Part 1
"Kristen, organisasi
keagamaan terbesar di dunia, dibagi antara bentukan lama dan baru dari Katolik
dan Protestan. Dan Katolik terdiri dari tiga organisasi raksasa, " kata
Leivinia Birdway. "Yaitu, Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan, dan Gereja
Ortodoks Rusia. "
Bahkan jika mereka tidak tahu
banyak tentang okultisme, nama-nama gereja tersebut berada di buku teks
pelajaran mereka. Organisasi-organisasi tersebut dikenal di seluruh dunia pada
tingkat itu.
"Sudah ada bentrokan di
antara mereka dalam berbagai bentuk untuk beberapa waktu yang lalu, tapi
pemicunya langsung ditarik oleh konflik tentang seorang biarawati Katolik Roma
bernama Orsola Aquinas. "
Kucing calico milik Index
memukul-mukuli Fremea yang duduk di pangkuan Hamazura, tapi si gadis pirang itu
terlalu mengantuk untuk merespon.
"Orsola ini telah diduga
dapat menjabarkan grimoire sihir milik Crowley tak tertandingi, sehingga Gereja
Katolik Roma bertindak untuk membunuh dia dalam rangka tetap menjaga posisi
mereka sebagai gereja yang terbesar. Gereja Anglikan mengganggu dan bersedia
berkonfrontasi dengan gereja dengan umat terbanyak itu dengan mendapatkan
bantuan dari Academy City secara rahasia. ... Dengan melakukan konfrontasi
tersebut, Anglikan menempatkan dirinya dalam posisi yang berlawanan. "
Bahkan Birdway yang
menjelaskan itu, tidak tahu makna di balik kemampuan seseorang membaca Grimoire
tersebut, tapi pada saat yang sama, dia tidak punya keinginan yang nyata untuk
mencari tahu.
Dia tahu dengan baik, betapa
pikiran manusia akan terkontaminasi oleh pengetahuan grimoire sihir yang
berhubungan dengan Crowley tersebut dan betapa tragis akhir dari seseorang
penyihir yang tidak kuasa menahan semua pengetahuan itu ketika masuk ke
otaknya.
"Setelah itu, Gereja
Katolik Roma menyerang Academy City beberapa kali, tetapi mereka dihentikan
setiap saat oleh seorang idiot dengan tangan kanan yang khusus. Nah,
masing-masing peristiwa tersebut lah yang memicu terciptanya perang. "
Mendengar semua penjelasannya
secara berurutan seperti itu, membuat Kamijou menyadari lagi betapa genting
jalan yang telah ditempuhnya selama ini.
Jika ia gagal satu kali saja
dalam urutan peristiwa-peristiwa tersebut, sejumlah besar kehidupan akan
lenyap. Namun, ia tidak bisa berbuat banyak selain merasa benci terhadap
dirinya sendiri atas fakta bahwa insiden tersebut telah berujung dengan pecahnya
perang.
"Pada saat itu, Gereja
Katolik Roma merasa bahwa mereka mengalami kerugian, sehingga mereka memulai
negosiasi dengan Gereja Ortodoks Rusia. Mereka berhasil melakukan negosiasi
yang berujung dengan keuntungan mereka dengan menakut-nakuti pihak Ortodoks,
bahwa Academy City dan sisi Ilmu pengetahuan akan menguasai keseimbangan dunia
bila mereka memenangkan perang ini. Dan itu menjadi penting bagi Katolik Roma
Gereja untuk mendapatkan harta rahasia yang tersembunyi di antara mereka ke
tengah panggung. "
Birdway kemudian menyebut nama
dari orang-orang yang selama ini menguasai segala sesuatu dari belakang layar.
"... Kursi Kanan Tuhan.
Yaitu sisi gelap sebenarnya dari Gereja Katolik Roma yang memiliki 2 miliar
pengikut. "
Istilah "sisi gelap yang
nyata" membawa keheningan pada ruangan kecil itu.
Sisi Ilmu pengetahuan dan sisi
Sihir berstruktur berbeda, tapi apakah Accelerator dan Hamazura Shiage mampu
membayangkan apa sifat kegelapan dari sisi sihir tersebut?
Mungkin karena topiknya adalah
perang besar yang melibatkan ilmu pengetahuan dan sihir, karena 103.000
grimoires milik Index tidak punya pengetahuan tentang Kursi Kanan Tuhan, atau
karena kesadarannya telah diambil alih dan di-edit selama konflik tersebut,
sehingga yang Index bisa lakukan hanyalah mengunci mulutnya. Sebaliknya,
Birdway lah yang melanjutkan.
"Kemungkinan besar kalian
memahami sebagian dari situasi yang merupakan ulah dari organisasi terkelam
Gereja Katolik Roma inii. Ada kejadian aneh di mana sebagian besar penduduk
Academy City pingsan pada tanggal 30 September. Ada krisis yang disebabkan oleh
kerusuhan di seluruh dunia yang akhirnya terselesaikan dengan mengubah kota
Perancis,Avignon, menjadi lautan api. Dan ada insiden dimana terjadi kerusakan
dahsyat pada distrk bawah tanah terbesar Academy City, District 22. ... Semua
itu adalah bagian dari bentrokan antara kursi kanan Tuhan dan bocah idiot
pemilik Imagine Breaker. Beberapa dari kejadian-kejadian yang aku sebutkan
tadi, tampaknya hanya menjadi riak bagi dunia kalian, yaitu kegelapan Academy
City, dan menyebabkan beberapa ketidak-seimbangan terjadi. "
September 30 dan District 22
...?
Hamazura mengerutkan kening
saat ia dibandingkan fakta yang diceritakan Birdway tersebut dengan informasi
yang ia telah lihat di berita.
0930 dan Avignon ...?
Sedikit ketegangan
menggelayuti tubuh Accelerator yang juga pernah ambil bagian dari rangkaian
peristiwa tersebut.
Mereka telah dipengaruhi oleh
peristiwa-peristiwa besar yang telah mengguncang dunia tersebut dan dalam
beberapa kasus, peristiwa-peristiwa tersebut telah membantu membawa mereka ke
sebuah resolusi hidup.
Tapi semua peristiwa-peristiwa
yang dapat disebut sebagai riak tersebut diciptakan oleh suatu ledakan besar
yang telah berkembang bahkan tanpa sepengetahuan mereka.
Mereka belajar lagi betapa
dalam dan gelap tempat yang akan dilalui mereka setelah ini.
"Kursi Kanan Tuhan ..."
gumam Hamazura. "Siapa mereka?"
"Aku memanggil mereka
sisi gelap sebenarnya dari Gereja Katolik Roma, tetapi mereka tidak sama
seperti prajurit kegelapan macam kalian. Pada kenyataannya, mereka adalah jenis
kegelapan yang mengontrol tentara seperti itu secara diam-diam. "
"Jadi mereka seperti
Dewan Direksi?"
"Mereka juga menikmati
diri mereka sendiri yang digunakan sebagai subjek percobaan, jadi aku punya
perasaan bahwa mereka sedikit berbeda dengan atasan dari kota ini. "
Saat Fremea sedang tidur dan
tidak bereaksi, kucing terbangun di kotatsu dan menuju ke atas tubuh Birdway.
Tapi dia meraih kucing tepat di tengkuk lehernya, dan melemparkannya ke arah
Kamijou, si pemiliknya.
