Epilog: Suatu Jeda, Namun Suatu Percampuran di Sisi Kegelapan — Birdway's_Speech.

"Sepertinya target berikutnya dari Gremlin adalah Amerika Serikat," kata Birdway di saat Kamijou dan yang lain telah kembali ke asramanya. "Aku tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi aku punya informasi yang mengatakan bahwa beberapa penyihir telah tiba di Kepulauan Hawaii. Mengingat betapa banyaknya keributan yang disebabkan karena ucapan “salam” oleh Gremlin ini, mereka akan cenderung menyebabkan kekacauan pada skala global setelah mereka mulai bertindak serius. Jika kita ingin menghancurkan mereka, maka waktu yang paling tepat adalah sekarang. "

Sebuah salam.

Untuk Gremlin, insiden berskala besar yang bisa dengan mudah menyebabkan bencana kerusakan pada umat manusia adalah tidak lebih dari sarana untuk mengkonfirmasikan jikalau Kamijou Touma masih hidup dan ucapan “salam” ini dimaksudkan untuk membuat keberadaan mereka diketahui oleh orang-orang yang perlu tahu.

Jika Gremlin mulai serius, tidak ada yang akan bisa mengatakan bahwa itu bukanlah suatu masalah bagi mereka.

Sebuah bencana dalam tingkat dunia menanti mereka.

Menyadari bahwa krisis besar akan datang mungkin merupakan suatu beruntung bagi mereka yang kebetulan berada di asrama itu. ... Tapi terserah bagi salah satu dari mereka apakah mereka akan mengambil keuntungan dari pengetahuan itu.

Namun ...

"Tunggu sebentar," kata Accelerator. "Persetan dengan itu. Aku hanya mendengarkan apa yang Kau katakan karena ada beberapa hal yang aku ingin aku dengar, berkat pengalaman yang telah aku lalui sebelumnya, aku tidak punya niat untuk bertindak sebagai pionmu. " Accelerator tampaknya sudah bosan menjadi bawahan, entah bawahan seorang pemimpin yang baik ataukah buruk. Tentu saja ini dikarenakan masa lalunya yang kelam sebagai bahan percobaan Academy City.

"Kau tampaknya keliru," kata Birdway sambil dengan ringan melambaikan jari telunjuknya. "Kita tidak benar-benar ingin membantu Kau. "

"..."

"Oh? Kau bilang terseret ini dalam perang baru ini mwerupakan hal yang memuakkan, tapi sekarang Kau tidak terlihat terlalu senang karena tidak dianggap sebagai bagian dari kekuatan tempur kita. Kau pasti adalah seorang bajingan yang egois, " kata Birdway dengan satu sisi mulut terangkat pertanda mengejek. "Aku hanya menjawab pertanyaan Kau karena tampaknya seperti Kau ingin tahu jawabannya, tapi Kau berbicara seolah-olah Kau sedang berdiri di tengah panggung dan bertindak seperti itulah keadaan natural-mu ... aku kira kamu sudah dimanjakan oleh orang-orang di sekitarmu sampai saat ini. Apakah Kau orang tipe yang selalu mendapat sepotong kue Natal yang mendapati Santa boneka di atasnya? "

"Tch," Accelerator mendecakkan lidah. "Baiklah. Aku memang punya kehidupan sendiri. Aku akan menghilang pergi sekarang. "

"... Itu tak masalah bagiku. Hati-hati saja di jalan. "

"Ah?"

Tatapan mata berbahaya tersorot dari mata merah Accelerator karena ia memikirkan kemungkinan jikalau dia ikut dalam kekacauan baru ini, seseorang yang dekat dengannya akan digunakan sebagai sandera untuk bernegosiasi dengan dia.

Tapi Birdway menggeleng.

"Jangan khawatir. Aku bukan bagian dari Academy City. Aku tidak akan memaksa Kau untuk melakukan apa-apa dan aku paham betul tidak ada sesuatu dari orang-orang di sekitarmu yang bisa dijadikan sandera untuk kemudian dipakai bernegosiasi denganmu. "

"..."

"Tapi asosiasi rahasiaku menganalisis pemimpin dan orang-orang karismatik dari berbagai organisasi demi tujuan untuk mencari jalan terbaik yang dapat digunakan untuk merebut inti dunia. Sebagai ahli dalam hal itu, aku tahu. "

"Tahu apa?"

