Part 1

"Kristen, organisasi keagamaan terbesar di dunia, dibagi antara bentukan lama dan baru dari Katolik dan Protestan. Dan Katolik terdiri dari tiga organisasi raksasa, " kata Leivinia Birdway. "Yaitu, Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan, dan Gereja Ortodoks Rusia. "

Bahkan jika mereka tidak tahu banyak tentang okultisme, nama-nama gereja tersebut berada di buku teks pelajaran mereka. Organisasi-organisasi tersebut dikenal di seluruh dunia pada tingkat itu.

"Sudah ada bentrokan di antara mereka dalam berbagai bentuk untuk beberapa waktu yang lalu, tapi pemicunya langsung ditarik oleh konflik tentang seorang biarawati Katolik Roma bernama Orsola Aquinas. "

Kucing calico milik Index memukul-mukuli Fremea yang duduk di pangkuan Hamazura, tapi si gadis pirang itu terlalu mengantuk untuk merespon.

"Orsola ini telah diduga dapat menjabarkan grimoire sihir milik Crowley tak tertandingi, sehingga Gereja Katolik Roma bertindak untuk membunuh dia dalam rangka tetap menjaga posisi mereka sebagai gereja yang terbesar. Gereja Anglikan mengganggu dan bersedia berkonfrontasi dengan gereja dengan umat terbanyak itu dengan mendapatkan bantuan dari Academy City secara rahasia. ... Dengan melakukan konfrontasi tersebut, Anglikan menempatkan dirinya dalam posisi yang berlawanan. "

Bahkan Birdway yang menjelaskan itu, tidak tahu makna di balik kemampuan seseorang membaca Grimoire tersebut, tapi pada saat yang sama, dia tidak punya keinginan yang nyata untuk mencari tahu.

Dia tahu dengan baik, betapa pikiran manusia akan terkontaminasi oleh pengetahuan grimoire sihir yang berhubungan dengan Crowley tersebut dan betapa tragis akhir dari seseorang penyihir yang tidak kuasa menahan semua pengetahuan itu ketika masuk ke otaknya.

"Setelah itu, Gereja Katolik Roma menyerang Academy City beberapa kali, tetapi mereka dihentikan setiap saat oleh seorang idiot dengan tangan kanan yang khusus. Nah, masing-masing peristiwa tersebut lah yang memicu terciptanya perang. "

Mendengar semua penjelasannya secara berurutan seperti itu, membuat Kamijou menyadari lagi betapa genting jalan yang telah ditempuhnya selama ini.

Jika ia gagal satu kali saja dalam urutan peristiwa-peristiwa tersebut, sejumlah besar kehidupan akan lenyap. Namun, ia tidak bisa berbuat banyak selain merasa benci terhadap dirinya sendiri atas fakta bahwa insiden tersebut telah berujung dengan pecahnya perang.

"Pada saat itu, Gereja Katolik Roma merasa bahwa mereka mengalami kerugian, sehingga mereka memulai negosiasi dengan Gereja Ortodoks Rusia. Mereka berhasil melakukan negosiasi yang berujung dengan keuntungan mereka dengan menakut-nakuti pihak Ortodoks, bahwa Academy City dan sisi Ilmu pengetahuan akan menguasai keseimbangan dunia bila mereka memenangkan perang ini. Dan itu menjadi penting bagi Katolik Roma Gereja untuk mendapatkan harta rahasia yang tersembunyi di antara mereka ke tengah panggung. "

Birdway kemudian menyebut nama dari orang-orang yang selama ini menguasai segala sesuatu dari belakang layar.

"... Kursi Kanan Tuhan. Yaitu sisi gelap sebenarnya dari Gereja Katolik Roma yang memiliki 2 miliar pengikut. "

Istilah "sisi gelap yang nyata" membawa keheningan pada ruangan kecil itu.

Sisi Ilmu pengetahuan dan sisi Sihir berstruktur berbeda, tapi apakah Accelerator dan Hamazura Shiage mampu membayangkan apa sifat kegelapan dari sisi sihir tersebut?

Mungkin karena topiknya adalah perang besar yang melibatkan ilmu pengetahuan dan sihir, karena 103.000 grimoires milik Index tidak punya pengetahuan tentang Kursi Kanan Tuhan, atau karena kesadarannya telah diambil alih dan di-edit selama konflik tersebut, sehingga yang Index bisa lakukan hanyalah mengunci mulutnya. Sebaliknya, Birdway lah yang melanjutkan.

"Kemungkinan besar kalian memahami sebagian dari situasi yang merupakan ulah dari organisasi terkelam Gereja Katolik Roma inii. Ada kejadian aneh di mana sebagian besar penduduk Academy City pingsan pada tanggal 30 September. Ada krisis yang disebabkan oleh kerusuhan di seluruh dunia yang akhirnya terselesaikan dengan mengubah kota Perancis,Avignon, menjadi lautan api. Dan ada insiden dimana terjadi kerusakan dahsyat pada distrk bawah tanah terbesar Academy City, District 22. ... Semua itu adalah bagian dari bentrokan antara kursi kanan Tuhan dan bocah idiot pemilik Imagine Breaker. Beberapa dari kejadian-kejadian yang aku sebutkan tadi, tampaknya hanya menjadi riak bagi dunia kalian, yaitu kegelapan Academy City, dan menyebabkan beberapa ketidak-seimbangan terjadi. "

September 30 dan District 22 ...?

Hamazura mengerutkan kening saat ia dibandingkan fakta yang diceritakan Birdway tersebut dengan informasi yang ia telah lihat di berita.

0930 dan Avignon ...?

Sedikit ketegangan menggelayuti tubuh Accelerator yang juga pernah ambil bagian dari rangkaian peristiwa tersebut.

Mereka telah dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa besar yang telah mengguncang dunia tersebut dan dalam beberapa kasus, peristiwa-peristiwa tersebut telah membantu membawa mereka ke sebuah resolusi hidup.

Tapi semua peristiwa-peristiwa yang dapat disebut sebagai riak tersebut diciptakan oleh suatu ledakan besar yang telah berkembang bahkan tanpa sepengetahuan mereka.

Mereka belajar lagi betapa dalam dan gelap tempat yang akan dilalui mereka setelah ini.

"Kursi Kanan Tuhan ..." gumam Hamazura. "Siapa mereka?"

"Aku memanggil mereka sisi gelap sebenarnya dari Gereja Katolik Roma, tetapi mereka tidak sama seperti prajurit kegelapan macam kalian. Pada kenyataannya, mereka adalah jenis kegelapan yang mengontrol tentara seperti itu secara diam-diam. "

"Jadi mereka seperti Dewan Direksi?"

"Mereka juga menikmati diri mereka sendiri yang digunakan sebagai subjek percobaan, jadi aku punya perasaan bahwa mereka sedikit berbeda dengan atasan dari kota ini. "

Saat Fremea sedang tidur dan tidak bereaksi, kucing terbangun di kotatsu dan menuju ke atas tubuh Birdway. Tapi dia meraih kucing tepat di tengkuk lehernya, dan melemparkannya ke arah Kamijou, si pemiliknya.

"Sederhananya, Kursi Kanan Tuhan adalah kelompok yang mencoba untuk mendapatkan kekuatan pada tingkat yang sama seperti atau bahkan lebih tinggi dari Tuhan. Pada dasarnya, dalam ajaran Gereja Kristen, Kau adalah makhluk yang terjebak dalam suatu dosa sampai Kau mati dan menjalani penghakiman terakhir, tapi ada teladan yang memiliki pengecualian, seperti Perawan Maria, yaitu orang dosanya diampuni saat mereka masih hidup. Mencapai eksistensi seperti itu adalah tujuan-yang-paling-mudah dijelaskan dari sihir-sihir gaya Barat. "

Suatu tujuan.

Apakah Academy City dari sisi Ilmu pengetahuan, yang berdiri di hadapan sisi Sihir memiliki tujuan seperti itu?

Sementara mendengar tentang adanya dunia lain, pikiran Accelerator juga tetap pada dunia yang lebih dekat dengannya.

"Untuk Kursi Kanan Tuhan, Gereja Katolik Roma dengan dua miliar pengikutnya adalah tempat yang nyaman untuk penelitian dan perombakan mereka. Namun, keberadaan Gereja Anglikan, Academy City ... dan si idiot dengan tangan kanan yang mengikat kedua organisasi bersama-sama tersebut, adalah pengganggu yang bisa menggetarkan posisi Gereja Katolik Roma yang merupakan yayasan tempan bernaung Kursi Kanan Tuhan. Kursi Kanan Tuhan menyebabkan beberapa insiden pada tingkat yang memiliki efek pada perubahan dunia secara global sebelum perang, tetapi mereka mentargetkan baik Academy City dengan ilmu pengetahuannya dan si bocah Imagine Brekaker sekaligus. "

Kata-kata tersebut membuat mereka bergidik.

Alasan Kursi Kanan Tuhan mengirimkan tentara mereka adalah berbeda dari beberapa bentrokan antar bangsa yang disebut dengan perang.

Apakah itu suatu bangsa atau individu, mereka akan mengirimkan bala tentara yang luar biasa untuk siapa pun yang menentang tujuan mereka.

"Jadi, apakah Kau mengatakan bahwa kebenaran di balik Perang Dunia III adalah Kursi Kanan Tuhan yang dengan sengaja menantang Academy City dan Inggris untuk mempertahankan kekuasaan mereka? "

"Tidak," Birdway segera menjawab pertanyaan Hamazura ini. "Perang itu telah menghapus keinginan Kursi Kanan Tuhan secara keseluruhan. "

"?"

"Walaupun rencana Kursi Kanan Tuhan secara keseluruhan adalah suatu hal yang arogan, mereka masihlah hanya menggunakan trik rahasia dalam aturan agama Kristen. Sederhananya, mereka mengambil berbagai tindakan dalam kerangka ke-Kristen-an. Ada kemungkinan bahwa anggota Kursi Kanan Tuhan menganggap diri mereka adalah seorang Kristen yang taat. "

Birdway terdengar seolah-olah entah bagaimana, dia sedang menikmati kuliahnya sendiri tersebut.

Mungkin itu karena menyelidiki mentalitas khusus orang-orang di organisasi kelas atas seperti itu, adalah spesialisasinya.

"Tapi ada satu anggota Kursi Kanan Tuhan yang terlalu ekstrim bahkan untuk seukuran organisasi terkelam Gereja Katolik Roma," kata Birdway sembari dia melihat kucing yang meringkuk di pangkuan Kamijou itu.