"Sederhananya, Kursi
Kanan Tuhan adalah kelompok yang mencoba untuk mendapatkan kekuatan pada
tingkat yang sama seperti atau bahkan lebih tinggi dari Tuhan. Pada dasarnya,
dalam ajaran Gereja Kristen, Kau adalah makhluk yang terjebak dalam suatu dosa
sampai Kau mati dan menjalani penghakiman terakhir, tapi ada teladan yang
memiliki pengecualian, seperti Perawan Maria, yaitu orang dosanya diampuni saat
mereka masih hidup. Mencapai eksistensi seperti itu adalah
tujuan-yang-paling-mudah dijelaskan dari sihir-sihir gaya Barat. "
Suatu tujuan.
Apakah Academy City dari sisi
Ilmu pengetahuan, yang berdiri di hadapan sisi Sihir memiliki tujuan seperti
itu?
Sementara mendengar tentang
adanya dunia lain, pikiran Accelerator juga tetap pada dunia yang lebih dekat
dengannya.
"Untuk Kursi Kanan Tuhan,
Gereja Katolik Roma dengan dua miliar pengikutnya adalah tempat yang nyaman
untuk penelitian dan perombakan mereka. Namun, keberadaan Gereja Anglikan,
Academy City ... dan si idiot dengan tangan kanan yang mengikat kedua
organisasi bersama-sama tersebut, adalah pengganggu yang bisa menggetarkan
posisi Gereja Katolik Roma yang merupakan yayasan tempan bernaung Kursi Kanan
Tuhan. Kursi Kanan Tuhan menyebabkan beberapa insiden pada tingkat yang
memiliki efek pada perubahan dunia secara global sebelum perang, tetapi mereka
mentargetkan baik Academy City dengan ilmu pengetahuannya dan si bocah Imagine
Brekaker sekaligus. "
Kata-kata tersebut membuat
mereka bergidik.
Alasan Kursi Kanan Tuhan
mengirimkan tentara mereka adalah berbeda dari beberapa bentrokan antar bangsa
yang disebut dengan perang.
Apakah itu suatu bangsa atau
individu, mereka akan mengirimkan bala tentara yang luar biasa untuk siapa pun
yang menentang tujuan mereka.
"Jadi, apakah Kau
mengatakan bahwa kebenaran di balik Perang Dunia III adalah Kursi Kanan Tuhan
yang dengan sengaja menantang Academy City dan Inggris untuk mempertahankan
kekuasaan mereka? "
"Tidak," Birdway
segera menjawab pertanyaan Hamazura ini. "Perang itu telah menghapus
keinginan Kursi Kanan Tuhan secara keseluruhan. "
"?"
"Walaupun rencana Kursi
Kanan Tuhan secara keseluruhan adalah suatu hal yang arogan, mereka masihlah
hanya menggunakan trik rahasia dalam aturan agama Kristen. Sederhananya, mereka
mengambil berbagai tindakan dalam kerangka ke-Kristen-an. Ada kemungkinan bahwa
anggota Kursi Kanan Tuhan menganggap diri mereka adalah seorang Kristen yang
taat. "
Birdway terdengar seolah-olah
entah bagaimana, dia sedang menikmati kuliahnya sendiri tersebut.
Mungkin itu karena menyelidiki
mentalitas khusus orang-orang di organisasi kelas atas seperti itu, adalah
spesialisasinya.
"Tapi ada satu anggota
Kursi Kanan Tuhan yang terlalu ekstrim bahkan untuk seukuran organisasi
terkelam Gereja Katolik Roma," kata Birdway sembari dia melihat kucing
yang meringkuk di pangkuan Kamijou itu.
"Ide-idenya melampaui
aturan Kristen. Gereja Katolik Roma pada awalnya tidak ingin memulai suatu
perang dalam skala besar. Dengan 2 miliar pengikut yang tersebar di seluruh
dunia, perang global dengan mudah dapat menyebabkan penghancuran tanah wilayah
mereka sendiri. ... Namun orang special ini memprioritaskan tujuannya sendiri
dan menyebabkan perang besar untuk alasan yang terpisah dari tujuan utama
Gereja Katolik Roma ataupun Kursi Kanan Tuhan. "
Pria itu adalah sumber dari
semua kekacauan ini.
Kursi Kanan Tuhan sadar betul
tentang pemikiran ekstrim pria ini, dan mereka tentunya tidak tinggal diam,
tapi apa daya, mereka bahkan tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan
seorang pria yang juga diberi anugerah pada tangan kanan tersebut.
"Fiamma of The
Right," kata Birdway, membicarakan namanya. "Dia adalah orang yang
memiliki lengan kanan yang sama sekali berbeda dengan yang dimiliki oleh si
idiot. "
Part 2
Itsuwa dari Gereja Amakusa
adalah seorang gadis muda yang sedang kasmaran.
Dengan demikian, meskipun ada
Radiosonde Castle yang mengambang pada ketinggian yang dapat menyebabkan
kerusakan pada skala pemusnahan umat manusia sewaktu-waktu, informasi bahwa
adanya seorang anak SMA jabrik yang selamat dari suatu peristiwa si Lautan Arktik
adalah suatu hal yang lebih berefek pada keadaan mentalnya.
Itsuwa sedang menganalisis
berbagai potongan data di aula utama Katedral St. George, tetapi efektifitas
kerjanya telah turun setengah dari batas normalnya.
Dia berada di suasana hati
yang sangat baik.
Dia tidak bisa fokus pada apa
pun saat ini.
Hayalan yang dibuat dari dalam
tubuhnya jauh melebihi informasi yang masuk dari luar tubuhnya. Jadi pendapat
orang, pikiran, dan ide-ide yang seharusnya dialamatkan padanya saat ini, hanya
akan masuk kuping kiri dan keluar kuping kanan saja.
Sederhananya, dia benar-benar
kehilangan ketenangannya saat ini.
Seorang pria jangkung bernama
Tatemiya Saiji yang merupakan mantan pendeta pengganti Gereja Amakusa tidak
bisa mengabaikan bagaimana dia bertindak, sehingga ia mengambil tindakan.
Ia dengan ringan melemparkan
pedang bambu menuju Itsuwa.
Dia dengan takut-takut
menangkap pedang bambu dengan kedua tangannya.
"?"
"Aku akan membantu Kau
mengoptimalkan pengalamanmu dengan menggunakan metode yang cukup tua. Aku ragu
Kau punya banyak kesempatan untuk menggunakan salah satu dari benda-benda
tradisional Jepang ini sejak kita datang ke London. Bagaimana jika Kau mencoba
untuk menyerangku? "kata Tatemiya dengan pedang bamboo lain yang diistirahatkan
di bahunya.
"O-oh, tapi senjataku
yang biasa kupakai adalah tombak ..." Itsuwa berkata dengan suara tenang
dan ragu-ragu karena ia memegang pedang bambu ke depan dengan kedua tangan.
Sikapnya saja sudah cukup
untuk membekukan suasana tempat itu, jadi dia harusnya cukup terampil.
Dan kemudian dua biarawati
pirang yang tak tahu apa-apa tentang semangat samurai ala Jepang mulai menunjuk
ke arah mereka dan berbisik dengan penuh semangat.
"L-lihat, Suster Lucia!
Aku pikir pertempuran ala samurai Jepang akan dimulai !! "
"Seorang biarawati tidak
boleh mensoraki ataupun menyemangati suatu pertarungan, Suster Angelene."
"Aku bertaruh mereka akan
melakukan Shinken Shirahadori! Itulah mengepa mereka melakukan hal ini dan
mulai saling menyilangkan pedang-pedangnya !! " kata Angelene sambil
menepukkan tangan bersama-sama di atas kepalanya. [Shinken Shirahadori adalah
salah satu teknik bela diri yang terdiri dari 5-10 jenis jurus untuk menghentikan
suatu serangan pedang lawan, yang terdiri dari bantingan, dan kuncian ,
Wikipedia]
Mendengar gadis itu yang
semakin bersemangat, sebuah keringat aneh mulai bercucuran dari wajah Tatemiya.