"Bahwa ada perbedaan yang sangat jelas antara mereka yang hanya menyerah pada perdamaian dan orang-orang yang kehilangan kedamaiannya kemudian kembali dengan kekuatan mereka sendiri. Ada banyak jenis pahlawan yang berbeda, tapi takdirmu telah ditetapkan ketika kau tidak berpikir dua kali sewaktu menyelamatkan Fremea Seivelun. ... Jadi betapa malangnya dirimu itu, kau adalah tipikal manusia yang akan datang dengan sendirinya pada suatu keributan, dan dengan kekuatanmu, kau akan meredakan keributan itu walaupun orang-orang memerintahkanmu untuk tidak ikut campur. Dan Kau akan terlibat lebih jauh dan lebih lanjut ke takdirmu itu, semakin lama Kau tinggal dalam suatu kedamaian, maka semakin kau ingin untuk melindungi perdamaian itu dengan cara apapun. Itu mungkin terdengar seperti semacam teka-teki, tapi kemudian Kau akan mengerti apa yang aku maksud lebih dari yang Kau inginkan. Sadarkah kau bahwa kau adalah jenis orang yang seperti itu?" Birdway seakan beralih profesi sebagai seorang psikiater yang paham betul keadaan mental dan kepribadian manusia di sekitarnya.

Accelerator tidak menanggapi.

Dia hanya keras membuka pintu depan dan pergi.

"... Apa maksudmu?" Kata Hamazura dengan hampa.

Dia memiliki perasaan bahwa perubahan tersebut sangat berhubungan dengan dia.

Perbedaan antara mereka yang hanya pada tipe mereka yang akan mencari perdamaian dan mereka yang kehilangan kedamaiannya dan kembali dengan kekuatan mereka sendiri.

Semakin sering seseorang terlibat pada suatu pertempuran, maka semakin besar pula keinginannya untuk memperoleh suatu perdamaian.

Itu tidak benar-benar cocok dengan dia, tapi dia masih merasa suatu hawa dingin yang mengalir ke bawah tulang punggungnya ketika dia mendengarkan semua konsepan kedamaian itu. Itu membuat dia terlihat seperti seseorang yang benar-benar menginginkan pertempuran dan tenggelam dalam lautan darah pada kegelapan.

Birdway mendekati ke belakang Hamazura dan berbicara.

"... Kau ingin aku untuk memberikan suatu bocoran?"

"Wah !?"

"Jika Kau meninggalkan ruangan ini, pada akhirnya kau akan mengetahui segala sesuatu dengan caramu sendiri, tetapi ada beberapa orang yang merasa sakit ketika tidak dimanjakan oleh seseorang. Jaman dengan segala kecanggihan internet seperti sekarang ini, bisa jadi menyusahkan bagi sebagian orang. "Birdway mendesah. "Aku tidak ingin kau salah mengangkap apa maksudku, tapi aku tidak meremehkan Kau semua dan aku tidak memegang apapun yang akan menyakitimu. Ada banyak jenis pahlawan, tetapi ada beberapa yang karismatik karena keegoisan mereka yang besar dan memiliki beberapa sikap yang rusak yang bisa membuat mereka tanpa ampun untuk membunuh wanita ataupun anak-anak agar disebut “keren”. Dibandingkan dengan orang-orang yang seperti itu, orang-orang yang akan menyelamatkan Fremea Seivelun dan tak mengharapkan apapun sebagai imbalannya, adalah jenis pahlawan yang lebih unggul."

"... Lalu ..."

"Tapi itu sosok pahlawan yang seperti itu adalah masalah. Kau menyelamatkan Fremea Seivelun tanpa berpikir tentang bahaya pada diri sendiri. Aku yakin Kau memiliki alasanmu sendiri, tetapi apakah kau benar-benar akan menyelamatkan seseorang tanpa berpikir dua kali bahkan jika orang yang kau selamatkan itu tak memiliki aspek-aspek yang membuatnya pantas untuk diselamatkan? Kau adalah tipe orang yang menyimpan rasa individulisme-mu tanpa memikirkan apakah itu akan menguntungkanmu ataukah tidak, " kata Birdway. "Itulah mengapa Kau tidak dapat melarikan diri dari pertempuran. Bahkan jika Kau menjalani kehidupan yang diberkati dalam keadaan damai yang Kau sangat inginkan, Kau akan menyadari itu. ... Kau akan senang, tetapi apakah orang-orang di sekitarmu juga akan ikut bahagia? Kau memiliki kekuatan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan setiap individu atau dunia, jadi apakah benar-benar tepat untuk hanya duduk di sana dan meninggalkan mereka? "

"..."

"Kau dapat menolak dengan kata-katamu, tetapi ketika tiba waktunya, Kau akan bertindak. Sama seperti yang Kau lakukan ketika Kau menyelamatkan Fremea Seivelun. Kau bukan orang yang lemah yang hanya menyerah pada perdamaian. Kau adalah orang yang kuat yang akan memperoleh perdamaianmu sendiri setelah Kau kehilangannya. Orang-orang seperti itu menanggung nasibnya dan terus-menerus menderita . ... Bahkan jika hal itu memiliki risiko yang menyebabkan keretakan pada kedamaian. "

Kelemahan disebabkan oleh keunggulan.

Bahaya yang tersembunyi dalam kebaikan.