"Ide-idenya melampaui aturan Kristen. Gereja Katolik Roma pada awalnya tidak ingin memulai suatu perang dalam skala besar. Dengan 2 miliar pengikut yang tersebar di seluruh dunia, perang global dengan mudah dapat menyebabkan penghancuran tanah wilayah mereka sendiri. ... Namun orang special ini memprioritaskan tujuannya sendiri dan menyebabkan perang besar untuk alasan yang terpisah dari tujuan utama Gereja Katolik Roma ataupun Kursi Kanan Tuhan. "

Pria itu adalah sumber dari semua kekacauan ini.

Kursi Kanan Tuhan sadar betul tentang pemikiran ekstrim pria ini, dan mereka tentunya tidak tinggal diam, tapi apa daya, mereka bahkan tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan seorang pria yang juga diberi anugerah pada tangan kanan tersebut.

"Fiamma of The Right," kata Birdway, membicarakan namanya. "Dia adalah orang yang memiliki lengan kanan yang sama sekali berbeda dengan yang dimiliki oleh si idiot. "

Part 2

Itsuwa dari Gereja Amakusa adalah seorang gadis muda yang sedang kasmaran.

Dengan demikian, meskipun ada Radiosonde Castle yang mengambang pada ketinggian yang dapat menyebabkan kerusakan pada skala pemusnahan umat manusia sewaktu-waktu, informasi bahwa adanya seorang anak SMA jabrik yang selamat dari suatu peristiwa si Lautan Arktik adalah suatu hal yang lebih berefek pada keadaan mentalnya.

Itsuwa sedang menganalisis berbagai potongan data di aula utama Katedral St. George, tetapi efektifitas kerjanya telah turun setengah dari batas normalnya.

Dia berada di suasana hati yang sangat baik.

Dia tidak bisa fokus pada apa pun saat ini.

Hayalan yang dibuat dari dalam tubuhnya jauh melebihi informasi yang masuk dari luar tubuhnya. Jadi pendapat orang, pikiran, dan ide-ide yang seharusnya dialamatkan padanya saat ini, hanya akan masuk kuping kiri dan keluar kuping kanan saja.

Sederhananya, dia benar-benar kehilangan ketenangannya saat ini.

Seorang pria jangkung bernama Tatemiya Saiji yang merupakan mantan pendeta pengganti Gereja Amakusa tidak bisa mengabaikan bagaimana dia bertindak, sehingga ia mengambil tindakan.

Ia dengan ringan melemparkan pedang bambu menuju Itsuwa.

Dia dengan takut-takut menangkap pedang bambu dengan kedua tangannya.

"?"

"Aku akan membantu Kau mengoptimalkan pengalamanmu dengan menggunakan metode yang cukup tua. Aku ragu Kau punya banyak kesempatan untuk menggunakan salah satu dari benda-benda tradisional Jepang ini sejak kita datang ke London. Bagaimana jika Kau mencoba untuk menyerangku? "kata Tatemiya dengan pedang bamboo lain yang diistirahatkan di bahunya.

"O-oh, tapi senjataku yang biasa kupakai adalah tombak ..." Itsuwa berkata dengan suara tenang dan ragu-ragu karena ia memegang pedang bambu ke depan dengan kedua tangan.

Sikapnya saja sudah cukup untuk membekukan suasana tempat itu, jadi dia harusnya cukup terampil.

Dan kemudian dua biarawati pirang yang tak tahu apa-apa tentang semangat samurai ala Jepang mulai menunjuk ke arah mereka dan berbisik dengan penuh semangat.

"L-lihat, Suster Lucia! Aku pikir pertempuran ala samurai Jepang akan dimulai !! "

"Seorang biarawati tidak boleh mensoraki ataupun menyemangati suatu pertarungan, Suster Angelene."

"Aku bertaruh mereka akan melakukan Shinken Shirahadori! Itulah mengepa mereka melakukan hal ini dan mulai saling menyilangkan pedang-pedangnya !! " kata Angelene sambil menepukkan tangan bersama-sama di atas kepalanya. [Shinken Shirahadori adalah salah satu teknik bela diri yang terdiri dari 5-10 jenis jurus untuk menghentikan suatu serangan pedang lawan, yang terdiri dari bantingan, dan kuncian , Wikipedia]

Mendengar gadis itu yang semakin bersemangat, sebuah keringat aneh mulai bercucuran dari wajah Tatemiya. Gereja Amakusa telah berevolusi secara independen sembari menaturalisasi budaya Jepang, jadi mereka tentu saja tahu segala macam mantra Timur ... tapi teknik mereka dikhususkan untuk pertempuran yang nyata tanpa sihir. Sebenarnya dia tak tahu apa-apa tentang teknik seperti Shinken Shirahadori yang jika dipertunjukkan, pasti akan membuktikan ke-Master-an seseorang dalam seni bela diri, tetapi mereka tampaknya masih akan menunjukkan beberapa teknik yang tidak biasa.

Namun, ia tidak bisa mengkhianati mata para biarawati itu yang berkilau dengan murninya, karena mereka terlalu mengharapkan adanya suatu tontonan kelas atas.

Itsuwa berbisik, "U-umm, apa yang kita, uhh, akan lakukan?"

"... Kita tidak punya pilihan."

Tatemiya melemparkan pedang bambu ke samping, membuatnya benar-benar tidak bersenjata.

Dia kemudian menatap lurus ke arah Itsuwa dan berteriak,

"Ayo, Itsuwa !! Mari kita menunjukkan kepada mereka sebuah bushido otentik Shirahadori! "

"Ehh !? Akankah kau serius melakukannya !? Ini mungkin hanya sebilah pedang bambu, tapi kau tidak memakai suatu perlindungan pun!! "

Mungkin karena suara keras Itsuwa, biarawati-biarawati lain yang semula tidak tertarik, kini mulai mengerumuni mereka berdua, dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Tak lama, ruangan besar itu penuh dengan beberapa ratus orang. Kouyagi dan Ushibuka yang juga dari Gereja Amakusa bergabung dalam kerumunan itu, dan menyeringai.

Itsuwa tidak bisa lagi mundur, dan bahunya mengendur.

"A-aku akan lakukan. Bagaimana jika kita melakukannya pada hitungan ketiga? "

"Aku tidak membutuhkan sinyal seperti itu! Datang saja pada aku !! "

"Ti-tiga, dua, satu ..."

  • Whap !!!!! *

Suara pedang bambu Itsuwa yang dibenamkan kepada kepala Tatemiya bergema di seluruh katedral.

Semua orang tercengang.

Itsuwa, orang yang telah melakukan serangan yang murni mengenai lawannya dengan telak itu, berdiri terdiam, dia hanya bisa membuka dan menutup mulutnya. Tatemiya yang tangannya masih gemetaran di sekitar kepalanya itu, jelas membuat semua orang tahu bahwa dia tidak bisa secepat itu merespon serangan Itsuwa.

(A-a-a-aku harus melanjutkannya ...)

Karena konsep Jepang yaitu hidup dalam kehinaan, si sopan Yamato Nadeshiko yang tak lain adalah Itsuwa segera mengalihkan pikirannya ke pria yang berdiri di hadapannya.

(Kalau tidak, mantan pendeta pengganti akan berubah menjadi abu putih yang murni !!)

"I-itu hanya latihan, kan !? Itu tidak masuk hitungan !! "

Tapi Tatemiya dengan hampa menggerakkan bibirnya untuk mengatakan, "K-Kau-idiot. Itu berarti kita harus mencobanya, setidaknya sekali lagi sekarang, kan !? "

Namun, apa yang telah dikatakan tidak bisa dikatakan.

Percobaan kedua dimulai.

  • Whap !!!!! *

Hasil yang Tatemiya Saiji dapati bahkan tidak perlu dijelaskan.

Mantan pendeta pengganti terlihat mengambang di udara karena kaki serta lututnya yang lemah dan tidak bisa menahan serangan, sehingga benar-benar tampak seperti, dia akan beralih menjadi abu yang terhembus oleh angin yang waktu.

(A-a-a-a-aku harus melakukan sesuatu !!)

Itsuwa kini kehilangan ketenangannya.

"I-itu karena ini adalah pedang bambu, bukan !? Ini memiliki berat yang tidak seperti pedang nyata yang digunakan dalam pertempuran. Karena begitu ringan, Kau tidak bisa menyesuaikan waktu untuk meng-intresep serangannya dengan benar !! "

"... I-idiot. Itsuwa, idiot !! "

Ketika Tatemiya hendak memberikan semacam sanggahan, sesama anggota Amakusa lainnya, Kouyagi, angkat bicara.

"Lalu bagaimana Kau jika menggunakan pedang imitasi ini? Ini terbuat dari baja yang ditempa, sehingga beratnya harusnya sama sebagai pedang Jepang asli. ... Dan bagian mata pisaunya tidak setajam pedang asli, namun ketumpulannya lumayan keras. "

"KKKKKKKK-Kouyagi !! Aku tahu kau melakukan ini dengan sengaja !! "

  • Buk !!!! *

Suatu suara tumbukan yang cukup serius bisa terdengar di tengkoraknya.

Tatemiya Saiji menyerah dan berpura-pura malu, dan ia menggeliat di lantai sambil memegangi kepalanya. Ketidakmampuan Itsuwa untuk menanggapi apa yang sebenarnya maksud dari gerak-gerik Tatemiya itu membawanya pada kebingungan yang maksimal.

"Ah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah !!" serunya sambil panik dengan memutarkan kepalanya ke sekitar dengan kecepatan tinggi. "Sebuah pedang imitasi tidaklah cukup !! Tidak ada yang menggunakan benda macam ini dalam pertempuran yang nyata! Haruslah ada pedang yang nyata! Yaitu dengan Pedang Jepang yang sebenarnya, dia bisa menangkapnya kapanpun dia mau, tapi tidak ada pedang yang seperti itu di Katedral ini, sehingga apa boleh buat! "

"Oh, ini, ada satu. Sini, gunakan saja Bateren-Yang Dipersembahkan Untuk Kanemitsu-Toushou ini." [Itu adalah nama dari seorang misionaris dari Portugal yang datang ke Jepang pada masa lampau]

Tsushima, seorang wanita Amakusa dengan rambut pirang lembut, menyerahkan sesuatu untuk Itsuwa di saat yang tepat. Itsuwa gemetar dan menatap Tatemiya Saiji.

Di tangan gadis itu adalah pedang tingkat pertama yang tidak pernah muncul sejarah Jepang.

Itu adalah pedang bergaya Jepang yang dibuat untuk menggunakan sihir ala Barat.

