maka jangan mudah kehilangan itu, ya."
"Maaf."
Setelah meminta maaf, Kamijou
memasang gantungan tersebut ke ponselnya sekali lagi.
Ketika Mikoto melihat itu, dia
tersenyum tipis.
Ekspresinya seolah mengatakan
bahwa sesuatu akhirnya telah kembali normal.
"Kau ini, aku tahu adalah
sia-sia jika mengharapkanmu untuk hanya tinggal di satu tempat ... tapi apakah
kau akan pergi ke suatu tempat lagi setelah ini? "
"Tampaknya begitu."
Kamijou menghela napas. "Jujur, meskipun aku mungkin terlihat seperti tahu
tentang segala apa yang terjadi, sebenarnya aku sungguh tidak punya ide tentang
apa yang akan terjadi kali ini. Semua yang aku tahu tentang kelompok yang
menyebabkan ini hanyalah namanya. Tetapi dampak tindakan mereka telah mencapai
Academy City. Kali ini aku tidak diseret ke dalam suatu perkara yang
mentargetkan Academy City. Justru Academy City-lah yang semakin terseret ke
dalam perkara ini, karena aku yang menjadi sasaran. ... Jadi aku tidak bisa hanya
mengabaikan hal ini. "
"Yah, aku tahu kau bukan
tipe orang yang akan mendengarkan aku jika aku mencoba menasehatimu, jadi aku
tidak akan menghentikan Kau. "
Tampaknya hal yang Mikoto
ingin bicarakan dengannya kali ini hanyalah perkara gantungan Gekota.
Kamijou menempatkan ponselnya
kembali ke sakunya.
Tindakan tampaknya mengatakan
bahwa tidak ada lagi yang harus dibahas untuk saat ini dan sekarang waktunya
untuk pulang.
"Nah, sampai ketemu lagi
di suatu tempat," kata Kamijou.
Dia berbalik dari Mikoto.
Dia mulai menjauh dari
jembatan besi.
Dia mulai menjauh dari sisi
Ilmu Pengetahuan Academy City dan beranjak ke sisi lainnya.
Tiba-tiba saja Mikoto meraih
tangan anak itu.
Dia menghentikan pemuda yang
baru saja hendak meninggalkannya.
Kata-kata Mikoto mencapai
telinga Kamijou di saat gerakannya dihentikan.
"Tapi kali ini, Kau tidak
sendirian."
Dan ...
Di saat kedua pemuda itu
sedang mempersiapkan diri untuk maju ke depan, Birdway juga diam-diam menuju
keluar.
Dia mengikuti jalan ke hotel
kelas mewah di Distrik 3 dari Academy City.
Dia lebih suka berjalan
daripada menggunakan kendaraan dan dia memesan kamar dengan bawahannya, yaitu
laki-laki yang memakai setelan serba hitam, yang telah bersamanya sejak tadi.
Topik pembicaraan mereka terutama tentang lengana emas raksasa yang muncul di
seluruh dunia pada akhir Perang Dunia III dan ampas benda tersebut terbuat dari
bahan yang sama yang juga muncul ketika lengan emas itu meledak. Juga mereka
mendiskusikan tentang progress pemulihan dan pengembalian bagian-bagian dari
gereja-gereja dan katedral dari seluruh dunia yang telah digunakan untuk
membangun Star of Betlehem, yaitu benteng raksasa yang bias dikatakan sebagai
simbol sejati dari Perang Dunia III.
Namun, Birdway dan
orang-orangnya tidak melakukan hal-hal itu. Mereka menyadap informasi pada
pekerjaan yang sedang dilakukan oleh organisasi-organisasi keagamaan yang lebih
besar dari organisasi mereka sendiri seperti Gereja Katolik Roma dan Gereja
Anglikan.
Setelah diskusi mereka kurang
lebih berakhir, Birdway tiba-tiba berbicara.
"... Pasti sulit bagi
Kau, Aleister."
Dia tidak berbicara kepada
orang-orang berbaju hitam di sekelilingnya. Dia hanya berbicara pada dirinya
sendiri. Namun, Birdway tahu. Dia tidak memahami prinsip-prinsip rinci di balik
semua teknologi perkomunikasian di kota ini, tapi ia tahu bahwa seorang
laki-laki bisa mendengar apa yang dia katakan di sana.
"Aku telah menebak, bahwa
itu adalah gangguan dengan Freshmen, tapi insiden dengan Radiosonde Castle
pasti mengganggumu. Dan aku yakin Gremlin telah berpikir pada kesimpulan yang
sama. ... Kau tidak bisa bergerak bebas. Aku tidak berpikir tindakan Freshmen
sejalan dengan tujuanmu dan aku tidak mengabaikan fakta bahwa Kau tidak
menghentikan mereka. Dan apakah tidak ada alasan yang memungkinkan Radiosonde
Castle untuk terbang melewati Academy City. "
Leivinia Birdway menyelidiki
pemimpin yang karismatik baik di masa lalu ataupun sekarang ini, Timur dan
Barat dan dia akan menggunakan informasi tersebut untuk secara efisien memahami
inti dari masyarakat.