Birdway tanpa ampun menggali kepribadian Hamazura karena dia telah melihat sikapnya begitu banyak.

"Seperti yang aku katakan sebelumnya, ada banyak jenis dari pahlawan yang berbeda. Beberapa dari mereka telah membangun estetika yang indah untuk melindungi orang-orang yang penting untuk diri mereka sendiri bahkan jika itu berarti meninggalkan orang lain. Tapi Kau tidak bisa memilih jalan yang seperti itu. Bagaimanapun juga, Kau mengambil tindakan demi Fremea Seivelun. ... Dan Kau tahu risiko yang akan kau tanggung. "

Dan jika ia mengabaikan masalah dunia yang disebabkan oleh Gremlin, kerusakan dan korban jiwa yang jauh lebih besar dari sekedar nyawa Fremea kemungkinan akan terjadi.

Di saat Hamazura hidup damai di hari-harinya yang tenng dan dengan keberadaan Takitsubo, Mugino, Kinuhata, Fremea, Hanzou, dan Kuruwa, ia akan mulai memiliki suatu beban pikiran tertentu di kepalanya.

Jika dia punya kekuatan untuk membangun dan melindungi orang banyak, apakah tidak mengapa bila dia hanya memilih beberapa orang saja yang dilindunginya?

"... Kesimpulanku adalah : tidaklah masalah bila kau ingin hidup bahagia. Tidak ada alasan untuk merasa bersalah tentang hal itu. Tapi meskipun aku sudah bilang bahwa, Kau tidak akan hidup dengan sesuai. Bahkan jika Kau setuju dengan aku sekarang, Kau tanpa ragu akan menyerang maju ketika saatnya tiba. Cara pemikiran seperti itu adalah cara berpikir seseorang yang mulia, tapi aku merasa itu adalah cara hidup yang menyedihkan. Itulah mungkin mengapa sebagian orang sangat tertarik pada orang yang seperti itu dan merasa perlu untuk mewariskan cerita dari para pahlawan. "

"..."

Hamazura sendiri tidak mengerti apa yang benar-benar dia pikirkan, tapi Birdway berbicara seolah-olah itu semua sudah diselesaikan. Apakah itu berdasarkan data statistik miliknya dari mengamati begitu banyak orang?

(Kau pasti bercanda.)

Dia telah mempertaruhkan nyawanya dan dilindungi Takitsubo.

Dia tidak ingin sesuatu terjadi yang akan merugikan Mugino atau Kinuhata. Dia tidak punya alasan untuk pergi keluar untuk menuju ke suatu tempat yang berbahaya.

Ada beberapa organisasi dan para pakar yang berurusan dengan aspek-aspek berbahaya dunia dan mereka telah berhasil menjaga sejarah umat manusia untuk terus lanjut sampai hari ini. Jadi Hamazura tidak punya alasan untuk menanggung beban itu. Dia tidak punya alasan untuk mengambil tindakan apapun yang akan membawa risiko terhadap orang-orang yang di kasihi.

Tapi ...

Bagaimana jika orang yang tidak bersalah lainnya seperti Fremea Seivelun menangis di depan mata Hamazura? Bagaimana jika seseorang sedang menodongkan pistol ke kepala seseorang seperti itu?

Mungkinkah dia hanya diam saja dan mengabaikan itu?

Bisakah ia membiarkan orang yang seperti mati hanya karena hanya tidak ada urusannya dengan dia?

Dalam Skill-Out yang lemah, telah menjadi norma dan semua orang telah percaya bahwa mereka tidak bisa benar-benar mengubah apa pun. Tapi dia tidak lagi sama seperti ia yang di masa lalu.

Hamazura telah benar-benar memenangkan pertempuran yang secara di atas kertas, dia tak punya sedikitpun peluang untuk unggul dan berhasil melindungi orang-orang yang peduli tentang kedamaian berskala global.

Mungkinkah ia masih menggunakan alasan "Aku tidak punya kekuatan, jadi aku tidak bisa menyelamatkan kalian"?

Apakah dia bisa menerima alasan-alasan untuk tidak pergi berperang itu lagi?

"Aku tidak mengatakan Kau harus berpikir secara mendalam tentang hal ini," kata Birdway sambil menurunkan nada bicaranya pertanda kasihan.

Ada ketulusan yang langka pada suaranya.

"... Ini benar-benar akan lebih mudah bagiku, jika Kau mampu menyangkalnya. Aku berdoa agar Kau dapat melakukannya jadi ... meskipun aku tahu itu sia-sia. "


Mengikuti jejak Accelerator, Hamazura Shiage berjalan dengan berat hati keluar dari asrama.

Birdway melipat tangannya di depan dada kecilnya dan menatap Kamijou.

"Seperti yang diharapkan, Kau adalah orang terakhir yang tersisa."

"Ini adalah kamarku, kau kira aku mau pergi kemana?"