Benda itu juga dikenal sebagai Book Slicer, sebuah nama berdasarkan legenda pemotongan buku setebal 1000 lembar kertas Jepang, dengan sekali sabet. Dan itu semua bisa dilakukan senjata itu, murni dengan menggunakan ketajaman tepi pedangnya. Sederhananya, 1000 lembar kertas adalah ketebalan yang berada pada tingkatan di mana bahkan peluru magnum tidak bisa menembusnya. Dan juga, menambahkan kekuatan sihir ke dalamnya akan membuatnya berfungsi sebagai benda spiritual dan meningkatkan kekuatan penghancurnya jauh lebih kuat. Apa akan terjadi pada Tatemiya bila Itsuwa menggunakan benda semacam itu?

"Ohh! Benda itu terlihat sangat asli! Kali ini si pria jabrik itu pasti bisa menangkap ayunan pedang yang ditujukan padanya !! "kata salah satu dari para biarawati, yang matanya juga berkilau karena keantusiasannya menyaksikan tontonan yang seperti di film laga ini.

Setelah mendengar itu, Tatemiya diam-diam berkata, "... A-a-aku pikir kita sudah terlalu serius deh. Kita sudah lebih dari cukup jauh untuk mendapatkan penghargaan atas pertunjukan kita tadi, jadi kendorkan lenganmu, Itsuwa ..."

"Tidak" Itsuwa meluncurkan pedang dari sarungnya, dan tampaknya dia sedang mempersiapkan diri. "Aku tidak bisa membiarkan, kau dicemooh lagi karena ketidakmampuanmu menangkis seranganku, Tatemiya-san. Setelah membuatmu begitu malu, itu adalah tugasku untuk memberitahukan pada mereka betapa hebatnya mantan pengganti pendeta Amakusa kami ini. Semuanya akan baik-baik saja selama akhirnya kau bisa membanggakan dirimu"

"Ke-kemaluan ini adalah hal yang lumrah bagiku !! Jika aku menghadapi senjata macam itu dengan tangan kosong, aku bisa dengan mudah berubah menjadi alat bantu mengajar untuk kelas anatomi di fakultas kedokteran! Jika Kau bersikeras melakukan itu, setidaknya ayunan itu dengan sedikit lebih lembut dan lebih lambat, jadi aku bis-Ah !? Tunggu, apakah ini salah satu dari saat-saat di mana seseorang yang merasa terpojok memiliki kebangkitan untuk kemampuan yang melampaui apa yang biasanya mereka miliki !? O- Oke, aku perlu memahami bakat tersembunyi dalam diriku dan melakukan yang terbaik untuk menjadi protagonist yang baru !! "




Suara menakutkan dari pedang hebat yang mengiris melalui udara bisa terdengar.

Nasib apa yang akan pisau itu tentukan jika diayunkan kepada seorang mantan pendeta pengganti berambut jabrik?

Cari tahu lain kali!!

Part 3[


Accelerator melangkah keluar ke balkon asrama.

Saat Leivinia Birdway telah menyebutkan nama Fiamma of the Right, ponselnya mulai berdering. Rupanya, itu dari adiknya Patricia, sehingga waktu penjelasan telah dihentikan sementara.

Dia melihat di luar pagar.

Matahari telah benar-benar terbenam, membawa kota kepada kegelapan total. Pemandangan itu cocok sekali dengan identitas asli dari kota ini.

Dia berbalik dan menyandarkan punggungnya pada pagar balkon sambil minum sekaleng kopi yang diproduksi secara massal.

Dia mulai muak dengan fakta bahwa dunia ini yang begitu luas.

Academy City bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan dunia seluas ini. Kota yang tidak menguasai semua kejadian misterius di dunia. Ia merasakan misteri-misteri itu secara samar-samar selama perang, tapi dia tidak pernah berpikir itu sejauh itu.

Itu hanya satu bagian.

Fakta bahwa semua perjuangan dan kematian setiap orang selama ini, sebenarnya tidak terlepas jauh dari fakta mistis ini, membuatnya begitu bimbang dalam menerima kenyataan yang begitu jauh dari perkiraannya.

Dia kemudian mendengar suara yang tak asing lagi.

Itu tidak berasal dari dalam ruangan tempatnya numpang saat ini.

Itu berasal dari sisi lain balkon yang tahan api dari ruang apartemen tetangga si bocah jabrik.

"Hei. Apakah Kau merasa tertekan karena Kau telah menemukan jalan kehidupan yang bahkan lebih stagnan dan membosankan, bahkan setelah kau keluar dari kegelapan Academy City? "

"Tsuchimikado ..." kata Accelerator, terdengar kesal.

Sama seperti Accelerator, Tsuchimikado Motoharu dulunya milik GROUP, unit untuk beberapa orang yang terpilih.

"Apa sih yang kau lakukan di sini?"

"Kau harus melakukan penelitian dulu sebelum memasuki ruangan itu. Aku tinggal di sebelah lho. "

"Tch."

"Yah, aku punya banyak waktu luang sekarang, setelah GROUP lenyap. Kaulah yang menyebabkannya, jadi setidaknya bertanggung jawablah dengan menemani aku ngobrol sekarang. "

Accelerator terdiam.

Akhirnya, dia membuka mulutnya untuk berbicara.

"Berapa banyak yang Kau tahu tentang Freshmen?"

"Cukup banyak. Aku sudah menduga orang seperti mereka akan muncul. "

Tsuchimikado bersandar di pagar sambil tersenyum. Bagaimana dia melihat situasinya?

Apakah dia merasa bahwa dia telah melarikan diri dari kegelapan? Atau dia merasa bahwa dia telah dirampas?

"... Unabara dan Musujime mungkin bersyukur, meskipun mereka tidak akan mengatakan itu. Mereka mungkin agak bingung sekarang, tapi memang begitulah seharusnya sikap mereka pada saat mereka mengetahui kondisi situasi yang sebenarnya. Meskipun aku tidak yakin jika mereka hanya akan membiarkan semua masalah berakhir dengan menggantung seperti kehadiran Aiwass dan DRAGON. "

"Membicarakan tentang mereka yang tidak lagi berada di sini tidak akan membantu apa-apa," sembur Accelerator. "... Bagaimana dengamu? "

"Yah," senyum Tsuchimikado surut sedikit. "Sejujurnya, bukanlah masalah baik atau buruk bagiku. "

"..."

"Bahkan dengan kegelapan Academy City yang telah terbongkar, aku masih memiliki hal-hal yang tersisa untuk dilakukan. Bagaimanapun juga, Aku bukan hanya seorang mata-mata untuk sisi ilmu pengetahuan. Aku ini adalah orang yang sudah sangat terkait dengan kegelapan yang baru saja kau kenali itu, jadi aku akan melanjutkan hal yang sama seperti sebelumnya. Tapi aku akan pastikan untuk tidak tenggelam serendah Freshmen, " kata Tsuchimikado. "Apakah itu memberikan efek yang nyata ataukah tidak, aku bersyukur bahwa Kau mencoba untuk membantuku dan orang lain di sekitar kita. "

Accelerator mendecakkan lidahnya.

Tsuchimikado tersenyum pada saat itu.

"Aku tidak akan menghentikan Kau untuk mencuci tanganmu dari kegelapan baru ini, tetapi Kau perlu untuk membangun sikapmu sendiri. Melampaui baik dan jahat bukanlah alasan untuk menjadi seorang bajingan yang ragu-ragu dalam menentukan pilihan. Ini adalah jalan yang jauh lebih sulit daripada hanya mengandalkan sesuatu yang mudah dimengerti seperti baik atau jahat. "

Tiba-tiba, Accelerator mendengar langkah kaki ramai di jalur depan asrama. Ada seseorang yang mengabaikan teriakan untuk berhenti mendekat dari laki-laki yang memakai pakaian serba hitam, dan pintu depan terbuka dengan paksa.

"'Apakah ini adegan kekerasan, dasar Kau kucing garong !?' kata Misaka sembari Misaka menyerang kedepan !! "

"Sayaaaaang !! Misaka ini datang untuk mengayunkan asbak kaca ke atas kepalamu dan Misaka mau melakukan beberapa investigasi tentang kasus perselingkuhan !! "

Pada saat teriakan bising datang ke telinga merewka, Tsuchimikado dengan diam-diam berdiri tegak dari pagar panel luar tahan api dan mundur masuk ke kamarnya.

"Apa sih yang dilakukan bocah nakal itu di sini ...?" Accelerator bergumam dengan kesal, sembari Misaka WORST mendekatinya dengan kantong kertas kecil-bermerek yang menggantung ke bawah tangan kirinya yang yang tidak di-gips.

"Heeeyyyy !! Misaka menyerang beberapa benteng Freshmen dan menemukan beberapa bagian yang menyenangkan!! Mari kita bersenang-senang dengan merombak penampilan di gadis narsis bersenjatakan nitrogen itu dengan memaksanya memakai telinga kucing dan cakar kucing buatan ini!! "

"Gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh !?"

Misaka WORST tampak senang ketika mendengar teriakan yang datang dari kamar mandi, tapi kemudian ia melihat si pemilik ruangan, Kamijou Touma. Dengan tatapan bingung di wajahnya, dia bersembunyi di balik punggung Accelerator.

"Apa yang kau lakukan?"

"Misaka memiliki perasaan bahwa pria jabrik itu berbahaya ..." bisiknya. "Dia sepertinya adalah tipe orang yang tak berpikir dua kali untuk menolong setiuap Misaka yang meminta bantuan, tetapi tindakan semacam itu malah merupakan suatu ancaman bagi Misaka yang ada di balik punggungmu ini, karena Misaka ini adalah kumpulan kedengkian dari Misaka Network... "

Sementara itu, Fremea dan Birdway di dalam ruangan, sedang melihat Last Order dengan kecurigaan. Ketika ia menyadarinya, mereka berdua semakin mendekat ke arahnya ...

"" Jadi salah satu dari kalian adalah musuhku !! ' kata Misaka sembari Misaka berputus asa untuk mengamankan posisinya !! "

"Sialaaaaaaaaaannn, kumpulan orang menyebalkan telah datang ..." gumam Accelerator.

Part 4


Adik Tsuchimikado Motoharu, Tsuchimikado Maika, duduk dengan gaya formal di atas robot pembersihan berbentuk drum. Pada saat itu adalah malam hari dan sudah lewat waktu pulang dari sekolah, saat ia menuju turun jalanan di Academy City dengan lancar.

Seorang gadis memanggil Maika.

"Heyyy, Maika."

"Oh, apa itu kau, Kumokawa?"

Sementara masih duduk dengan formal di atas mesin berbentuk tabungnya, Maika menggedor robot pembersih dengan telapak tangannya untuk membuat kesalahan sedikit, sehingga membuatnya berhenti. Sementara dia memegang kendali penuh atas robot pembersih, seorang gadis mengenakan seragam maid berdiri di sampingnya. Dia adalah Kumokawa Maria, teman sekelas dengan ukuran dada sedang dan rambut hitam panjang ikal.

Tapi ...