Gereja Amakusa telah berevolusi secara independen sembari menaturalisasi budaya
Jepang, jadi mereka tentu saja tahu segala macam mantra Timur ... tapi teknik
mereka dikhususkan untuk pertempuran yang nyata tanpa sihir. Sebenarnya dia tak
tahu apa-apa tentang teknik seperti Shinken Shirahadori yang jika dipertunjukkan,
pasti akan membuktikan ke-Master-an seseorang dalam seni bela diri, tetapi
mereka tampaknya masih akan menunjukkan beberapa teknik yang tidak biasa.
Namun, ia tidak bisa
mengkhianati mata para biarawati itu yang berkilau dengan murninya, karena
mereka terlalu mengharapkan adanya suatu tontonan kelas atas.
Itsuwa berbisik, "U-umm,
apa yang kita, uhh, akan lakukan?"
"... Kita tidak punya
pilihan."
Tatemiya melemparkan pedang
bambu ke samping, membuatnya benar-benar tidak bersenjata.
Dia kemudian menatap lurus ke
arah Itsuwa dan berteriak,
"Ayo, Itsuwa !! Mari
kita menunjukkan kepada mereka sebuah bushido otentik Shirahadori! "
"Ehh !? Akankah kau
serius melakukannya !? Ini mungkin hanya sebilah pedang bambu, tapi kau
tidak memakai suatu perlindungan pun!! "
Mungkin karena suara keras
Itsuwa, biarawati-biarawati lain yang semula tidak tertarik, kini mulai
mengerumuni mereka berdua, dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Tak
lama, ruangan besar itu penuh dengan beberapa ratus orang. Kouyagi dan Ushibuka
yang juga dari Gereja Amakusa bergabung dalam kerumunan itu, dan menyeringai.
Itsuwa tidak bisa lagi mundur,
dan bahunya mengendur.
"A-aku akan lakukan.
Bagaimana jika kita melakukannya pada hitungan ketiga? "
"Aku tidak membutuhkan
sinyal seperti itu! Datang saja pada aku !! "
"Ti-tiga, dua, satu
..."
- Whap !!!!! *
Suara pedang bambu Itsuwa yang
dibenamkan kepada kepala Tatemiya bergema di seluruh katedral.
Semua orang tercengang.
Itsuwa, orang yang telah
melakukan serangan yang murni mengenai lawannya dengan telak itu, berdiri
terdiam, dia hanya bisa membuka dan menutup mulutnya. Tatemiya yang tangannya
masih gemetaran di sekitar kepalanya itu, jelas membuat semua orang tahu bahwa
dia tidak bisa secepat itu merespon serangan Itsuwa.
(A-a-a-aku harus
melanjutkannya ...)
Karena konsep Jepang yaitu
hidup dalam kehinaan, si sopan Yamato Nadeshiko yang tak lain adalah Itsuwa segera
mengalihkan pikirannya ke pria yang berdiri di hadapannya.
(Kalau tidak, mantan pendeta
pengganti akan berubah menjadi abu putih yang murni !!)
"I-itu hanya latihan,
kan !? Itu tidak masuk hitungan !! "
Tapi Tatemiya dengan hampa
menggerakkan bibirnya untuk mengatakan, "K-Kau-idiot. Itu berarti kita
harus mencobanya, setidaknya sekali lagi sekarang, kan !? "
Namun, apa yang telah
dikatakan tidak bisa dikatakan.
Percobaan kedua dimulai.
- Whap !!!!! *
Hasil yang Tatemiya Saiji
dapati bahkan tidak perlu dijelaskan.
Mantan pendeta pengganti
terlihat mengambang di udara karena kaki serta lututnya yang lemah dan tidak
bisa menahan serangan, sehingga benar-benar tampak seperti, dia akan beralih
menjadi abu yang terhembus oleh angin yang waktu.
(A-a-a-a-aku harus melakukan
sesuatu !!)
Itsuwa kini kehilangan
ketenangannya.
"I-itu karena ini adalah
pedang bambu, bukan !? Ini memiliki berat yang tidak seperti pedang nyata
yang digunakan dalam pertempuran. Karena begitu ringan, Kau tidak bisa
menyesuaikan waktu untuk meng-intresep serangannya dengan benar !! "
"... I-idiot. Itsuwa,
idiot !! "
Ketika Tatemiya hendak
memberikan semacam sanggahan, sesama anggota Amakusa lainnya, Kouyagi, angkat
bicara.
"Lalu bagaimana Kau jika
menggunakan pedang imitasi ini? Ini terbuat dari baja yang ditempa, sehingga
beratnya harusnya sama sebagai pedang Jepang asli. ... Dan bagian mata pisaunya
tidak setajam pedang asli, namun ketumpulannya lumayan keras. "
"KKKKKKKK-Kouyagi !!
Aku tahu kau melakukan ini dengan sengaja !! "
- Buk !!!! *
Suatu suara tumbukan yang
cukup serius bisa terdengar di tengkoraknya.
Tatemiya Saiji menyerah dan
berpura-pura malu, dan ia menggeliat di lantai sambil memegangi kepalanya.
Ketidakmampuan Itsuwa untuk menanggapi apa yang sebenarnya maksud dari
gerak-gerik Tatemiya itu membawanya pada kebingungan yang maksimal.
"Ah wah wah wah wah wah
wah wah wah wah wah wah wah !!" serunya sambil panik dengan
memutarkan kepalanya ke sekitar dengan kecepatan tinggi. "Sebuah pedang
imitasi tidaklah cukup !! Tidak ada yang menggunakan benda macam ini dalam
pertempuran yang nyata! Haruslah ada pedang yang nyata! Yaitu dengan Pedang
Jepang yang sebenarnya, dia bisa menangkapnya kapanpun dia mau, tapi tidak ada
pedang yang seperti itu di Katedral ini, sehingga apa boleh buat! "
"Oh, ini, ada satu. Sini,
gunakan saja Bateren-Yang Dipersembahkan Untuk Kanemitsu-Toushou ini."
[Itu adalah nama dari seorang misionaris dari Portugal yang datang ke Jepang
pada masa lampau]
Tsushima, seorang wanita
Amakusa dengan rambut pirang lembut, menyerahkan sesuatu untuk Itsuwa di saat
yang tepat. Itsuwa gemetar dan menatap Tatemiya Saiji.
Di tangan gadis itu adalah
pedang tingkat pertama yang tidak pernah muncul sejarah Jepang.
Itu adalah pedang bergaya
Jepang yang dibuat untuk menggunakan sihir ala Barat.
Benda itu juga dikenal sebagai
Book Slicer, sebuah nama berdasarkan legenda pemotongan buku setebal 1000
lembar kertas Jepang, dengan sekali sabet. Dan itu semua bisa dilakukan senjata
itu, murni dengan menggunakan ketajaman tepi pedangnya. Sederhananya, 1000
lembar kertas adalah ketebalan yang berada pada tingkatan di mana bahkan peluru
magnum tidak bisa menembusnya. Dan juga, menambahkan kekuatan sihir ke dalamnya
akan membuatnya berfungsi sebagai benda spiritual dan meningkatkan kekuatan
penghancurnya jauh lebih kuat. Apa akan terjadi pada Tatemiya bila Itsuwa
menggunakan benda semacam itu?
"Ohh! Benda itu terlihat
sangat asli! Kali ini si pria jabrik itu pasti bisa menangkap ayunan pedang
yang ditujukan padanya !! "kata salah satu dari para biarawati, yang
matanya juga berkilau karena keantusiasannya menyaksikan tontonan yang seperti
di film laga ini.