"Yah, aku menyelamatkanmu dari Samudra Arktik pada asumsi bahwa Kau akan bersedia diseret dalam hal ini, tetapi Kau memegang sesuatu yang begitu aneh sehingga membuat mereka kedua terlihat seperti tidak ada apa-apanya, " Birdway berkata sambil membuka kulkas Kamijou tanpa ijin dan mulai melahap sosis ikan.

"Bagaimanapun juga, aku bisa memberikan peringatan yang tepat untuk mereka dua karena penelitian lanjutanku tentang berbagai jenis pemimpin dan orang-orang karismatik, tetapi Kau memiliki sifat yang telah membuat bahkan aku mulai dengan tidak sengaja berpikir untuk membuat Kau terlibat dalam hal ini. "

"Aku tidak melakukannya karena aku ingin."

"Tapi kau tidak menyerah pada setengah jalan."

"Mereka menyebabkan gangguan datang kepadaku. Aku tidak punya pilihan. "

"Itulah sebabnya tidak perlu untuk melibatkanmu. Kau berdiri di tengah-tengah tanpa melakukan pekerjaan mengumpulkan informasi atau membuat titik kontak. " Birdway tersenyum dengan tipis. "Sebenarnya .. Sekitar setengah dari orang-orang di dunia ini mendapati peran yang sama sepertimu. Tapi kebanyakan dari mereka mengabaikan titik-titik kontak tersebut dan memilih untuk melanjutkan kehidupan mereka yang normal, atau melakukan pekerjaan yang buruk dan akhirnya jatuh di pinggir jalan sebelum mencapai akhirnya. Pada hal itu, mungkin bahwa Kau adalah seorang yang bersinar tidak di titik awal ataupun tidak di titik akhir, tetapi di titik selama proses berlangsung. "

"?"

"Memiliki kemalangan bukanlah ciri khasmu. Kau unggul ketika mengkonversi kemalangan nasibmu menjadi kekutan tersendiri untuk melawan musuh-musuhmu. "

Birdway meraih beberapa sosis ikan sebagai oleh-oleh dan menuju keluar asrama disertai dengan laki-laki yang memakai setelan serba hitam.

Dia berbicara tanpa berbalik.

"Yah, aku akan mengandalkan sifatmu untuk sedikit lebih lama. Berikutnya adalah Hawaii. Sekarang Gremlin telah mengkonfirmasi bahwa Kau masih hidup, mereka akan bertindak dengan merencanakan sesuatu terhadap tangan kananmu. Ini kemungkinan akan berubah menjadi pertempuran mematikan yang lebih besar dari apa yang Kau alami sebelumnya ... dan aku ingin kau terlibat di dalamnya seperti yang Kau selalu lakukan selama ini. "

Kamijou mendengar pintu terbuka dan kemudian tutup.

Hanya Kamijou dan Index yang tersisa.

"Touma," kata Index dengan pelan memanggil namanya. "Touma, kau pergi ke suatu tempat lagi."

Index bertanya kepada Touma tentang pertanyaan seperti itu karena ia mengenalnya wataknya dengan baik, dan karena dia cemas tentang apa yang akan terjadi dengan dia.

"Aku benar-benar khawatir. Aku benar-benar cemas. Touma, Kau tidak memiliki kartu truf yang akan memastikan kemenanganmu. Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa Kau akan kembali dengan selamat. Jika Kau terus terlibat dalam pertempuran seperti ini, di mana Kau tidak tahu apakah Kau akan menang ataukah mati, maka kemungkinan Kau datang kembali dengan tubuh yang utuh adalah sangat rendah. Apakah Kau masih akan pergi meskipun begitu? "

"Yah ..." Kamijou berkata sambil menatap tangan kanannya dan dengan ringan membuka dan menutup jari-jarinya. "Jika memungkinkan, aku tidak ingin terus melakukan hal semacam ini. Tapi kali ini, aku harus menjadi bagian dari ini. Aku pikir….cara aku berhubungan dengan kejadian kali ini mungkin berbeda dari semua yang terjadi sebelumnya. "

"?"

"Pada akhir Perang Dunia III, Fiamma of the Right mengatakan salah satu tujuan dalam perang adalah untuk mendapatkan tangan kananku. " Kamijou mengepalkan tinjunya. "Dan kali ini, 'Mereka' ... Yaitu Gremlin…. menyadari tangan kananku adalah apa yang mereka tragetkan. Mereka bahkan mengirim benteng terbang yang begitu konyolnya hanya untuk menemukan di mana aku berada. Aku tidak tahu apakah mereka ingin tangan kananku atau jika mereka hanya mewaspadainya, tapi aku mungkin sedang berdiri di persimpangan jalan. Sama seperti ketika aku berada selama Perang Dunia III berlangsung. "

"Touma ..."

"Aku ingin tahu kebenaran di balik kekuatan tangan kananku."