Dia telah mengejar orang
tertentu sebagai sampel untuk penelitian itu.
Orang itu adalah seorang
penyihir bernama Aleister Crowley.
"Jadi kesalahan dalam
rencanamu telah melebihi batas yang dapat diterima, bukan?" Katanya.
"Aku tidak tahu rincian dari apa yang sedang Kau coba lakukan ... tapi aku
harus benar-benar mempelajari apa yang Kau coba lakukan di tahun 1900-an sebelum
Kau dianggap mati. Dari sudut pandang itu, situasi seperti sekarang ini
harusnya adalah situasi yang benar-benar tidak diperlukan dalam rencanamu.
Apakah aku salah? "
Tentu saja, dia tidak mendapat
tanggapan dari perkataannya itu, sehingga dia terlihat sedang berbicara
sendirian.
Apapun itu, Birdway tetap
melanjutkan.
"Selama Perang Dunia III
dan pertemuanmu dengan Fiamma of the Right, penyimpangan besar terjadi dalam
rencanamu yang berpusat pada Kamijou Touma. Kau mencoba untuk memperbaiki itu,
tapi Kau tidak tahu ke arah mana kau harus menerapkan semua kekuatanmu untuk
membuat semuanya kembali normal. Kecuali Kau dapat mengungkap semua kondisi
yang begitu kompleks saling terkait, Kau tidak dapat mengambil tindakan yang
nyata. Itulah mengapa Kau tidak menyeret keluar Kamijou dari Lautan Arktik
meskipun kau tahu ia tenggelam ke dalamnya dan itulah mengapa Kau tidak
mengambil tindakan untuk mengamankan dia meskipun kau tahu bahwa ia telah
kembali ke Academy City. "
Kamijou Touma, Accelerator,
dan Hamazura Shiage.
Mereka semua memiliki
kehidupan sosial dan hubungan yang terpisah dengan orang lain, sehingga
seharusnya tidaklah sulit untuk menemukan seseorang yang bias dijadikan
sandera, untuk memaksa mereka melakukan suatu hal. Dan dari mereka bertiga,
Kamijou memiliki teman yang paling banyak, dan dia juga memiliki kepribadian
yang sangat sensitif serta cenderung pasrah ketika ada seseorang yang dekat
dengannya dijadikan sandera.
Namun Aleister tidak
melakukannya.
Tidak.
Dia tidak mampu melakukannya.
Secara teknis, ia bisa
melakukannya itu jika dia mau, tapi penyihir seperti dirinya tidak bisa lagi
menghitung berapa banyak efek pada tindakannya itu akan mempengaruhi
rencananya.
"Osiris dan Horus.
Meninggalkan dunia lama yang terikat oleh aturan agama Kristen dan bangkitnya
dunia baru yang penuh dengan peraturan baru dan kebebasan. Itulah teorimu,
bukan? ... Yah, aku punya perasaan bahwa itu adalah lebih daripada logika
sederhana. Aku punya perasaan riwayatmu memungkinkan Kau melihat sisi jelek
dari orang-orang beriman dari golongan sekte Kristen fanatik tertentu dan
masyarakat magis modern yang mengklaim telah meninggalkan keinginan duniawi ada
hubungannya dengan itu." Sementara dia menatap pemandangan malam bersinar
yang bahkan lebih terang dari bintang-bintang di langit, senyum jahat muncul di
wajah Birdway ini.
"... Itu benar, Aleister.
Selama Perang Dunia III, aturan 'tua' telah dihapus dari dunia ini. Dan itu
termasuk orang-orang yang Kau dikendalikan. Kematian kedua. Kamijou Touma
error. Harapan yang tak terkendali akan terjadi di masa depan. Bukankah dunia
tampak semakin menyenangkan hari ini? Kau harus mengambil kepuasan dalam hal
ini, juga. Mengambil kepuasan dalam kebingungan ini….di mana orang-orang akan
terus bergerak bebas tanpa kau tahu ke arah mana yang mereka akan tuju. "
Sebuah suara kering terdengar.
Tepat di sebelah pipi Birdway,
dua atau tiga helai rambut pirangnya terputus dengan tidak wajar.
Melihat potongan-potongan
rambut keemasannya yang mengambang di angin, orang-orang berbaju serba hitam di
sekitarnya, akhirnya mulai waspada, tapi Birdway menghentikan mereka dengan
lambaian satu tangan.
Itu tadi adalah salam dari
Aleister.
Karena dia menggunakan suatu
teknologi ilmu pengetahuan yang sangat canggih, Birdway tidak mengerti apa
sebenarnya yang terjadi, tetapi meskipun demikian, senyumnya tidak menghilang.
Itu tidak masalah dari sisi
manakah kejanggalan tersebut.
Dia telah diberi jawaban pada
suatu tingkatan yang jauh lebih mendasar.
"... Adalah sesuatu yang
tak jelas, jikalau barusan hanyalah suatu peringatan," kata Birdway tanpa
mengubah sikapnya berbicara dan sementara masih tersenyum. "Aku bisa
melihat kepanikan Kau, karena jikalau kau mau, kau bahkan bisa mengambil
kepalaku saat ini juga, Aleister. "



0 Comments