Setelah mendengar itu,
Tatemiya diam-diam berkata, "... A-a-aku pikir kita sudah terlalu serius
deh. Kita sudah lebih dari cukup jauh untuk mendapatkan penghargaan atas
pertunjukan kita tadi, jadi kendorkan lenganmu, Itsuwa ..."
"Tidak" Itsuwa
meluncurkan pedang dari sarungnya, dan tampaknya dia sedang mempersiapkan diri.
"Aku tidak bisa membiarkan, kau dicemooh lagi karena ketidakmampuanmu
menangkis seranganku, Tatemiya-san. Setelah membuatmu begitu malu, itu adalah
tugasku untuk memberitahukan pada mereka betapa hebatnya mantan pengganti
pendeta Amakusa kami ini. Semuanya akan baik-baik saja selama akhirnya kau bisa
membanggakan dirimu"
"Ke-kemaluan ini adalah
hal yang lumrah bagiku !! Jika aku menghadapi senjata macam itu dengan
tangan kosong, aku bisa dengan mudah berubah menjadi alat bantu mengajar untuk
kelas anatomi di fakultas kedokteran! Jika Kau bersikeras melakukan itu,
setidaknya ayunan itu dengan sedikit lebih lembut dan lebih lambat, jadi aku
bis-Ah !? Tunggu, apakah ini salah satu dari saat-saat di mana seseorang
yang merasa terpojok memiliki kebangkitan untuk kemampuan yang melampaui apa
yang biasanya mereka miliki !? O- Oke, aku perlu memahami bakat
tersembunyi dalam diriku dan melakukan yang terbaik untuk menjadi protagonist
yang baru !! "
Suara menakutkan dari pedang
hebat yang mengiris melalui udara bisa terdengar.
Nasib apa yang akan pisau itu tentukan jika
diayunkan kepada seorang mantan pendeta pengganti berambut jabrik?
Cari tahu lain kali!!
Part 3[
Accelerator melangkah keluar ke balkon asrama.
Saat Leivinia Birdway telah menyebutkan nama
Fiamma of the Right, ponselnya mulai berdering. Rupanya, itu dari adiknya
Patricia, sehingga waktu penjelasan telah dihentikan sementara.
Dia melihat di luar pagar.
Matahari telah benar-benar terbenam, membawa
kota kepada kegelapan total. Pemandangan itu cocok sekali dengan identitas asli
dari kota ini.
Dia berbalik dan menyandarkan punggungnya pada
pagar balkon sambil minum sekaleng kopi yang diproduksi secara massal.
Dia mulai muak dengan fakta bahwa dunia ini
yang begitu luas.
Academy City bukanlah apa-apa jika
dibandingkan dengan dunia seluas ini. Kota yang tidak menguasai semua kejadian
misterius di dunia. Ia merasakan misteri-misteri itu secara samar-samar selama
perang, tapi dia tidak pernah berpikir itu sejauh itu.
Itu hanya satu bagian.
Fakta bahwa semua perjuangan dan kematian
setiap orang selama ini, sebenarnya tidak terlepas jauh dari fakta mistis ini,
membuatnya begitu bimbang dalam menerima kenyataan yang begitu jauh dari
perkiraannya.
Dia kemudian mendengar suara yang tak asing lagi.
Itu tidak berasal dari dalam ruangan tempatnya
numpang saat ini.
Itu berasal dari sisi lain balkon yang tahan
api dari ruang apartemen tetangga si bocah jabrik.
"Hei. Apakah Kau merasa tertekan karena
Kau telah menemukan jalan kehidupan yang bahkan lebih stagnan dan membosankan,
bahkan setelah kau keluar dari kegelapan Academy City? "
"Tsuchimikado ..." kata Accelerator,
terdengar kesal.
Sama seperti Accelerator, Tsuchimikado
Motoharu dulunya milik GROUP, unit untuk beberapa orang yang terpilih.
"Apa sih yang kau lakukan di sini?"
"Kau harus melakukan penelitian dulu
sebelum memasuki ruangan itu. Aku tinggal di sebelah lho. "
"Tch."
"Yah, aku punya banyak waktu luang
sekarang, setelah GROUP lenyap. Kaulah yang menyebabkannya, jadi setidaknya
bertanggung jawablah dengan menemani aku ngobrol sekarang. "
Accelerator terdiam.
Akhirnya, dia membuka mulutnya untuk
berbicara.
"Berapa banyak yang Kau tahu tentang
Freshmen?"
"Cukup banyak. Aku sudah menduga orang
seperti mereka akan muncul. "
Tsuchimikado bersandar di pagar sambil
tersenyum. Bagaimana dia melihat situasinya?
Apakah dia merasa bahwa dia telah melarikan
diri dari kegelapan? Atau dia merasa bahwa dia telah dirampas?
"... Unabara dan Musujime mungkin
bersyukur, meskipun mereka tidak akan mengatakan itu. Mereka mungkin agak
bingung sekarang, tapi memang begitulah seharusnya sikap mereka pada saat
mereka mengetahui kondisi situasi yang sebenarnya. Meskipun aku tidak yakin
jika mereka hanya akan membiarkan semua masalah berakhir dengan menggantung
seperti kehadiran Aiwass dan DRAGON. "
"Membicarakan tentang mereka yang tidak
lagi berada di sini tidak akan membantu apa-apa," sembur Accelerator.
"... Bagaimana dengamu? "
"Yah," senyum Tsuchimikado surut
sedikit. "Sejujurnya, bukanlah masalah baik atau buruk bagiku. "
"..."
"Bahkan dengan kegelapan Academy City
yang telah terbongkar, aku masih memiliki hal-hal yang tersisa untuk dilakukan.
Bagaimanapun juga, Aku bukan hanya seorang mata-mata untuk sisi ilmu
pengetahuan. Aku ini adalah orang yang sudah sangat terkait dengan kegelapan
yang baru saja kau kenali itu, jadi aku akan melanjutkan hal yang sama seperti
sebelumnya. Tapi aku akan pastikan untuk tidak tenggelam serendah Freshmen,
" kata Tsuchimikado. "Apakah itu memberikan efek yang nyata ataukah
tidak, aku bersyukur bahwa Kau mencoba untuk membantuku dan orang lain di
sekitar kita. "
Accelerator mendecakkan lidahnya.
Tsuchimikado tersenyum pada saat itu.
"Aku tidak akan menghentikan Kau untuk
mencuci tanganmu dari kegelapan baru ini, tetapi Kau perlu untuk membangun
sikapmu sendiri. Melampaui baik dan jahat bukanlah alasan untuk menjadi seorang
bajingan yang ragu-ragu dalam menentukan pilihan. Ini adalah jalan yang jauh
lebih sulit daripada hanya mengandalkan sesuatu yang mudah dimengerti seperti
baik atau jahat. "
Tiba-tiba, Accelerator mendengar langkah kaki
ramai di jalur depan asrama. Ada seseorang yang mengabaikan teriakan untuk
berhenti mendekat dari laki-laki yang memakai pakaian serba hitam, dan pintu
depan terbuka dengan paksa.
"'Apakah ini adegan kekerasan, dasar Kau
kucing garong !?' kata Misaka sembari Misaka menyerang kedepan !!
"
"Sayaaaaang !! Misaka ini datang
untuk mengayunkan asbak kaca ke atas kepalamu dan Misaka mau melakukan beberapa
investigasi tentang kasus perselingkuhan !! "
Pada saat teriakan bising datang ke telinga
merewka, Tsuchimikado dengan diam-diam berdiri tegak dari pagar panel luar
tahan api dan mundur masuk ke kamarnya.