"... Seragam maid-mi tampak teduh seperti biasa. Ini adalah jenis yang pantasnya berada di kafe-kafe distrik elektronik. "

"Aku memiliki tujuan yang berbeda," kata gadis itu sambil bermain dengan rambut hitam ikalnya.

Dia mengenakan rok mini, korset berwarna gemerlapan, dan papan nama berbentuk kelinci melekat pada roknya, tapi dia benar-benar memiliki nilai terbaik di Ryouran Maid School.

"Tidak seperti Kau, tujuan aku adalah untuk tidak memberikan dukungan bagi orang lain."

"Kau sudah mengatakan kepadaku berkali-kali."

"Untungnya, aku memiliki apa yang mereka sebut bakat. Dan itu berlaku untuk Pusat Pembangunan Kekuatan Psikis Academy City serta untuk sekolah dan olahraga. ... Tapi kemudian aku hampir tidak pernah masuk ke dalam suatu keadaan sulit pun, yang sebenarnya. Melakukan segala sesuatu tanpa adanya tantangan akan hambatan dari berbagai hal yang tak terduga adalah suatu hal yang baik, tapi aku akan berada dalam suatu kondisi yang sangat sulit, jikalau tiba-tiba ada keadaan yang memaksaku tidak bisa menerapkan semua yang telah aku pelajari dari buku pedoman sekolah maid. Dan itu berarti aku tidak memiliki kekebalan dalam berbagai situasi sulit. Itu sebabnya aku membutuhkan latihan diamana akau menghadapi suatu situasi yang merusak kebanggaanku pada tingkatan tertentu, yaitu seperti orang-orang yang lebih rendah dariku. "

"Ya, ya, aku pernah mendengar itu semua. Gluk! "

"... Ada apa denganmu? Kau bersendawa? Dan aku baru saja akan membicarakan bagian terbaiknya." Kumokawa memiliki tampilan senang di wajahnya. "Tapi itu memang merupakan suatu resep yang manjur untuk menaikkan kemampuan seseorang. Aku baru saja mengalami keadaan dimana rasa kebanggaanku dirusak. Itu berarti kekuatanku akan bangkit kembali! Betapa menakjubkan !! "

"Ugh, memiliki teman sekelas yang begitu bersemangat mengurusi urusannya sendiri sungguh begitu memuakkan."

"Lebih penting lagi, Tsuchimikado ..."

"Apa, Kumokawa?"

"Kau tampak terlalu bersemangat sebelum aku memanggilmu tadi. Apa terjadi sesuatu? "

"Aku benar-benar heran karena aku melihat seorang pria yang aku pikir sudah mati tiba-tiba muncul di depanku. "

"Suatu perkembangan yang menegangkan !? Hmm, tapi jika aku mengganggu terlalu sering, aku akan berakhir dengan melambungkan kembali kebanggaanku, padahal baru saja sengaja kurusak kebanggaanku itu ... ternyata bakatku yang istimewa ini bisa juga jadi masalah. "

"Maaf, tapi orang ini adalah temanku, dasar kau gadis sialan yang suka salah paham."

"Aku paham ... Aku paham !! Hari ini adalah hari penguatan konsentrasi kebanggaanku !! Apakah aku bisa menangani semua keberuntungan ini ... !? "

"Dia bukan pecundang pesakitan, tapi ia berhasil menjadi bahkan lebih menjengkelkan," gumam Maika dengan jengkel.

Teman sekelasnya yang terlalu jenius, Kumokawa Maria, sekali lagi malah menginginkan seorang tuan yang tak memiliki kemampuan dan bodoh.

Part 5


Dunia dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok yang berbeda.

Tergantung pada dasar yang digunakan untuk membagi segalanya, pewarnaan peta dunia akan berubah, tapi berikut ini adalah salah satu dari pembagian yang mungkin bisa dipertimbangkan.

Ada sisi Sihir yang merupakan kumpulan dari okultisme, misteri, dan hal-hal ajaib yang telah mempengaruhi dunia dalam berbagai cara sejak zaman kuno.

Ada sisi Ilmu pengetahuan yang telah ada sejak zaman kuno tapi mulai dikenal kehadirannya baru-baru ini, yaitu ketika pengetahuan umum mulai menyebar ke seluruh pelosok dunia.

Dan ada sisi ketiga yang sangat dipengaruhi oleh keduanya tapi tidak menyadari keberadaan mereka. Itu adalah sisi normal.

Sampai baru-baru, semuanya bisa dikatakan semua sisi menjalani hidupnya masing dengan damai dan tenang, tetapi semenjak Perang Dunia III, semuanya mulai memasuki masa-masa sulitnya.

Sementara perang yang telah meninggalkan banyak bekas luka di belakang, orang normal memiliki kekuatan yang memungkinkan mereka kembali ke kehidupan normalnya.

"Suamiku berada jauh dari rumah untuk pekerjaannya, dan putriku tinggal di asrama. Aku tidak suka rumahku yang nampak begitu kosong, tetapi aku sangat senang karena tidak harus khawatir tentang kapan mereka akan kembali, " kata seorang wanita bernama Misaka Misuzu.

Dia adalah seorang istri dan ibu dari satu anak, tapi dia juga seorang mahasiswa. Setelah memperoleh kemampuan dan irama yang diperlukan untuk menyandang gelar seorang ibu rumah tangga, dan setelah beberapa tahun berprofesi sebagai ibu rumah tangga sampai putrinya cukup mandiri untuk merantau sendirian, Misuzu akhirnya memutuskan untuk menghadapi beberapa ujian masuk perguruan tinggi dan kembali ke kehidupan sebagai mahasiswa.

Itu adalah malam November, tapi kolam renang indoor klub kebugaran berada pada suhu yang pas.

Ada wanita lain yang juga sedang berendam di dekatnya.

"Suamiku juga memiliki begitu banyak perjalanan, sehingga sepertinya dia pernah benar-benar berada di dalam rumah, dan itu agak menakutkan. "

Dia adalah Kamijou Shiina. Secara kebetulan, dia juga ibu dari seorang anak tunggal dan istri seorang suami yang gemar bepergian untuk pekerjaannya.

Kebetulan, anak-anak mereka sama-sama berada di Academy. Suami mereka bukanlah seorang karakter dari Shonen manga yang berceritakan tentang sisi Ilmu pengetahuan atau sisi Sihir. Sebaliknya, mereka berasal dari sejenis "sisi lain", yaitu seperti sesuatu dari sebuah majalah bisnis dimana mereka mengambil bagian dalam permainan uang sedangkan mereka tidak tahu siapa lawan lainnya. Namun, istri yang tampak lebih muda dari usia mereka yang sebenarnya, tidak ada hubungannya dengan itu. Apa yang penting bagi mereka hanyalah mengapung di air dan melaksanakan latihan aerobik anti-penuaan mereka.

Misuzu melirik peralatan berbentuk gelang yang ia pinjam dari Klub kebugaran untuk melihat apakah dia telah mencapai level target latihannya.

"Tapi kenapa kau tiba-tiba datang ke sini hari ini? Belakangan ini kau jarang datang ... "

"Ya, ya. Yah, aku khawatir tentang sesuatu atau lebih tepatnya ... Ampun deh, Touma-san tiba-tiba hilang, dan kemudian aku melihat dia di tepi sebuah laporan berita dari Rusia. Dan kemudian ketika aku tanya Academy City tentang hal itu, mereka tidak memberikan jawaban langsung. ... jadi aku tidak benar-benar sibuk dalam mencari semua informasi sampai-sampai tidak ada waktu luang untuk hobi. "

Dia berbicara dengan tenang dan cepat, sehingga Misuzu tidak dapat menangkap apa maknanya, sehingga dia hanya memakai senyuman orang Jepang yang gak jelas sebagai tanggapan atas perkataannya.

Sementara itu, semacam “saklar” dalam otak Shiina sepertinya terhentak, dan dia terus berbicara pada dirinya sendiri. [Tentu saja ini bukan makna sebenarnya, trans - ]

"Dan kemudian hari ini, Academy City secara tiba-tiba menghubungi aku untuk memberitahuku bahwa dia kembali. Dan ketika aku menghubungi mereka lagi untuk memeriksa situasinya, mereka tidak mengatakan apa-apa. Ampun deh, apa yang sebenarnya sedang terjadi? Hal ini terjadi karena darah Touya-san mengalir dalam pembuluh darahnya, bukan? Heh heh heh. Oh, sayang. Aku pikir aku mungkin akan berakhir dengan membuang alat pemutar film Blu-ray milik Touma-san juga. Heh heh heh heh heh. "

Misuzu melihat bayangan menakutkan mulai muncul di belakang sosok yang tersenyum kejam itu, dan dia mundur.

Ada ayah dan anak yang telah terdorong ke pusat pertempuran yang akan memutuskan nasib dunia tanpa ada yang tahu, tapi selalu ada tipe orang normal yang memengendalikan para petarung yang akan menyelamatkan dunia tersebut. Itu adalah ibu rumah tangga, seseorang yang tak berasal dari sisi sihir maupun ilmu pengetahuan, namun memiliki semacam kekuatan yang bahkan bisa mengubah sejarah umat manusia.

Part 6


"Fiamma of the Right."

Setelah istirahat sejenak, Birdway mulai berbicara lagi.

Setelah semua orang terfokus pada dia lagi, dia melanjutkan.

"Dia adalah pemimpin dari Kursi Kanan Tuhan, sisi gelap yang sebenarnya dari Gereja Katolik Roma, tapi ia sesat. Berbeda dengan anggota lainnya, dia sendiri tidak mengambil tindakan dalam kategori sebagai umat Kristen. "

Ekspresi Kamijou menegang sedikit.

Tapi ada sesuatu yang lain dari permusuhan yang murni dalam ekspresi wajahnya itu.

"Namun, kekuatan Fiamma tiada duanya. Pada awalnya, ia memiliki berbagai macam pembatasan yang menyegel dirinya, tapi ia berhasil melepaskan diri dari pembatasan-pembatasan itu selama hiruk-pikuk kudeta di Inggris. Setelah itu, hampir tidak ada yang bisa menyaingi kekuatannya. Banyak kubu kekuatan yang berbeda memainkan bagian dalam Perang Dunia III seperti Academy City, Gereja Anglikan, Gereja Katolik Roma, dan Gereja Ortodoks Rusia, tapi Fiamma of the Right menguasai kekuatan yang membuat ia bisa dengan mudah ditambahkan ke daftar itu. "

Itu tidak lagi masalah bangsa vs bangsa. Melainkan ada seorang manusia yang memiliki kekuatan sama dengan pasukan satu negara.

Kelompok-kelompok aliansi tersebut terdiri dari beberapa negara. Dan nama Fiamma of the Right bisa ditambahkan bersama dengan mereka.