Pada akhir Perang Dunia III, lengan kanan Kamijou telah putus. Lengan yang terputus iu belum disambungkan.

Ini telah tumbuh kembali dari nol.

Dia tidak tahu terbuat dari bahan apa tangan kanannya ini, kekuatan jenis apa yang digunakan, atau metode apa yang digunakan.

Tapi dia benar-benar tahu bahwa itu telah menyebabkan dia mendapatkan kembali Imagine Imagine Breaker.

"Aku harus tahu. Jika gerakan Gremlin bisa menyebar ke skala global, aku harus mencari tahu bagaimana aku terkait dengan dasar itu semua dan aku harus bekerja dengan apa yang bisa aku lakukan untuk mempengaruhi rencana Gremlin. "

"..."

"Tapi Imagine Imagine Breaker telah melampaui kategori kekuatan dari sisi Ilmu pengetahuan. Aku kemungkinan besar memerlukan informasi dari kedua sisi Ilmu pengetahuan dan sisi Sihir untuk memperlajari sifat asli dari tanganku ini. Aku perlu informasi dari tempat yang jauh lebih dalam dari apa yang dicatat dalam 103.000 grimoires di kepalamu. ... Untuk alasan itu juga, aku tidak bisa membiarkan diriku tertinggal dalam aliran peristiwa ini. Jika aku tidak mengambil tiket yang telah disajikan Birdway padaku, aku tidak akan pernah dapat memahami informasi tentang diriku sendiri. " Kamijou menyatakan betapa membingungkannya memiliki sesuatu hal misterius yang merupakan bagian dari tubuhnya sendiri.

Kamijou lalu terdiam sebentar.

Dia mengepalkan tangan kanannya begitu keras sehingga mulai terasa sakit.

"... Pada akhirnya, aku bergabung dengan pertarungan mematikan ini demi aku sendiri. Ha ha. Aku tidak berbeda dari orang sinting, kan. "

Kamijou tertawa dengan mencemooh dirinya sendiri, tapi sepertinya ia tidak mampu berdiri hanya dengan berdiam diri saja.

Namun, Index merasa bahwa Kamijou Touma kemungkinan akan menuju ke pusat gangguan secara otomatis, bahkan jika semua ini tidak pernah terjadi.

Sebuah insiden sihir berskala besar akan terjadi di Kepulauan Hawaii.

Banyak orang tinggal di sana dan orang-orang pasti akan menderita ketika terjadinya insiden itu. Jika dilihat dari cara mereka menjalankan rencananya, yaitu peristiwa kastil terbang yang merupakan pemanasan ini, ada kemungkinan bahwa banyak orang akan mati.

Dia akan mengambil tindakan bahkan jika ia hanya tahu sedikit informasi.

Kamijou Touma tidak pernah memerlukan beberapa alasan yang baik untuk mengambil tindakan. Tanpa melakukan apa-apa, ia secara otomatis akan terperangkap dalam suatu maslaah, karena maslaah adalah pendamping hidup bocah jabrik ini, ia tidak akan meninggalkan situasi bahaya wlaupun hanya setengah jalan, dan ia memegang kekuatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Dia telah menyelamatkan banyak orang dengan menggunakan caranya sendiri dan Index adalah salah satu yang telah diselamatkan olehnya.

Mungkin ada orang yang pernah bertanya mengapa dia melakukan semua ini.

Dia mungkin tidak menyadari betapa berbahayanya tindakan yang dia ambil, tapi jawabannya adalah sederhana.

Bagi aku sendiri.


Accelerator berjalan melalui kota di malam hari dengan tongkatnya yang modern.

Last Order dan Misaka WORST berjalan dengannya.

"Ohhh! Berjalan melalui kota yang berkilauan di malam hari bisa membuat seseorang berubah menjadi dewasa dengan tiba-tiba, kata Misaka sembari Misaka melihat sekeliling dengan gelisah. "

"Kau mengatakan itu, tapi di mata Misaka….kau sepertinya hanya ingin mencari restoran terdekat."

"Tidak masuk akal bagi adik perempuan untuk melihat kakaknya dengan prasangka seperti itu!! kata Misaka sembari Misaka memeriksa pada struktur piramida !! " [Ingat, secara teknis WORST adalah adik dari Last Order karena ia diproduksi setelah LO]

"Apa hebatnya seorang kakak perempuan, jikalau dia kalah dari adiknya dalam ukuran sepasang payudara? "

Last Order mencoba untuk menyerang Misaka WORST, tapi Misaka WORST dengan mudah menghindari si gadis kecil. Accelerator terus berpikir sambil mengawasi mereka.

Dia telah menyingkirkan jalan kejahatan untuk mendapatkan kedamaiannya kembali.

Dia bertekad untuk melakukan apa saja untuk menjada perdamaiannya ini bahkan jika itu membuatnya tidak mirip seperti kepribadiannya yang dulu.