"Apa sih yang dilakukan bocah nakal itu
di sini ...?" Accelerator bergumam dengan kesal, sembari Misaka WORST
mendekatinya dengan kantong kertas kecil-bermerek yang menggantung ke bawah
tangan kirinya yang yang tidak di-gips.
"Heeeyyyy !! Misaka menyerang
beberapa benteng Freshmen dan menemukan beberapa bagian yang menyenangkan!!
Mari kita bersenang-senang dengan merombak penampilan di gadis narsis
bersenjatakan nitrogen itu dengan memaksanya memakai telinga kucing dan cakar
kucing buatan ini!! "
"Gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh !?"
Misaka WORST tampak senang ketika mendengar
teriakan yang datang dari kamar mandi, tapi kemudian ia melihat si pemilik
ruangan, Kamijou Touma. Dengan tatapan bingung di wajahnya, dia bersembunyi di
balik punggung Accelerator.
"Apa yang kau lakukan?"
"Misaka memiliki perasaan bahwa pria
jabrik itu berbahaya ..." bisiknya. "Dia sepertinya adalah tipe orang
yang tak berpikir dua kali untuk menolong setiuap Misaka yang meminta bantuan,
tetapi tindakan semacam itu malah merupakan suatu ancaman bagi Misaka yang ada
di balik punggungmu ini, karena Misaka ini adalah kumpulan kedengkian dari
Misaka Network... "
Sementara itu, Fremea dan Birdway di dalam
ruangan, sedang melihat Last Order dengan kecurigaan. Ketika ia menyadarinya,
mereka berdua semakin mendekat ke arahnya ...
"" Jadi salah satu dari kalian
adalah musuhku !! ' kata Misaka sembari Misaka berputus asa untuk
mengamankan posisinya !! "
"Sialaaaaaaaaaannn, kumpulan orang
menyebalkan telah datang ..." gumam Accelerator.
Part 4
Adik Tsuchimikado Motoharu, Tsuchimikado
Maika, duduk dengan gaya formal di atas robot pembersihan berbentuk drum. Pada
saat itu adalah malam hari dan sudah lewat waktu pulang dari sekolah, saat ia
menuju turun jalanan di Academy City dengan lancar.
Seorang gadis memanggil Maika.
"Heyyy, Maika."
"Oh, apa itu kau, Kumokawa?"
Sementara masih duduk dengan formal di atas
mesin berbentuk tabungnya, Maika menggedor robot pembersih dengan telapak
tangannya untuk membuat kesalahan sedikit, sehingga membuatnya berhenti.
Sementara dia memegang kendali penuh atas robot pembersih, seorang gadis
mengenakan seragam maid berdiri di sampingnya. Dia adalah Kumokawa Maria, teman
sekelas dengan ukuran dada sedang dan rambut hitam panjang ikal.
Tapi ...
"... Seragam maid-mi tampak teduh seperti
biasa. Ini adalah jenis yang pantasnya berada di kafe-kafe distrik elektronik.
"
"Aku memiliki tujuan yang berbeda,"
kata gadis itu sambil bermain dengan rambut hitam ikalnya.
Dia mengenakan rok mini, korset berwarna gemerlapan,
dan papan nama berbentuk kelinci melekat pada roknya, tapi dia benar-benar
memiliki nilai terbaik di Ryouran Maid School.
"Tidak seperti Kau, tujuan aku adalah
untuk tidak memberikan dukungan bagi orang lain."
"Kau sudah mengatakan kepadaku berkali-kali."
"Untungnya, aku memiliki apa yang mereka
sebut bakat. Dan itu berlaku untuk Pusat Pembangunan Kekuatan Psikis Academy
City serta untuk sekolah dan olahraga. ... Tapi kemudian aku hampir tidak
pernah masuk ke dalam suatu keadaan sulit pun, yang sebenarnya. Melakukan
segala sesuatu tanpa adanya tantangan akan hambatan dari berbagai hal yang tak
terduga adalah suatu hal yang baik, tapi aku akan berada dalam suatu kondisi
yang sangat sulit, jikalau tiba-tiba ada keadaan yang memaksaku tidak bisa menerapkan
semua yang telah aku pelajari dari buku pedoman sekolah maid. Dan itu berarti
aku tidak memiliki kekebalan dalam berbagai situasi sulit. Itu sebabnya aku
membutuhkan latihan diamana akau menghadapi suatu situasi yang merusak
kebanggaanku pada tingkatan tertentu, yaitu seperti orang-orang yang lebih
rendah dariku. "
"Ya, ya, aku pernah mendengar itu semua.
Gluk! "
"... Ada apa denganmu? Kau bersendawa?
Dan aku baru saja akan membicarakan bagian terbaiknya." Kumokawa memiliki
tampilan senang di wajahnya. "Tapi itu memang merupakan suatu resep yang
manjur untuk menaikkan kemampuan seseorang. Aku baru saja mengalami keadaan
dimana rasa kebanggaanku dirusak. Itu berarti kekuatanku akan bangkit kembali!
Betapa menakjubkan !! "
"Ugh, memiliki teman sekelas yang begitu
bersemangat mengurusi urusannya sendiri sungguh begitu memuakkan."
"Lebih penting lagi, Tsuchimikado ..."
"Apa, Kumokawa?"
"Kau tampak terlalu bersemangat sebelum
aku memanggilmu tadi. Apa terjadi sesuatu? "
"Aku benar-benar heran karena aku melihat
seorang pria yang aku pikir sudah mati tiba-tiba muncul di depanku. "
"Suatu perkembangan yang menegangkan !?
Hmm, tapi jika aku mengganggu terlalu sering, aku akan berakhir dengan
melambungkan kembali kebanggaanku, padahal baru saja sengaja kurusak
kebanggaanku itu ... ternyata bakatku yang istimewa ini bisa juga jadi masalah.
"
"Maaf, tapi orang ini adalah temanku,
dasar kau gadis sialan yang suka salah paham."
"Aku paham ... Aku paham !! Hari ini
adalah hari penguatan konsentrasi kebanggaanku !! Apakah aku bisa
menangani semua keberuntungan ini ... !? "
"Dia bukan pecundang pesakitan, tapi ia
berhasil menjadi bahkan lebih menjengkelkan," gumam Maika dengan jengkel.
Teman sekelasnya yang terlalu jenius, Kumokawa
Maria, sekali lagi malah menginginkan seorang tuan yang tak memiliki kemampuan
dan bodoh.
Part 5
Dunia dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok
yang berbeda.
Tergantung pada dasar yang digunakan untuk
membagi segalanya, pewarnaan peta dunia akan berubah, tapi berikut ini adalah
salah satu dari pembagian yang mungkin bisa dipertimbangkan.
Ada sisi Sihir yang merupakan kumpulan dari
okultisme, misteri, dan hal-hal ajaib yang telah mempengaruhi dunia dalam
berbagai cara sejak zaman kuno.
Ada sisi Ilmu pengetahuan yang telah ada sejak
zaman kuno tapi mulai dikenal kehadirannya baru-baru ini, yaitu ketika
pengetahuan umum mulai menyebar ke seluruh pelosok dunia.
Dan ada sisi ketiga yang sangat dipengaruhi
oleh keduanya tapi tidak menyadari keberadaan mereka. Itu adalah sisi normal.
Sampai baru-baru, semuanya bisa dikatakan
semua sisi menjalani hidupnya masing dengan damai dan tenang, tetapi semenjak
Perang Dunia III, semuanya mulai memasuki masa-masa sulitnya.
Sementara perang yang telah meninggalkan
banyak bekas luka di belakang, orang normal memiliki kekuatan yang memungkinkan
mereka kembali ke kehidupan normalnya.