Kamijou Touma, si Imagine Brekaer, ingat betapa mengerikannya musuhnya itu.

Accelerator, Si Nomor Satu, membayangkan betapa menakutkan dia itu.

Hamazura Shiage, cuma sampah, bahkan tidak mampu membayangkan apa arti kata mengerikan tersebut.

"Pada dasarnya, jika Fiamma of the Right mampu melepaskan 100% dari kekuatan khusus yang disimpan di dalam tubuhnya, dunia akan berakhir. Itu sebabnya ia mengendalikan Gereja Katolik Roma yang takut padanya, menggabungkan kekuatannya dengan Gereja Ortodoks Rusia, dan melawan Academy City dan Gereja Anglikan secara bersamaan ... Itu semua demi mempersiapkan syarat-syarat yang diperlukan untuk melepaskan kekuatan yang bersemayam di lengan kanannya. Dan sekaligus, itulah kebenaran sejati di balik Perang Dunia III. "

Sebuah perang yang sengaja dibuat untuk keperluan hanya sepotong lengan kanan.

Accelerator dan Hamazura Shiage terdiam sambil menatap ke dunia sihir dan melihat kekuatan supranatural besar yang tersembunyi di balik perang berskala global.

"Apa yang bajingan Fiamma of the Right ini coba lakukan?" Hamazura akhirnya bertanya.

"Itu cukup sederhana," Birdway menjawab dengan blak-blakan.

Perang itu telah tidak lebih dari salah satu syarat yang dia harus gunakan.

Birdway dengan mudah menjelaskan apa yang ada di pikiran seorang yang lalim yang telah melihat perang seperti itu.

"Dia ingin memperbaiki ketidaksetaraan di dunia. Ia ingin menghentikan tragedi yang terbentuk karena kumpulan beberapa kebetulan yang saling terkait dan masing-masing kebetulan tersebut memiliki peluang yang sangat rendah untuk terjadi. Manusia biasa menyebut peluang-peluang yang hampir mustahil terjdi ini dengan sebutan keajaiban. Dia ingin membawa perdamaian ke dunia. Dia ingin membuat semua orang bahagia. ... Ide-idenya sendiri sebetulnya adalah suatu hal yang biasa dipikirkan oleh jagoan-jagoan dalam suatu cerita shonen. "

"Apa hubungannya hal-hal yang menjadi syarat kebangkitan kekuatannya dengan Perang Dunia III? Dialah yang memulai, kan? "

"Untuk Fiamma of the Right, semua yang penting adalah penyempurnaan lengan kanannya. Dia benar-benar percaya bahwa apa yang tertidur di lengan kanannya itu adalah kekuatan yang cukup untuk menyelamatkan seluruh dunia karena, dengan cara tertentu, itu benar-benar hal yang tak mustahil. ... Dia mungkin telah menjadi gelap mata karena ia dianugerahi kekuatan yang bisa dengan jelas menyelamatkan dunia. Meskipun mungkin ada metode lain untuk menyelamatkan dunia, Fiamma of the Right adalah tipikal manusia yang tak akan ambil pusing untuk mencari metode-metode lain tersebut, dia hanya percaya pada kekuatannya sendiri. "

Tukang roti profesional mungkin berpikir bahwa hanya oven miliknyalah diperlukan untuk membuat roti yang sempurna.

Tapi sebenarnya roti bisa dibuat dalam rice cooker atau oven microwave. Kau harus mencoba beberapa prosedur khusus dan butuh beberapa upaya untuk membuat alat khusus, tapi oven tidak benar-benar diperlukan. Tapi profesional yang memiliki pengetahuan menyeluruh tentang metode yang normal akan menjadi tidak dapat membebaskan diri dari mereka prasangka dan praduga pribadinya.

Fiamma of the Right mempunyai kekuatan untuk menyelamatkan dunia yang seolah-olah itu adalah hal yang normal sejak ia telah lahir, sehingga bagi dia, sehingga pola pikirnya dalam menggunakan kekuatannya itu, berada di tingkat yang sama seperti pengetahuan bahwa manusia bisa berjalan dengan dua kaki.

"Sebenarnya, sungguh kerugian bagi dunia, bahwa kita sekarang telah kehilangan orang dengan anugerah seperti dia" Birdway berkomentar. "Karena Fiamma of the Right, sebenarnya adalah suatu sampel penelitian yang berharga, yang dapat digunakan untuk menganalisis tentang kekuatan macam apa yang sebenarnya bersemayam di dalam lengan kanannya, bagaimanapun juga itu adalah suatu hal yang secara khusus diberikan oleh Tuhan kepada tak banyak orang, tapi ... yaah, mengeluh tentang seseorang yang telah pergi tidak akan membantu apa-apa. "

"Perang sudah usai. Dunia tidak berubah. Kita masih berada di dunia yang tidak adil, yang berisi ketidak-setaraan ini, dan kita memiliki kebebasan untuk menang atau kalah ... Aku beranggapan bawa rencana pria Fiamma ini pada akhirnya tidak terealisasikan, " Hamazura bertanya seolah-olah sedang memeriksa hal-hal tersebut satu per satu.

Birdway tersenyum tipis.

"Namun perdamaian tidak bisa didatangkan ke dunia ini seperti jikalau kau mengalahkan bos terakhir pada game RPG murahanmu itu."

"?"

"Perang itu bertujuan untuk memberikan kekuatan ke lengan kanan Fiamma of the Right, tapi dia terlalu melibatkan apa-apa yang ada di sekitarnya. Sebetulnya, sekutu Fiamma adalah Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Rusia ... dan aku kira tentara Rusia adalah kekuatan militer yang lebih dari normal. Sisi musuh adalah Gereja Anglikan dan pasukan dari sisi ilmu pengetahuan dengan Academy City yang berada di porosnya. Mereka adalah kekuatan yang datang ke dalam konflik secara langsung. Jika Kau menambahkan orang-orang yang terperangkap di dalamnya secara tidak langsung, Kau mungkin akan menemukan bahwa orang-orang yang benar-benar tidak terpengaruh oleh perang adalah kaum yang minoritas. Itu berlaku untuk sisi Sihir, sisi Ilmu pengetahuan, dan bahkan orang normal yang bukan bagian dari keduanya. "

"Hanya dengan seorang Fiamma of the Right sendirian saja, seluruh pihak yang terlibat dalam perang itu tidak layak untuk bersantai-santai dalam melawannya ... " kata Kamijou. "Sangat sedikit orang memahami tujuannya. Bahkan lebih sedikit lagi yang setuju dengan dia. Dan itu bukanlah perkara apa tujuan yang sebenarnya dari Fiamma of the Right. Mereka membantu Fiamma of the Right, mereka yang menentang dia, mereka yang tidak ada hubungannya dengan dia ...semua orang yang ambil bagian dalam perang, melakukannya dalam rangka untuk melaksanakan tujuan mereka sendiri-sendiri. Jadi, asalkan tujuan mereka belum tercapai, beberapa justru akan menganggap berakhirnya perang adalah suatu kerugian. "

Mereka yang menyangkal berhentinya perang.

Mereka yang menyangkal terlahirnya dunia baru yang damai.

Mereka yang tidak peduli jika mereka menyebabkan tragedi global, selama mereka bisa mencapai tujuan mereka sendiri.

"Kau mengatakan itu ...?"

"Ya, itulah 'mereka'," kata Birdway sambil tersenyum. "Kita telah akhirnya sampai pada materi kita yang sesungguhnya dari perkuliahan ini. Perang Dunia III membawa 'mereka'. Di tempat-tempat gelap dunia, 'mereka' menggunakan kekuatan yang kebanyakan orang tidak mengerti. "

Part 7


Frema bangun.

Dia telah tidur sambil duduk di pangkuan Hamazura dengan sebagian tubuhnya terbenam di dalam kotatsu, tapi ia tampaknya telah terbangun ketika Hamazura mencoba bergerak untuk keluar ke toko terdekat.

Fremea pasti merasakan bahwa Hamazura akan pergi keluar, sehingga dia meraih pakaiannya dengan tangannya yang kecil.

"Nyaaa ..."

"Aku tidak tahu jika Kau hanya setengah tertidur atau apa, tapi aku tidak bisa mengertimu, kecuali Kau menggunakan kemampuan berbahasamu yang baik dan benar. "

"Tidak tau harus melakukan apa ... Bosan ... Tinggal di sini, Hamazura ..."

"Ketika Kau tinggal di sini terlalu lama, kakiku menjadi pegal-pegal."

"Tempatku."

Fremea tampaknya tidak punya niat unutk bergerak.

Tiba-tiba, Hamazura mendengar semacam keributan yang datang dari pintu depan asrama.

"Mh? Aku pikir aku mendengar suara Hamazuradari dalam sini, " kata suara seorang gadis.

Dan kemudian seseorang memutar kenop pintu tanpa repot-repot untuk membunyikan bel, meskipun itu adalah asrama orang lain.

"Hamazura, kau dia-"

Takitsubo Rikou, seorang gadis dalam setelan jaket jersey merah muda, melemah dan membeku di tempat.

Dia telah melihatnya.

Pacarnya, Hamazura Shiage, memiliki beberapa gadis pirang agak aneh yang duduk di pangkuannya. Itu adalah posisi khusus yang akan membuat seseorang iri melihatnya, tetapi jika Kau benar-benar melakukan posisi seperti itu dengan seseorang yang Kau bertemu untuk pertama kalinya, Kau pasti akan melanggar berbagai peraturan perundang-undangan tentang asusila. Melihat situasi itu, mata mengantuk Takitsubo terbuka lebar.

Dia kemudian mulai menghancurkan gagang pintu depan dengan cengkeramannya dalam ekspresi wajah yang hampa.

"... Hamazura, apa yang kau lakukan ...?"

"Ada sesuatu yang salah dengan suara berderit dan efek suara retak itu!! Aku tidak pernah berpikir kau adalah seseorang dengan kepribadian seperti itu !! Kau itu bukan Mugino, kan !? "

Dia mengatakannya, tapi Takitsubo Rikou adalah seorang gadis gagah berani yang telah berjalan melalui kegelapan Academy City sementara Body Crystal telah menggerogoti dirinya. Dia mungkin tidak terbiasa menggunakan kekuatan penuhnya atau dia mungkin tidak pernah memiliki kesempatan untuk menggunakannya, mengingat berbagai efek samping yang dideritanya, sehingga kekuatannya mungkin sudah berada di bawah rata-rata.