Akibatnya, ia puas dan setidaknya berhasil melindungi orang-orang yang ingin dia lindungi.

Tapi ada sesuatu yang ia tidak sadari sebelumnya karena ia telah begitu terfokus pada tujuan di depan matanya.

Masih ada suatu dunia di balik semua kedamaiannya ini, yang bahkan membuat dia, sebagai esper no 1 di Academy City tak berdaya apa-apa.

Accelerator diam-diam berpikir tentang dunia itu, serta kemana arahnya. Jikalau kau adalah yang terbaik, namun kau menyadari bahwa ternyata terlalu dini untuk mengatakan itu, karena ada suatu hal yang lebih luas dan belum kau sentuh, maka yang ada dalam pikiranmu adalah rasa penasaran. Penasaran untuk terus menggali dunia tersebut, karena mungkin, di dunia tersebut masih ada lusinan orang yang bahkan lebih baik darimu, yang belum pernah kau hadapi. Jikalau kau sudah menjadi juara di kandang harimau, mungkin sudah saatnya kau keluar dari sana dan mencoba pertempuran di kandang singa.


Hamazura Shiage juga sedang berjalan melalui kota di malam hari.

Dalam perjalanan pulang, dia bertemu dengan rekan-rekan ITEM-nya, sehingga Takitsubo, Mugino, dan Kinuhata bersamanya. Fremea tertidur pulas di punggungnya dan ada sedikit cahaya berbahaya pada tatapan mata Takitsubo.

"Tapi kegelapan Academy City tampaknya sedang super mengintai di sekitar kita. Rasanya seperti lebih banyak kelompok yang kembali akan Super muncul seperti Freshmen misalnya. "

"Yah, itu adalah kumpulan orang-orang yang berpaling dan membuang kehidupan normalnya. Akan ada beberapa orang yang tidak bisa beradaptasi. Dan itu adalah cara tercepat untuk beradaptasi dalam kota dimana perkembangan teknologi melaju secepat Shinkanzen. Selama tidak ada orang yang bisa memikirkan ide yang lebih baik, hal serupa akan terjadi. "

"Tapi ini memang memiliki super hasil karena itu membuat suatu super perbedaan antara orang-orang yang memasuki kegelapan karena mereka super ingin dan orang-orang yang dilemparkan ke dalam kegelapan meskipun mereka super tidak menginginkannya. "

"... Perbedaan yang kau katakan itu mungkin didasarkan pada skala berapa banyak orang hanya ingin dibiarkan sendirian. "

Hamazura berpikir.

Kegelapan masih tetap tinggal di kota ini. Ada bahaya sesuatu yang baru akan muncul. Tapi sepertinya alasan mengapa kegelapan ini terus menyebaradalah sesuatu yang berasal dari luar Academy City.


Dalam hal ini, apa artinya mereka harus melawan hal yang berasal dari luar kota tersebut? Karena bisa jadi itu adalah akar semua permasalahannya.

Dia tidak bisa menghentikan orang-orang yang terjun ke dalam kegelapan karena kehendaknya sendiri, tetapi bagaimana dengan menghentikan Gremlin yang bekerja diam-diam di luar dan menciptakan berbagai macam keperluan yang menyebabkan seseorang bisa dengan mudah terjun ke dalam kegelapan?

Apakah itu benar-benar sebuah situasi di mana itu hanyalah masalah orang lain, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengannya?

Bukankah pihak-pihak terkait tersebut berada di dalam Academy City?

Hamazura Shiage diam-diam berpikir sementara dikelilingi oleh kawan-kawan yang dia telah peroleh kembali dengan tangannya sendiri.


Kota malam itu berselimutkan kegelapan yang tenang.

Mereka bertiga punya pikiran yang sama.

Ke mana jalan ini mengarah?


Kamijou Touma dibangunkan di tengah malam oleh dering ponselnya. Dia menuju ke tempat yang disebutkan di dalam emailnya.

Itu adalah jembatan besi di Distrik 7.

Ketika Kamijou tiba, ia menemukan si pengirim email sedang menunggu.

"Misaka ...?"

"Kau kehilangan ini," katanya dan melemparkan sesuatu ke arahnya.

Kamijou meraihnya dengan satu tangan dan kemudian menyadari bahwa itu adalah gantungan tali Gekota. Itu adalah benda yang telah hilang ketika Kamijou tenggelam di Samudra Arktik. Tali yang melekat pada telepon genggamnya telah robek, tapi sekarang dia memiliki tali baru dari warna yang berbeda di atasnya.

"Karena gantunganmu dan punyaku adalah sepasang, maka jangan mudah kehilangan itu, ya."

"Maaf."

Setelah meminta maaf, Kamijou memasang gantungan tersebut ke ponselnya sekali lagi.

Ketika Mikoto melihat itu, dia tersenyum tipis.