"Suamiku berada jauh dari rumah untuk
pekerjaannya, dan putriku tinggal di asrama. Aku tidak suka rumahku yang nampak
begitu kosong, tetapi aku sangat senang karena tidak harus khawatir tentang
kapan mereka akan kembali, " kata seorang wanita bernama Misaka Misuzu.
Dia adalah seorang istri dan ibu dari satu
anak, tapi dia juga seorang mahasiswa. Setelah memperoleh kemampuan dan irama
yang diperlukan untuk menyandang gelar seorang ibu rumah tangga, dan setelah
beberapa tahun berprofesi sebagai ibu rumah tangga sampai putrinya cukup
mandiri untuk merantau sendirian, Misuzu akhirnya memutuskan untuk menghadapi
beberapa ujian masuk perguruan tinggi dan kembali ke kehidupan sebagai
mahasiswa.
Itu adalah malam November, tapi kolam renang indoor
klub kebugaran berada pada suhu yang pas.
Ada wanita lain yang juga sedang berendam di
dekatnya.
"Suamiku juga memiliki begitu banyak
perjalanan, sehingga sepertinya dia pernah benar-benar berada di dalam rumah,
dan itu agak menakutkan. "
Dia adalah Kamijou Shiina. Secara kebetulan,
dia juga ibu dari seorang anak tunggal dan istri seorang suami yang gemar
bepergian untuk pekerjaannya.
Kebetulan, anak-anak mereka sama-sama berada
di Academy. Suami mereka bukanlah seorang karakter dari Shonen manga yang
berceritakan tentang sisi Ilmu pengetahuan atau sisi Sihir. Sebaliknya, mereka
berasal dari sejenis "sisi lain", yaitu seperti sesuatu dari sebuah
majalah bisnis dimana mereka mengambil bagian dalam permainan uang sedangkan
mereka tidak tahu siapa lawan lainnya. Namun, istri yang tampak lebih muda dari
usia mereka yang sebenarnya, tidak ada hubungannya dengan itu. Apa yang penting
bagi mereka hanyalah mengapung di air dan melaksanakan latihan aerobik
anti-penuaan mereka.
Misuzu melirik peralatan berbentuk gelang yang
ia pinjam dari Klub kebugaran untuk melihat apakah dia telah mencapai level
target latihannya.
"Tapi kenapa kau tiba-tiba datang ke sini
hari ini? Belakangan ini kau jarang datang ... "
"Ya, ya. Yah, aku khawatir tentang sesuatu
atau lebih tepatnya ... Ampun deh, Touma-san tiba-tiba hilang, dan kemudian aku
melihat dia di tepi sebuah laporan berita dari Rusia. Dan kemudian ketika aku
tanya Academy City tentang hal itu, mereka tidak memberikan jawaban langsung.
... jadi aku tidak benar-benar sibuk dalam mencari semua informasi
sampai-sampai tidak ada waktu luang untuk hobi. "
Dia berbicara dengan tenang dan cepat,
sehingga Misuzu tidak dapat menangkap apa maknanya, sehingga dia hanya memakai
senyuman orang Jepang yang gak jelas sebagai tanggapan atas perkataannya.
Sementara itu, semacam “saklar” dalam otak
Shiina sepertinya terhentak, dan dia terus berbicara pada dirinya sendiri.
[Tentu saja ini bukan makna sebenarnya, trans - ]
"Dan kemudian hari ini, Academy City
secara tiba-tiba menghubungi aku untuk memberitahuku bahwa dia kembali. Dan
ketika aku menghubungi mereka lagi untuk memeriksa situasinya, mereka tidak
mengatakan apa-apa. Ampun deh, apa yang sebenarnya sedang terjadi? Hal ini
terjadi karena darah Touya-san mengalir dalam pembuluh darahnya, bukan? Heh heh
heh. Oh, sayang. Aku pikir aku mungkin akan berakhir dengan membuang alat
pemutar film Blu-ray milik Touma-san juga. Heh heh heh heh heh. "
Misuzu melihat bayangan menakutkan mulai
muncul di belakang sosok yang tersenyum kejam itu, dan dia mundur.
Ada ayah dan anak yang telah terdorong ke
pusat pertempuran yang akan memutuskan nasib dunia tanpa ada yang tahu, tapi
selalu ada tipe orang normal yang memengendalikan para petarung yang akan
menyelamatkan dunia tersebut. Itu adalah ibu rumah tangga, seseorang yang tak
berasal dari sisi sihir maupun ilmu pengetahuan, namun memiliki semacam
kekuatan yang bahkan bisa mengubah sejarah umat manusia.
Part 6
"Fiamma of the Right."
Setelah istirahat sejenak, Birdway mulai
berbicara lagi.
Setelah semua orang terfokus pada dia lagi,
dia melanjutkan.
"Dia adalah pemimpin dari Kursi Kanan
Tuhan, sisi gelap yang sebenarnya dari Gereja Katolik Roma, tapi ia sesat.
Berbeda dengan anggota lainnya, dia sendiri tidak mengambil tindakan dalam
kategori sebagai umat Kristen. "
Ekspresi Kamijou menegang sedikit.
Tapi ada sesuatu yang lain dari permusuhan
yang murni dalam ekspresi wajahnya itu.
"Namun, kekuatan Fiamma tiada duanya.
Pada awalnya, ia memiliki berbagai macam pembatasan yang menyegel dirinya, tapi
ia berhasil melepaskan diri dari pembatasan-pembatasan itu selama hiruk-pikuk
kudeta di Inggris. Setelah itu, hampir tidak ada yang bisa menyaingi
kekuatannya. Banyak kubu kekuatan yang berbeda memainkan bagian dalam Perang
Dunia III seperti Academy City, Gereja Anglikan, Gereja Katolik Roma, dan
Gereja Ortodoks Rusia, tapi Fiamma of the Right menguasai kekuatan yang membuat
ia bisa dengan mudah ditambahkan ke daftar itu. "
Itu tidak lagi masalah bangsa vs bangsa.
Melainkan ada seorang manusia yang memiliki kekuatan sama dengan pasukan satu
negara.
Kelompok-kelompok aliansi tersebut terdiri
dari beberapa negara. Dan nama Fiamma of the Right bisa ditambahkan bersama
dengan mereka.
Kamijou Touma, si Imagine Brekaer, ingat
betapa mengerikannya musuhnya itu.
Accelerator, Si Nomor Satu, membayangkan
betapa menakutkan dia itu.
Hamazura Shiage, cuma sampah, bahkan tidak
mampu membayangkan apa arti kata mengerikan tersebut.
"Pada dasarnya, jika Fiamma of the Right
mampu melepaskan 100% dari kekuatan khusus yang disimpan di dalam tubuhnya,
dunia akan berakhir. Itu sebabnya ia mengendalikan Gereja Katolik Roma yang
takut padanya, menggabungkan kekuatannya dengan Gereja Ortodoks Rusia, dan
melawan Academy City dan Gereja Anglikan secara bersamaan ... Itu semua demi
mempersiapkan syarat-syarat yang diperlukan untuk melepaskan kekuatan yang
bersemayam di lengan kanannya. Dan sekaligus, itulah kebenaran sejati di balik
Perang Dunia III. "
Sebuah perang yang sengaja dibuat untuk
keperluan hanya sepotong lengan kanan.
Accelerator dan Hamazura Shiage terdiam sambil
menatap ke dunia sihir dan melihat kekuatan supranatural besar yang tersembunyi
di balik perang berskala global.
"Apa yang bajingan Fiamma of the Right
ini coba lakukan?" Hamazura akhirnya bertanya.
"Itu cukup sederhana," Birdway
menjawab dengan blak-blakan.