"Kau tiba-tiba menghilang pada siang hari, dan kemudian aku tidak bisa menghubungimu, dan aku menghabiskan begitu banyak waktu mencarimu, dan kemudian aku menemukanmu bersantai di suatu kamar yang bahkan aku tak pernah tau kamar siapakah ini , dan Kau bahkan berada di dalam kotatsu, menggoda seorang gadis yang memiliki wajah yang tampak tidak asing baguku ... "

"Eh? Hal ini tidak dihitung sebagai suatu kecurangan, kan !? Perbedaan usia antara aku dan si gadis membuat semua kecurigaanmu menjadi tidak masuk akal !! Dan agar kau tahu, aku ini suka yang besar-besar, jadi jangan khawatir, Takitsubo !! "

"... Kinuhata selalu mengatakan Kau adalah super Hamazura-y, tapi aku sedikit kecewa karena ternyata kau hanyalah seekor kucing garong ... "

Fremea baru saja akan jatuh ke dalam dunia mimpi, jadi dia mulai berbicara untuk menenangkan Takitsubo meskipun ia tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

"Fgyaah. Jangan mengatakan hal-hal buruk tentang Hamazura. Dia mungkin terlihat putus asa, tapi pokoknya dia adalah orang yang mempertaruhkan nyawanya dan menyelamatkan aku ketika datang ke sana. ... Mmmmmhhhh ... "

Mendengar itu, Takitsubo yang masih tanpa ekspresi membengkokkan sisi pintu yang dipegangnya.

"Tidak ada yang tahu dia lebih baik daripada aku !!"

"Tunggu, Takitsubo !! Dia hanya anak-anak !! "Hamazura dengan panik memanggil pacarnya yang tampak seperti dia hendak merobek pintu besi dan berulang kali mencabik-cabiknya.

Maka pembunuh baru lainnya pun tiba.

Kinuhata Saiai dan Mugino Shizuri melangkah ke ruangan seolah-olah mereka mendorong Takitsubo yang mengganggu jalannya.

"Tch !! Takitsubo-san yang super menemukan dia pertama kali !! Tetapi aku bukanlah yang terakhir, jadi aku masih bisa menghindari unutk menjadi kelinci memalukan !! "

"Kamu bodoh !! Keistimewaan semacam itu adalah bagianmu, kan, Kinuhata !? "

Sambil mereka berdua terus saling mencaci, mereka menyerang menuju Hamazura. Tampaknya siapa pun yang menyentuhnya pertama akan menjadi pemenang.

Dari posisi mereka saat ini, tampaknya seperti Kinuhata akan lebih cepat walaupun hanya sedikit, tapi ...

"Kakiku lebih panjang !!"

Tendangan Mugino yang seperti tombak itu tanpa ampun mengenai wajah Hamazura.

"Bwah !?"

Mugino mengabaikan teriakan konyol sasarannya dan membuat pose kemenangan.

"Oke !! Hukuman terhindarkan !! "

"Kau telah pasti sedang bercanda ... penghinaan ini sudah pada tingkatan dimana akan tercatat selamanya di dalam super buku sejarah penghinaan di dalam hidupku !? "

Mugino dan Kinuhata mulai mencaci satu sama lain lagi, tampaknya tidak memperhatikan Fremea yang masih duduk di pangkuan Hamazura.

Kemungkinan besar, bahkan roh mereka akan tertegun selama beberapa detik.

Sebelum itu bisa terjadi, Takitsubo mengajukan pertanyaan dengan ekspresi bingung.

"Huh ...? Jadi kau harus menyentuh Hamazaura agar menang? "

Mugino dan Kinuhata keduanya berputar.

Sudah jelas siapa yang akan harus menjalani hukumannya.

Part 8

Dan waktu bermasalah pun datang.

Mungkin karena Hamazura telah bergerak sedikit ketika ia menerima tendangan ke wajahnya, Fremea Seivelun terbangun dari tidur di pangkuannya.

Ketika tatapannya mengarah ke Mugino, Mugino secara naluriah mengambil langkah mundur.

Bagaimanapun juga, seorang gadis kecil yang tampak persis seperti Frenda menatapnya !! Bayangkan betapa mengerikan ketika kau ditatap oleh wajah yang mirip seseorang yang sudah tiada.

"Hantu !? Sudahkah analisis Academy City tentang tubuh manusia sampai pada level arwah !? "

"Dia sungguh terlihat seperti seorang gadis muda super yang telah mati!! ... Hm? Oleh setiap Super kesempatan, apakah ini gadis yang Si Nomor Satu disebutkan ...? "

"... Nyah ..."

Fremea pasti masih setengah tidur, karena dia mengusap matanya.

Hamazura memegangi hidungnya dan berkata, "... Ow ow ow ow. I-itu benar. Dia bernama Fremea Seivelun. Tampaknya dia adik si Frenda. "

Fremea tampaknya tahu bahwa namanya telah diucapkan, jadi dia melihat sekeliling dengan mata kosong.

Hamazura merasa bahwa dia harus mengenalkan semuanya kepada Fremea, karena orang-orang di sekitarnya juga sudah mengenal Fremea.

"Oh, Fremea. Orang ini bernama Mugino Shizuri, dan dia ... "

Hamazura yang kikuk ini baru menyadari situasi macam apa yang terjadi sekarang.

Bagaimana ia bisa menjelaskannya?

Sebuah keringat yang tidak menyenangkan mulai mengalir dari punggungnya.

Dia tidak bisa benar-benar mengatakan bahwa dia adalah wanita yang kesal dan mencincang kakaknya menjadi dua bagian. Tapi dia juga merasa tidak nyaman ketika harus berbohong dan menceritakan suatu karangan yang berbeda 180° dengan kenyataan dan berkata Mugino adalah rekan yang baik untuk Fremea karena mereka berdua telah melarikan diri dari kegelapan Academy City.

Sementara Hamazura tetap membeku di tempat, Mugino dengan santai berbicara.

"Aku wanita yang telah membunuh kakakmu. Senang bertemu dengamu. "

"Heeeeeeyyyyy !!" Hamazura berteriak, dan memindahkan Fremea dari pangkuannya ke samping.

Ia kemudian mencoba untuk meraih lengan Mugino dan memindahkannya ke tepi ruangan, tapi Mugino malah mengunci pergerakan Hamazura dengan teknik gulatnya. Saat ia berteriak kesakitan, entah bagaimana ia berhasil menjauhkan Mugino dari Fremea walaupun hanya beberapa meter.

Tampaknya Fremea yang masih setengah tidur, tidak mengerti apa Mugino katakan.

"... Apa yang kau katakan, Mugino-san !? Itu terlalu cepat !! Kau tidak bisa hanya blak-blakan seperti itu kepadanya dengan begitu cepat !! Mengapa Kau menjadi begitu jujur dan terbuka dengan tiba-tiba !? "

"Aku ingin membuat semuanya jelas."

"Itu bukan sesuatu yang bisa dibanggakan di sini !! Oh, tidak. Fremea sedang melihat kita. Aku akan pergi mengatakan sesuatu untuk menipunya, jadi jangan buat situasi ini menjadi lebih rumit dari sekarang, paham !! "

Dengan mata kosong, Fremea mulai mengunyah mainan teka-teki tiga-dimensi miliknya, dan Hamazura harus mengatakan padanya bahwa itu bukan sebuah apel yang bisa dikunyah. Mugino mulai mengawasi mereka, tapi kemudian ia menyadari bahwa sesosok orang baru telah memasuki ruangan.

Itu adalah Accelerator yang telah kembali dari toko dengan sekaleng kopi.

"Si Nomor Satu, ya?"

"Aku tidak tertarik lagi pada peringkat-peringkat yang diklaim oleh para ilmuan bodoh kota ini. Sebenarnya, kenapa kau bahkan ada di sini? "

Jika itu antara orang-orang normal, percakapan seperti ini mungkin hanya akan menghilang di antara suara-suara biasa dari kota, tapi bagi mereka berdua, itu adalah suatu hal yang berbeda. Hanya beberapa patah kata dari mereka, sudah bisa mengiris suasana ruangan itu.




Mugino terus pergi benar-benar mengubah ekspresinya.

"Aku kebetulan bertemu sanak kerabat seorang gadis yang aku bunuh beberapa waktu lalu. Aku mengatakan kepadanya tentang hal itu, tapi tidak terlihat seperti dia memahami semua perkataanku. "

"..."

"Karena aku sudah sangat terlibat dengan kegelapan, kemungkinan jikalau Anti-Skill menangkapku atau mengadiliku adalah hampir mustahil. ... Karena itu, aku merasa bahwa ini adalah satu-satunya cara bagiku untuk menebus kejahatanku. "

"Jika Kau ingin hanya menutupi semua kesalahanmu dengan cara seperti itu, tidaklah mengapa. Tapi jika tindakanmu itu menyeret orang lain ke dalam kegelapan, maka kau hanya akan menjilati ludahmu lagi. "

"Kalau begitu aku akan memastikan itu tidak terjadi. Dan aku akan menggunakan apa pun yang berarti untuk mewujudkannya. Aku tidak punya niat untuk hanya mengandalkan kepada orang-orang yang baik. "

Hanya sampai disitulah percakapan mereka.

Si Nomor Satu dan Si Nomor Empat. Asrama itu tidaklah terlalu besar, tetapi mereka dengan jelas mengambil jalan yang berbeda.


Part 9

Untuk membuat suasananya kembali lancar, Hamazura memutuskan untuk membuat anggota ITEM menghabiskan beberapa waktu sejenak di luar.

Dengan demikian, ia mendorong punggung mereka sambil memohon mereka untuk meninggalkan tempat itu.

"Keluar! Keluar saja! Kelinci? Aku akan pastikan untuk melihat itu. Kau dapat memegang kata-kataku ini !! Aku tidak melewatkan itu. Bahkan, aku akan membuat kalian semua menjadi kelinci !! "

Akibatnya, mereka semua meninggalkan ruangan itu dengan penampilan yang benar-benar senang di wajah mereka (termasuk pacar resminya, Takitsubo).

Ketika Hamazura kembali ke kotatsu, Birdway sudah siap untuk membahas lagi topik intinya.

Kelas ini dimulai lagi dengan pertanyaan dari Accelerator.

"Jadi, apa sebenarnya 'mereka' itu?"

Segala sesuatu yang mereka telah bahas sudah mengerucut ke perihal itu.

Untuk menjelaskannya, banyak penjelasan awal yang diperlukan.

"Academy City, Gereja Anglikan, Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Rusia, dan semua kekuatan lain yang terbungkus menjadi satu dalam konflik tersebut hanyalah kelompok yang memiliki bagian dalam perang itu. Sebagai sebuah organisasi yang diciptakan karena Perang Dunia III, 'Mereka' adalah jenis yang sama sekali berbeda. "

Kamijou dan Hamazura mendengarkan kata-kata Accelerator.

"Dari mana 'mereka' datang?"