Ekspresinya seolah mengatakan bahwa sesuatu akhirnya telah kembali normal.

"Kau ini, aku tahu adalah sia-sia jika mengharapkanmu untuk hanya tinggal di satu tempat ... tapi apakah kau akan pergi ke suatu tempat lagi setelah ini? "

"Tampaknya begitu." Kamijou menghela napas. "Jujur, meskipun aku mungkin terlihat seperti tahu tentang segala apa yang terjadi, sebenarnya aku sungguh tidak punya ide tentang apa yang akan terjadi kali ini. Semua yang aku tahu tentang kelompok yang menyebabkan ini hanyalah namanya. Tetapi dampak tindakan mereka telah mencapai Academy City. Kali ini aku tidak diseret ke dalam suatu perkara yang mentargetkan Academy City. Justru Academy City-lah yang semakin terseret ke dalam perkara ini, karena aku yang menjadi sasaran. ... Jadi aku tidak bisa hanya mengabaikan hal ini. "

"Yah, aku tahu kau bukan tipe orang yang akan mendengarkan aku jika aku mencoba menasehatimu, jadi aku tidak akan menghentikan Kau. "

Tampaknya hal yang Mikoto ingin bicarakan dengannya kali ini hanyalah perkara gantungan Gekota.

Kamijou menempatkan ponselnya kembali ke sakunya.

Tindakan tampaknya mengatakan bahwa tidak ada lagi yang harus dibahas untuk saat ini dan sekarang waktunya untuk pulang.

"Nah, sampai ketemu lagi di suatu tempat," kata Kamijou.

Dia berbalik dari Mikoto.

Dia mulai menjauh dari jembatan besi.

Dia mulai menjauh dari sisi Ilmu Pengetahuan Academy City dan beranjak ke sisi lainnya.

Tiba-tiba saja Mikoto meraih tangan anak itu.

Dia menghentikan pemuda yang baru saja hendak meninggalkannya.

Kata-kata Mikoto mencapai telinga Kamijou di saat gerakannya dihentikan.

"Tapi kali ini, Kau tidak sendirian."



Dan ...

Di saat kedua pemuda itu sedang mempersiapkan diri untuk maju ke depan, Birdway juga diam-diam menuju keluar.

Dia mengikuti jalan ke hotel kelas mewah di Distrik 3 dari Academy City.

Dia lebih suka berjalan daripada menggunakan kendaraan dan dia memesan kamar dengan bawahannya, yaitu laki-laki yang memakai setelan serba hitam, yang telah bersamanya sejak tadi. Topik pembicaraan mereka terutama tentang lengana emas raksasa yang muncul di seluruh dunia pada akhir Perang Dunia III dan ampas benda tersebut terbuat dari bahan yang sama yang juga muncul ketika lengan emas itu meledak. Juga mereka mendiskusikan tentang progress pemulihan dan pengembalian bagian-bagian dari gereja-gereja dan katedral dari seluruh dunia yang telah digunakan untuk membangun Star of Betlehem, yaitu benteng raksasa yang bias dikatakan sebagai simbol sejati dari Perang Dunia III.

Namun, Birdway dan orang-orangnya tidak melakukan hal-hal itu. Mereka menyadap informasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan oleh organisasi-organisasi keagamaan yang lebih besar dari organisasi mereka sendiri seperti Gereja Katolik Roma dan Gereja Anglikan.

Setelah diskusi mereka kurang lebih berakhir, Birdway tiba-tiba berbicara.

"... Pasti sulit bagi Kau, Aleister."

Dia tidak berbicara kepada orang-orang berbaju hitam di sekelilingnya. Dia hanya berbicara pada dirinya sendiri. Namun, Birdway tahu. Dia tidak memahami prinsip-prinsip rinci di balik semua teknologi perkomunikasian di kota ini, tapi ia tahu bahwa seorang laki-laki bisa mendengar apa yang dia katakan di sana.

"Aku telah menebak, bahwa itu adalah gangguan dengan Freshmen, tapi insiden dengan Radiosonde Castle pasti mengganggumu. Dan aku yakin Gremlin telah berpikir pada kesimpulan yang sama. ... Kau tidak bisa bergerak bebas. Aku tidak berpikir tindakan Freshmen sejalan dengan tujuanmu dan aku tidak mengabaikan fakta bahwa Kau tidak menghentikan mereka. Dan apakah tidak ada alasan yang memungkinkan Radiosonde Castle untuk terbang melewati Academy City. "

Leivinia Birdway menyelidiki pemimpin yang karismatik baik di masa lalu ataupun sekarang ini, Timur dan Barat dan dia akan menggunakan informasi tersebut untuk secara efisien memahami inti dari masyarakat.

Dia telah mengejar orang tertentu sebagai sampel untuk penelitian itu.

Orang itu adalah seorang penyihir bernama Aleister Crowley.