Perang itu telah tidak lebih dari salah satu
syarat yang dia harus gunakan.
Birdway dengan mudah menjelaskan apa yang ada
di pikiran seorang yang lalim yang telah melihat perang seperti itu.
"Dia ingin memperbaiki ketidaksetaraan di
dunia. Ia ingin menghentikan tragedi yang terbentuk karena kumpulan beberapa
kebetulan yang saling terkait dan masing-masing kebetulan tersebut memiliki
peluang yang sangat rendah untuk terjadi. Manusia biasa menyebut peluang-peluang
yang hampir mustahil terjdi ini dengan sebutan keajaiban. Dia ingin membawa
perdamaian ke dunia. Dia ingin membuat semua orang bahagia. ... Ide-idenya
sendiri sebetulnya adalah suatu hal yang biasa dipikirkan oleh jagoan-jagoan
dalam suatu cerita shonen. "
"Apa hubungannya hal-hal yang menjadi
syarat kebangkitan kekuatannya dengan Perang Dunia III? Dialah yang memulai,
kan? "
"Untuk Fiamma of the Right, semua yang
penting adalah penyempurnaan lengan kanannya. Dia benar-benar percaya bahwa apa
yang tertidur di lengan kanannya itu adalah kekuatan yang cukup untuk
menyelamatkan seluruh dunia karena, dengan cara tertentu, itu benar-benar hal
yang tak mustahil. ... Dia mungkin telah menjadi gelap mata karena ia
dianugerahi kekuatan yang bisa dengan jelas menyelamatkan dunia. Meskipun
mungkin ada metode lain untuk menyelamatkan dunia, Fiamma of the Right adalah
tipikal manusia yang tak akan ambil pusing untuk mencari metode-metode lain
tersebut, dia hanya percaya pada kekuatannya sendiri. "
Tukang roti profesional mungkin berpikir bahwa
hanya oven miliknyalah diperlukan untuk membuat roti yang sempurna.
Tapi sebenarnya roti bisa dibuat dalam rice
cooker atau oven microwave. Kau harus mencoba beberapa prosedur khusus dan
butuh beberapa upaya untuk membuat alat khusus, tapi oven tidak benar-benar
diperlukan. Tapi profesional yang memiliki pengetahuan menyeluruh tentang
metode yang normal akan menjadi tidak dapat membebaskan diri dari mereka
prasangka dan praduga pribadinya.
Fiamma of the Right mempunyai kekuatan untuk
menyelamatkan dunia yang seolah-olah itu adalah hal yang normal sejak ia telah
lahir, sehingga bagi dia, sehingga pola pikirnya dalam menggunakan kekuatannya
itu, berada di tingkat yang sama seperti pengetahuan bahwa manusia bisa berjalan
dengan dua kaki.
"Sebenarnya, sungguh kerugian bagi dunia,
bahwa kita sekarang telah kehilangan orang dengan anugerah seperti dia"
Birdway berkomentar. "Karena Fiamma of the Right, sebenarnya adalah suatu
sampel penelitian yang berharga, yang dapat digunakan untuk menganalisis
tentang kekuatan macam apa yang sebenarnya bersemayam di dalam lengan kanannya,
bagaimanapun juga itu adalah suatu hal yang secara khusus diberikan oleh Tuhan
kepada tak banyak orang, tapi ... yaah, mengeluh tentang seseorang yang telah
pergi tidak akan membantu apa-apa. "
"Perang sudah usai. Dunia tidak berubah.
Kita masih berada di dunia yang tidak adil, yang berisi ketidak-setaraan ini,
dan kita memiliki kebebasan untuk menang atau kalah ... Aku beranggapan bawa
rencana pria Fiamma ini pada akhirnya tidak terealisasikan, " Hamazura
bertanya seolah-olah sedang memeriksa hal-hal tersebut satu per satu.
Birdway tersenyum tipis.
"Namun perdamaian tidak bisa didatangkan
ke dunia ini seperti jikalau kau mengalahkan bos terakhir pada game RPG
murahanmu itu."
"?"
"Perang itu bertujuan untuk memberikan
kekuatan ke lengan kanan Fiamma of the Right, tapi dia terlalu melibatkan
apa-apa yang ada di sekitarnya. Sebetulnya, sekutu Fiamma adalah Gereja Katolik
Roma dan Gereja Ortodoks Rusia ... dan aku kira tentara Rusia adalah kekuatan
militer yang lebih dari normal. Sisi musuh adalah Gereja Anglikan dan pasukan
dari sisi ilmu pengetahuan dengan Academy City yang berada di porosnya. Mereka
adalah kekuatan yang datang ke dalam konflik secara langsung. Jika Kau
menambahkan orang-orang yang terperangkap di dalamnya secara tidak langsung,
Kau mungkin akan menemukan bahwa orang-orang yang benar-benar tidak terpengaruh
oleh perang adalah kaum yang minoritas. Itu berlaku untuk sisi Sihir, sisi Ilmu
pengetahuan, dan bahkan orang normal yang bukan bagian dari keduanya. "
"Hanya dengan seorang Fiamma of the Right
sendirian saja, seluruh pihak yang terlibat dalam perang itu tidak layak untuk
bersantai-santai dalam melawannya ... " kata Kamijou. "Sangat sedikit
orang memahami tujuannya. Bahkan lebih sedikit lagi yang setuju dengan dia. Dan
itu bukanlah perkara apa tujuan yang sebenarnya dari Fiamma of the Right.
Mereka membantu Fiamma of the Right, mereka yang menentang dia, mereka yang
tidak ada hubungannya dengan dia ...semua orang yang ambil bagian dalam perang,
melakukannya dalam rangka untuk melaksanakan tujuan mereka sendiri-sendiri.
Jadi, asalkan tujuan mereka belum tercapai, beberapa justru akan menganggap
berakhirnya perang adalah suatu kerugian. "
Mereka yang menyangkal berhentinya perang.
Mereka yang menyangkal terlahirnya dunia baru
yang damai.
Mereka yang tidak peduli jika mereka menyebabkan
tragedi global, selama mereka bisa mencapai tujuan mereka sendiri.
"Kau mengatakan itu ...?"
"Ya, itulah 'mereka'," kata Birdway
sambil tersenyum. "Kita telah akhirnya sampai pada materi kita yang
sesungguhnya dari perkuliahan ini. Perang Dunia III membawa 'mereka'. Di
tempat-tempat gelap dunia, 'mereka' menggunakan kekuatan yang kebanyakan orang
tidak mengerti. "
Part 7
Frema bangun.
Dia telah tidur sambil duduk di pangkuan
Hamazura dengan sebagian tubuhnya terbenam di dalam kotatsu, tapi ia tampaknya
telah terbangun ketika Hamazura mencoba bergerak untuk keluar ke toko terdekat.
Fremea pasti merasakan bahwa Hamazura akan
pergi keluar, sehingga dia meraih pakaiannya dengan tangannya yang kecil.
"Nyaaa ..."
"Aku tidak tahu jika Kau hanya setengah
tertidur atau apa, tapi aku tidak bisa mengertimu, kecuali Kau menggunakan
kemampuan berbahasamu yang baik dan benar. "
"Tidak tau harus melakukan apa ... Bosan
... Tinggal di sini, Hamazura ..."
"Ketika Kau tinggal di sini terlalu lama,
kakiku menjadi pegal-pegal."
"Tempatku."
Fremea tampaknya tidak punya niat unutk
bergerak.
Tiba-tiba, Hamazura mendengar semacam
keributan yang datang dari pintu depan asrama.
"Mh? Aku pikir aku mendengar suara
Hamazuradari dalam sini, " kata suara seorang gadis.