Dan kemudian Si Nomor Satu mengajukan pertanyaan sederhana lain:

"Sebenarnya, apa nama sesungguhnya dari 'mereka'?"

"Yah," kata Birdway, dan berhenti sejenak sebelum melanjutkan. "Biarkan aku memperingatkan Kau untuk pertama kali. Kemungkinan besar, jawaban mengenai apa yang 'mereka' lakukan dengan Perang Dunia III mungkin akan sepenuhnya berbeda dengan harapanmu. "

"Apakah Kau masih berencana menghindari pertanyaanku?"

"Tidak, aku tidak akan melakukan itu. Hanya saja banyak persiapan yang diperlukan sebelum kita sampai ke akar dari masalah ini. Namun, itu akan lebih menyakitkan lagi bagimu, jadi mari kita sekarang menyisihkan apa yang menjadi akar permasalahannya terlebih dahulu dan hanya mulai dengan nama 'mereka'. "

"..."

"Nama 'mereka' adalah sesuatu yang sangat sederhana seperti halnya apa yang 'mereka' tandai di dunia ini. Jika itu terlalu sulit untuk dipahami dan tidak menyampaikan suatu makna pun kepada kalian, itu akan menjadi tak berarti, " kata Birdway dengan lancar. "Ya. Nama 'mereka' adalah ... "

Diantara Baris Ketiga

\
Kaki Kanzaki Kaori mendarat di permukaan atas dari struktur raksasa.

Itu adalah Radiosonde Castle.

Ketinggian begitu jauh dari permukaan bumi sehingga tidak ada benda di sekitarnya bahkan awan-awan terlihat begitu jauh dari posisi tersebut. Di atasnya adalah dunia berwarna yang berbaur dengan warna nila. Lebih jauh ke bawah, bisa terlihat alam berwarna biru yang sudah tidak asing lagi baginya.

Permukaan di bawah kakinya terasa mirip dengan batu. Radiosonde Castle adalah benda dalam bentuk salib raksasa dan tampaknya terbentuk oleh perakitan campur aduk dari beberapa gereja dan candi. Membentuk gaya konstruksi yang sama sekali berbeda, tetapi tingkat kerusakan pada permukaan batu itu terlihat sama semua. Segala adalah sesuatu yang baru.

Sederhananya, tampaknya benda itu merupakan satu jenis bahan yang telah dibangun menjadi struktur raksasa yang dibentuk agar terlihat seperti dibuat dari kumpulan gereja dan kuil dari seluruh dunia.

Tentu saja ini mengingatkan kita kepada benda serupa yang pernah dibangun oleh seseorang dengan lengan kanan istimewa.

"Aku telah mendarat !! Aku akan menuju ke tingkat terendah Radiosonde Castle and mulai memberi gangguan kepada balon udara yang diperlukan. Bantu aku dengan angka-angka hasil perhitungan data !! "

Suara Agnese segera mencapai telinga Kanzaki.

"Mengerti. Tergantung pada laju keturunan, kita akan memilih salah satu dari dua daerah untuk menjadi sasaran jatuhnya, dan itu adalah di Samudera Hindia atau di Samudra Pasifik. Pertama-tama hancurkan salah satu balon sehingga kita dapat menentukan seberapa besar itu akan berpengaruh pada kehilangan daya angkatnya. Dengan mengetahui seberapa besar benta itu kehilangan daya angkatnya, kita bisa memperhitungkan beberapa metode yang tepat untuk menjatuhkan benda itu dari sini. "

Pada bagian bawah Radiosonde Castle, terdapat lebih dari 200 balon logam raksasa. Tidak mungkin bahwa menghancurkan hanya satu darinya akan menyebabkan seluruh struktur jatuh dengan tiba-tiba.

Apakah itu dari sisi Sihir atau sisi Ilmu pengetahuan, ia belum melihat siapa pun di dalam bangunan melayang itu .

(... Ketika aku mendarat, aku tidak terhalang oleh sihir apapun atau persenjataan anti-pesawat.)

Namun, dia tidak bisa memastikan, karena Radiosonde Castle adalah struktur yang terlalu besar. Ada kemungkinan bahwa beberapa personel bersembunyi di tempat lain dan mereka mungkin hanya belum menggunakan sihir atau senjata untuk mencegat dia.

Dia bahkan tidak tahu apa yang mereka pikirkan setelah benar-benar menginjakkan kaki di fasilitas raksasa tersebut.

Dan keheningan ini malah membuat Kanzaki merasa tidak nyaman.

Tangganya mirip dengan perancah di lokasi konstruksi, tetapi bahan yang membentuh perancah itu adalah materil yang sama yang digunakan untuk membentuk candi. Tampak seolah-olah dinding telah berputar dan secara paksa dibentuk menjadi tangga yang seperti patung.

"... Kita hanya memiliki catatan dari pengamatan jarak jauh untuk membandingkan, aku tidak ingin mengingatkanmu lagi tentang hal ini, namun bangunan itu dari sisi manapun begitu mirip dengan Star of Bethlehem. "

"Disajikan fungsi memodifikasi kekuatan pada skala global, jadi pada dasarnya ini adalah perangkat switching raksasa. Jadi benda ini sam ...? "

"Tapi aku tidak bisa melihat tujuan apapun yang masuk akal dibalik semua kemiripan ini. Benar-benar, rasanya seperti transformator dengan tanpa listrik yang mengalir melalui itu. Aku tidak bisa membayangkan hal penting apa dibalik pembuatan benda itu. "

"Jika tujuannya tidak untuk mengapung di atas sana, mungkin benda ini hanya dibuat untuk dijatuhkan pada suatu tempat atau sejenisnya?"

"Kecuali mereka hanya ingin mengakhiri dunia atau sesuatu seperti itu, aku tidak berpikir siapa pun akan berkehendak atas kehancuran yang sembarangan tersebut. "

Apakah itu dimaksudkan untuk mengapung di atas sana ataukah dijatuhkan, dia tidak bisa menemukan tujuan logisnya.

Tentu saja, membuat struktur yang terbang sebesar itu akan membutuhkan biaya besar untuk persiapannya, pelaksanaannya, dan pemeliharaannya.

Kenyataan itu memberi Kanzaki firasat buruk.

Fakta kecil bahwa dia tidak bisa melihat seseorang pun di dalam bangunan itu, memberikannya suatu kegelisahan besar. Itu membuatnya berpikir bahwa dia selama ini membuat kesalahpahaman yang besar.

"... Aku sudah sampai di tingkat terendah."

Kanzaki dengan paksa memotong pikiran negatif dan fokus pada situasi di depannya.

Langit-langit di atasnya terbuat dari batu yang tebal, dan langit biru dapat dilihat jauh di bawah kakinya. Pemandangan yang selama ini belum pernah bisa dia lihat, terhampar di bawahnya. Tempat dia berdiri benar-benar tampak suatu struktur yang didasarkan pada perancah konstruksi. Dia berada di lorong yang terbuat dari jala sempit yang tergantung turun dari langit-langit batu.

Itu mirip dengan bentukan perancah konstruksi, tapi itu terbuat dari batu. Selain itu, tidak tampak seperti orang-orang yang telah membangunnya berpikir untuk standar keamanan sama sekali. Kanzaki melihat sekeliling sambil terus memperhatikan pijakan.

Dia melihat tangki berbentuk bola raksasa yang berada beberapa puluh meter jauhnya.

Benda-benda itu menggantung seperti buah dari struktur batu raksasa, yang berjarak beberapa lusin kilometer di seberang. Seperti tidak ada benda yang lain untuk membandingkan ukuran bola-bola ini sehingga Kanzaki pun kebingungan untuk memperkirakan sebesar apa sebenarnya benda itu.

"Metode yang digunakan untuk mengapung masih belum diketahui. Jika menggunakan beberapa jenis gas, Kau perlu perlu mengingat kemungkinan bahwa itu gas-gas itu adalah bahan yang mudah terbakar. "

"Balon-balon itu sendiri sangatlah besar, tapi Radiosonde Castle lebih besar lagi darinya, sehingga ada sedikit risiko balon lain yang meledak jika gas yang mudah terbakar tersebut terpantik oleh api. " Kanzaki dengan tenang menganalisis situasi. "Nyatanya, apa yang akan terjebak dalam ledakan itu adalah perancah di sekitar balon. Aku lebh suka pergi menghindari semua kemungkinan buruk itu sebelum semua pekerjaan selesai dilakukan. "

Balon logam dan perancah, keduanya tergantung turun dari struktur batu raksasa di atas kepalanya. Dia tidak tahu seberapa jauh efeknya akan menyebar jika ledakan itu terjadi. Bahkan mungkin struktur batu yang tampak menutupi langit akan terpisahkan, dan mengirimnya runtuh.

Kanzaki memastikan bahwa dia memiliki jalan yang lurus ke tangga terdekat yang menuju ke tingkat lebih tinggi, dan meraih pedang yang terselip di pinggangnya.

Secara teknis, ia meraih tujuh kawat tipis yang disimpan pada sarung pedang. Dia siap menggunakna jurusnya untuk menghancurkan apa pun yang menghalanginya

"Aku mulai. Apa yang ada di bawahku? "

"Kau berada di sekitar pusat Eurasia. Wilayah ini sepenuhnya ditutupi oleh padang rumput. Tidak ada warga sipil, militer, atau fasilitas magis di sana. Kita telah menerima izin dari Gereja Ortodoks Rusia. "

"Kalau begitu aku mulai."

Segera setelah Kanzaki mengatakan itu ...

Nanasen.

Sebuah kilatan cahaya yang dipancarkan dari ruang antara sarung dan gagang pedang.

Segera setelah itu, perancah antara Kanzaki dan balon logam tersebut teriris-keping. Kehancuran membentang sepanjang jalan ke balon logam.

Tidak ada percikan api.

Serangan sabetan cepat dengan menggunakan banyak kabel yang boisa mengiris segala sesuatu seolah-olah benda yang diirisnya selunak tanah liat.

Namun, jumlah besar puing-puing jatuh dengan cara yang berbeda.

Berbeda dari ditiup oleh angin yang kuat dalam satu arah.

Potongan-potongan yang tak terhitung jumlahnya dari rongsokan tertiup ke segala arah, dengan balon logam berada di pusat.

"Tampaknya itu benar-benar penuh dengan sesuatu seperti gas. Namun, aku tidak tahu apakah benda-benda itu saja memberikan gaya angkatnya- "

Dia melemah karena perancah di bawah kakinya bergetar sedikit.

Tenggelam turun sekitar 10 cm.

Tapi Kanzaki merasakannya suatu ketidakstabilan seperti jembatan gantung yang kabel pendukungnya putus satu per satu.