"Jadi kesalahan dalam rencanamu telah melebihi batas yang dapat diterima, bukan?" Katanya. "Aku tidak tahu rincian dari apa yang sedang Kau coba lakukan ... tapi aku harus benar-benar mempelajari apa yang Kau coba lakukan di tahun 1900-an sebelum Kau dianggap mati. Dari sudut pandang itu, situasi seperti sekarang ini harusnya adalah situasi yang benar-benar tidak diperlukan dalam rencanamu. Apakah aku salah? "

Tentu saja, dia tidak mendapat tanggapan dari perkataannya itu, sehingga dia terlihat sedang berbicara sendirian.

Apapun itu, Birdway tetap melanjutkan.

"Selama Perang Dunia III dan pertemuanmu dengan Fiamma of the Right, penyimpangan besar terjadi dalam rencanamu yang berpusat pada Kamijou Touma. Kau mencoba untuk memperbaiki itu, tapi Kau tidak tahu ke arah mana kau harus menerapkan semua kekuatanmu untuk membuat semuanya kembali normal. Kecuali Kau dapat mengungkap semua kondisi yang begitu kompleks saling terkait, Kau tidak dapat mengambil tindakan yang nyata. Itulah mengapa Kau tidak menyeret keluar Kamijou dari Lautan Arktik meskipun kau tahu ia tenggelam ke dalamnya dan itulah mengapa Kau tidak mengambil tindakan untuk mengamankan dia meskipun kau tahu bahwa ia telah kembali ke Academy City. "

Kamijou Touma, Accelerator, dan Hamazura Shiage.

Mereka semua memiliki kehidupan sosial dan hubungan yang terpisah dengan orang lain, sehingga seharusnya tidaklah sulit untuk menemukan seseorang yang bias dijadikan sandera, untuk memaksa mereka melakukan suatu hal. Dan dari mereka bertiga, Kamijou memiliki teman yang paling banyak, dan dia juga memiliki kepribadian yang sangat sensitif serta cenderung pasrah ketika ada seseorang yang dekat dengannya dijadikan sandera.

Namun Aleister tidak melakukannya.

Tidak.

Dia tidak mampu melakukannya.

Secara teknis, ia bisa melakukannya itu jika dia mau, tapi penyihir seperti dirinya tidak bisa lagi menghitung berapa banyak efek pada tindakannya itu akan mempengaruhi rencananya.

"Osiris dan Horus. Meninggalkan dunia lama yang terikat oleh aturan agama Kristen dan bangkitnya dunia baru yang penuh dengan peraturan baru dan kebebasan. Itulah teorimu, bukan? ... Yah, aku punya perasaan bahwa itu adalah lebih daripada logika sederhana. Aku punya perasaan riwayatmu memungkinkan Kau melihat sisi jelek dari orang-orang beriman dari golongan sekte Kristen fanatik tertentu dan masyarakat magis modern yang mengklaim telah meninggalkan keinginan duniawi ada hubungannya dengan itu." Sementara dia menatap pemandangan malam bersinar yang bahkan lebih terang dari bintang-bintang di langit, senyum jahat muncul di wajah Birdway ini.

"... Itu benar, Aleister. Selama Perang Dunia III, aturan 'tua' telah dihapus dari dunia ini. Dan itu termasuk orang-orang yang Kau dikendalikan. Kematian kedua. Kamijou Touma error. Harapan yang tak terkendali akan terjadi di masa depan. Bukankah dunia tampak semakin menyenangkan hari ini? Kau harus mengambil kepuasan dalam hal ini, juga. Mengambil kepuasan dalam kebingungan ini….di mana orang-orang akan terus bergerak bebas tanpa kau tahu ke arah mana yang mereka akan tuju. "

Sebuah suara kering terdengar.

Tepat di sebelah pipi Birdway, dua atau tiga helai rambut pirangnya terputus dengan tidak wajar.

Melihat potongan-potongan rambut keemasannya yang mengambang di angin, orang-orang berbaju serba hitam di sekitarnya, akhirnya mulai waspada, tapi Birdway menghentikan mereka dengan lambaian satu tangan.

Itu tadi adalah salam dari Aleister.

Karena dia menggunakan suatu teknologi ilmu pengetahuan yang sangat canggih, Birdway tidak mengerti apa sebenarnya yang terjadi, tetapi meskipun demikian, senyumnya tidak menghilang.

Itu tidak masalah dari sisi manakah kejanggalan tersebut.

Dia telah diberi jawaban pada suatu tingkatan yang jauh lebih mendasar.

"... Adalah sesuatu yang tak jelas, jikalau barusan hanyalah suatu peringatan," kata Birdway tanpa mengubah sikapnya berbicara dan sementara masih tersenyum. "Aku bisa melihat kepanikan Kau, karena jikalau kau mau, kau bahkan bisa mengambil kepalaku saat ini juga, Aleister. "