"Penghancuran balon telah menyebabkan perubahan ketinggian Radiosonde Castle. Kita telah mampu menentukan spesifikasi dari masing-masing balon individu karena seranganmu tadi. Rasanya gas di tangki memanglah yang memberikan kastil itu gaya angkat. Aku akan mengirimkan Kau Prosedur yang dapat digunakan untuk menghilangkan gasnya. Pekerjaan itu sendiri adalah sederhana, tetapi mengingat skal benteng yang sebesar itu, Kau tidak bisa membuang-buang waktu. "

Beberapa diagram dan data mengambang dalam pikiran Kanzaki. Tidak ada besar perbedaan dari apa yang telah ia duga. Satu-satunya perbedaan yang nyata adalah batas waktunya yang semakin sempit.

"Jadi tidak hanya menghancurkannya, Aku akan membuka lubang di balon untuk mengeluarkan gasnya secara bertahap? "

"Jika Kau menghancurkan mereka terlalu banyak dengan cara yang cepatk dan tingkat keturunan meningkat lebih dari yang diharapkan, kita tidak akan memiliki cara untuk memperbaiki masalah ini. "

Kanzaki berputar di sekitar, menghindari perancah yang hancur, saat ia berlari sepanjang tingkat terendah. Radiosonde Castle memiliki panjang beberapa lusin kilometer, tapi Kanzaki menggunakan kemampuan sebagai Saint untuk berjalan lebih cepat daripada kecepatan suara.

"... Waktunya untuk yang pertama," Kanzaki bergumam ketika ia tiba di sebelah salah satu balon logam raksasa yang berjarak beberapa puluh meter jauhnya.

Salah satu cara yang akan menjadi percobaan untuk melihat apakah metode yang berdasarkan teori itu benar-benar bekerja. Situasinya bisa sangat berubah tergantung pada apakah dia berhasil di sana.

"Pertama, Kau perlu untuk lebih memperkuat sisi balon. Jika Kau hanya membuka lubangnya sekarang, gas yang mengalir keluar akan memaksa lubang terbuka lebih luas. "

"Jadi itu seperti menempelkan selotip pada balon biasa dan kemudian menusuk pin melalui melalui salah satu sisinya yang lain. Ini akan juga menjadi sempurna untuk memasang benda spiritual yang bisa bertindak sebagai katup. "

"Kekuatan Balon logam itu diperkirakan sama pada tingkat baja setebal 30 mm. Kita beranggapan bahwa balon-balon itu sengaja dibuat rapuh sehingga jikalau ada rudal balistik yang menghantam awak kastil itu, semua balon akan benar-benar musnah, dan itu akan membuat seisi kastil jatuh dengan bebas pada kecepatan tinggi. Kau perlu membuka lubang sekitar 13 mm, tapi jangan menghancurkan semuanya sekaligus. Hati-hati dan lakukan itu setidaknya dalam 100 detik. "

"Ya, orang Jepang suka cerita tentang air yang menetes dari stalaktit dan mengenai bawah batuan dasar sampai berlubang. Kita memiliki banyak mantra yang bisa mendukung proses yang seperti itu. "

Jika salah seseorang mengabaikan contoh manusia berkemampuan special seperti Kanzaki Kaori si Saint, sihir tidak ada hubungannya dengan bakat dan pada kenyataannya biasanya dikembangkan untuk digunakan oleh mereka yang tidak memiliki bakat. Tampaknya para pendahulu praktisi sihir telah beranggapan bahwa sihir lebih cocok untuk digunakan pada suatu hal yang bersifat lambat sehingga memberikan suatu hasil yang mantap, daripada digunakan untuk memberikan suatu fenomena dahsyat yang diwujudkan secara singkat dan instan.

Kanzaki menekan selembar kertas terhadap sisi balon, dan menempelkannya di sana seperti kain basah. Dia lalu menambahkan banyak kertas lagi. Tak lama, terbentuk semacam lapisan dengan panjang dan lebar 3 meter dan ketebalan 5 cm menutupi sisi balon.

"... Orang Jepang sangat suka dinding-dinding kertas, bukan? Dinding tersebut dapat menghentikan pisau dan peluru. "

"Idenya tidaklah begitu langka. Di tempat-tempat seperti Cina, ada armor yang terbuat dari kumpulan kertas. Yah, itu adalah sesuatu yang menutupi seluruh tubuhmu dengan benda setebal buku telepon, jadi itu tidaklah sangat ringan. " [Mungkin sekarang sudah jarang, atau bahkan tidak ada. Namun, pada masa sekitar 20 tahun yang lalu, buku telepon adalah suatu buku yang berisi kumpulan nomor telepon semua warga di suatu daerah tertentu, dan itu sangatlah tebal. Bahkan dulu ada lomba adu kuat di Jepang yang menggunakan buku telepon sebagai alat, siapa yang bisa merobek lebih banyak buku telepon dengan tangan kosong, dialah yang menang.]

Di atas dinding kertas itu, Kanzaki memasang perangkat yang terbuat dari beberapa tongkat kayu yang terikat oleh kawat kapas. Itu tampak mirip seperti kompas yang digunakan oleh para sarjana kuno dan mirip seperti alat yang digunakan untuk menggali sumur.

"Sebagai percobaan, aku akan melihatnya sampai akhir, tapi tidak ada yang bisa kulakukan sementara itu menggali melaluinya. Harusnya tidak ada alasan bagi aku untuk hanya berkeliling di sekitar dan menonton. Setelah aku pastikan bahwa yang satu ini berhasil, aku akan meninggalkan sisa dan menuju ke balon berikutnya. Itu akan menghemat banyak waktu. "

Hanya jikalau balonnya meledak, dia menjaga jarak dan memastikan dia punya jalan untuk naik ke tangga atas. Kanzaki kemudian mengirimkan kekuatan sihir melalui benda spiritual penggali dan memberi sinyal.

Sebuah suara yang tidak menyenangkan seperti pensil yang diserut mencapai telinga Kanzaki.

"Untuk saat ini, sepertinya tidak akan ada bahaya meledaknya dinding balon."

"Lubang telah dikonfirmasi ... Jumlah yang diharapkan dari gas sedang dilepaskan. Keturunan Radiosonde Castle meningkat, hanya sedikit. "

"Hubungi aku jika Kau mendeteksi masalah. Dengan memperluas pancang yang digunakan untuk menggali, aku bisa menyegel lubang yang terbuka. "

Saat ia berbicara, Kanzaki melompat dari perancah ke perancah yang lain.

Saat ia telah mengumumkannya, ia tidak tinggal untuk menonton setiap balon logam selagi lubang sedang dibuat. Dia mengatur barang-barang spiritual dan kemudian menuju ke depan balon.

"Efek dari gangguan ke balon-70 telah terdeteksi! Ketinggian Radiosonde Castle telah terjun ke 11.000 meter !! Mantra penghalang tekanan atmosfer mengalami sedikit tegangan! "

"Dimana aku saat ini berada!? Haruskah kita menjatuhkannya ke Samudera Hindia atau Samudera Pasifik !?"

"Radiosonde Castle saat melewati Korea. Lautan Pasifik adalah satu-satunya pilihan sekarang !! "

Dia telah menghancurkan balon pertama ketika dekat dengan pusat Eurasia.

Kecepatan radiosonde Castle jauh lebih besar dari yang Kanzaki pikirkan.

Dia bergegas untuk balon ke-71.

"Apakah Kau tahu kita menjatuhkannya di bagian Samudera Pasifik mana?"

"Ada daerah laut dengan kedalaman 6.000 meter, yaitu 1.700 kilometer sebelah barat laut dari Amerika Midway Atoll. "

Kanzaki memetakan jalur lintasan jatuh dari kastil itu dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.

(... Ini akan melewati Jepang.)

Wajahnya memucat secara bertahap.

(Rutenya melampaui Academy City !?)

"Agnese, ini darurat !! Tolong hitung cara untuk memanipulasi balon-balon kastil ini, agar rute jatuhnya bisa sedikit memutar !! "

"Hah?"

"Melintasi Jepang mungkin tidaklah masalah, tapi melewati kota berteknologi tinggi itu adalah suatu hal yang teramat buruk !! Jika Radiosonde Castle adalah suatu benda yang dibuat untuk kemudian sengaja dijatuhkan, maka target atuh sebenarnya dari kastil ini sepertinya adalah………………!! "

Tiba-tiba, sejumlah besar nada statis menyerang telinga Kanzaki. Segera setelah itu, jalur komunikasi sihir yang diciptakan oleh benda spiritual komunikasinya terputus.

Seseorang telah secara magis memotong koneksinya.

(Jadi mereka tidak ingin aku mengtakan hal-hal yang tidak perlu, hm?)

Radiosonde Castle yang terbanting pada suatu daratan di suatu wilayah bukanlah satu-satunya ancaman di sini. Jika kastil ini hancur menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menghujani permukaan di bawahnya, itu bisa membuat kerusakan dalam skala besar.

Itu bisa menjadikan suatu pemboman besar-besaran pada wilayah Academy City sementara awak utamanya mendarat dengan aman karena upaya Kanzaki dan yang lainnya.

Itu adalah hal logis yang sangat mungkin terjadi.

Namun, jika orang-orang di balik terciptanya benteng ini adalah tipe orang yang hanya mementingkan tujuannya semata, tanpa mempertimbangkan apa kesudahan yang diderita oleh orang lain, maka apa yang ada dipikiran mereka hanyalah menjatuhkan kastil ini tepat di permukaan Academy City tanpa harus dilandasi oleh suatu alasan yang jelas.

Penyihir adalah makhluk yang akan melakukan hal semacam itu.

Kanzaki dan seluruh anggota Necessarius ada untuk menghentikan hal itu terjadi.

(Tapi pemutusan koneksi terjadi pada saat yang begitu tepat. Aku ragu bahwa mereka mampu melakukan itu jika mereka hanya mengumpulkan informasi dari jarak jauh. Itu berarti ... beberapa bagian dari musuh sedang berada di kastil ini dan akan dikirim jatuh bersamaan ...)

Kanzaki mendengar suara aneh, dan dia mulai memasang kuda-kuda bertahannya.

Itu adalah suara bernada tinggi seperti kaca kristal yang dipukul. Itu tidak terulang hanya lima atau sepuluh kali. Sebaliknya, itu berdentang selama beberapa jeda waktu secara berantai.

Sumber suara itu ...

"Di atas !?"

Saat Kanzaki menyadari itu dan melompat mundur, sesuatu jatuh di tempat dia berdiri sebelumnya.

Itu bukan manusia.

Itu adalah sebuah silinder yang terbuat dari batu berat dengan diameter 55 cm dan tinggi sekitar satu meteran.

Objek seperti drum itu bergerak di sekitar seperti memiliki kemauan sendiri, dan benda itu berbalik arah untuk menghadapi Kanzaki.