Dan kemudian seseorang memutar kenop pintu
tanpa repot-repot untuk membunyikan bel, meskipun itu adalah asrama orang lain.
"Hamazura, kau dia-"
Takitsubo Rikou, seorang gadis dalam setelan
jaket jersey merah muda, melemah dan membeku di tempat.
Dia telah melihatnya.
Pacarnya, Hamazura Shiage, memiliki beberapa
gadis pirang agak aneh yang duduk di pangkuannya. Itu adalah posisi khusus yang
akan membuat seseorang iri melihatnya, tetapi jika Kau benar-benar melakukan
posisi seperti itu dengan seseorang yang Kau bertemu untuk pertama kalinya, Kau
pasti akan melanggar berbagai peraturan perundang-undangan tentang asusila.
Melihat situasi itu, mata mengantuk Takitsubo terbuka lebar.
Dia kemudian mulai menghancurkan gagang pintu
depan dengan cengkeramannya dalam ekspresi wajah yang hampa.
"... Hamazura, apa yang kau lakukan
...?"
"Ada sesuatu yang salah dengan suara
berderit dan efek suara retak itu!! Aku tidak pernah berpikir kau adalah
seseorang dengan kepribadian seperti itu !! Kau itu bukan Mugino,
kan !? "
Dia mengatakannya, tapi Takitsubo Rikou adalah
seorang gadis gagah berani yang telah berjalan melalui kegelapan Academy City
sementara Body Crystal telah menggerogoti dirinya. Dia mungkin tidak terbiasa
menggunakan kekuatan penuhnya atau dia mungkin tidak pernah memiliki kesempatan
untuk menggunakannya, mengingat berbagai efek samping yang dideritanya,
sehingga kekuatannya mungkin sudah berada di bawah rata-rata.
"Kau tiba-tiba menghilang pada siang
hari, dan kemudian aku tidak bisa menghubungimu, dan aku menghabiskan begitu
banyak waktu mencarimu, dan kemudian aku menemukanmu bersantai di suatu kamar
yang bahkan aku tak pernah tau kamar siapakah ini , dan Kau bahkan berada di
dalam kotatsu, menggoda seorang gadis yang memiliki wajah yang tampak tidak
asing baguku ... "
"Eh? Hal ini tidak dihitung sebagai suatu
kecurangan, kan !? Perbedaan usia antara aku dan si gadis membuat semua
kecurigaanmu menjadi tidak masuk akal !! Dan agar kau tahu, aku ini suka
yang besar-besar, jadi jangan khawatir, Takitsubo !! "
"... Kinuhata selalu mengatakan Kau
adalah super Hamazura-y, tapi aku sedikit kecewa karena ternyata kau hanyalah
seekor kucing garong ... "
Fremea baru saja akan jatuh ke dalam dunia
mimpi, jadi dia mulai berbicara untuk menenangkan Takitsubo meskipun ia tidak
tahu apa yang mereka bicarakan.
"Fgyaah. Jangan mengatakan hal-hal buruk
tentang Hamazura. Dia mungkin terlihat putus asa, tapi pokoknya dia adalah
orang yang mempertaruhkan nyawanya dan menyelamatkan aku ketika datang ke sana.
... Mmmmmhhhh ... "
Mendengar itu, Takitsubo yang masih tanpa
ekspresi membengkokkan sisi pintu yang dipegangnya.
"Tidak ada yang tahu dia lebih baik
daripada aku !!"
"Tunggu, Takitsubo !! Dia hanya
anak-anak !! "Hamazura dengan panik memanggil pacarnya yang tampak
seperti dia hendak merobek pintu besi dan berulang kali mencabik-cabiknya.
Maka pembunuh baru lainnya pun tiba.
Kinuhata Saiai dan Mugino Shizuri melangkah ke
ruangan seolah-olah mereka mendorong Takitsubo yang mengganggu jalannya.
"Tch !! Takitsubo-san yang super
menemukan dia pertama kali !! Tetapi aku bukanlah yang terakhir, jadi aku
masih bisa menghindari unutk menjadi kelinci memalukan !! "
"Kamu bodoh !! Keistimewaan semacam
itu adalah bagianmu, kan, Kinuhata !? "
Sambil mereka berdua terus saling mencaci,
mereka menyerang menuju Hamazura. Tampaknya siapa pun yang menyentuhnya pertama
akan menjadi pemenang.
Dari posisi mereka saat ini, tampaknya seperti
Kinuhata akan lebih cepat walaupun hanya sedikit, tapi ...
"Kakiku lebih panjang !!"
Tendangan Mugino yang seperti tombak itu tanpa
ampun mengenai wajah Hamazura.
"Bwah !?"
Mugino mengabaikan teriakan konyol sasarannya
dan membuat pose kemenangan.
"Oke !! Hukuman terhindarkan !!
"
"Kau telah pasti sedang bercanda ...
penghinaan ini sudah pada tingkatan dimana akan tercatat selamanya di dalam
super buku sejarah penghinaan di dalam hidupku !? "
Mugino dan Kinuhata mulai mencaci satu sama
lain lagi, tampaknya tidak memperhatikan Fremea yang masih duduk di pangkuan
Hamazura.
Kemungkinan besar, bahkan roh mereka akan
tertegun selama beberapa detik.
Sebelum itu bisa terjadi, Takitsubo mengajukan
pertanyaan dengan ekspresi bingung.
"Huh ...? Jadi kau harus menyentuh
Hamazaura agar menang? "
Mugino dan Kinuhata keduanya berputar.
Sudah jelas siapa yang akan harus menjalani
hukumannya.
Part 8
Dan waktu bermasalah pun datang.
Mungkin karena Hamazura telah bergerak sedikit
ketika ia menerima tendangan ke wajahnya, Fremea Seivelun terbangun dari tidur
di pangkuannya.
Ketika tatapannya mengarah ke Mugino, Mugino
secara naluriah mengambil langkah mundur.
Bagaimanapun juga, seorang gadis kecil yang
tampak persis seperti Frenda menatapnya !! Bayangkan betapa mengerikan
ketika kau ditatap oleh wajah yang mirip seseorang yang sudah tiada.
"Hantu !? Sudahkah analisis Academy
City tentang tubuh manusia sampai pada level arwah !? "
"Dia sungguh terlihat seperti seorang gadis
muda super yang telah mati!! ... Hm? Oleh setiap Super kesempatan, apakah ini
gadis yang Si Nomor Satu disebutkan ...? "
"... Nyah ..."
Fremea pasti masih setengah tidur, karena dia
mengusap matanya.
Hamazura memegangi hidungnya dan berkata,
"... Ow ow ow ow. I-itu benar. Dia bernama Fremea Seivelun. Tampaknya dia
adik si Frenda. "
Fremea tampaknya tahu bahwa namanya telah
diucapkan, jadi dia melihat sekeliling dengan mata kosong.
Hamazura merasa bahwa dia harus mengenalkan
semuanya kepada Fremea, karena orang-orang di sekitarnya juga sudah mengenal
Fremea.
"Oh, Fremea. Orang ini bernama Mugino
Shizuri, dan dia ... "
Hamazura yang kikuk ini baru menyadari situasi
macam apa yang terjadi sekarang.
Bagaimana ia bisa menjelaskannya?
Sebuah keringat yang tidak menyenangkan mulai
mengalir dari punggungnya.
Dia tidak bisa benar-benar mengatakan bahwa
dia adalah wanita yang kesal dan mencincang kakaknya menjadi dua bagian. Tapi
dia juga merasa tidak nyaman ketika harus berbohong dan menceritakan suatu
karangan yang berbeda 180° dengan kenyataan dan berkata Mugino adalah rekan
yang baik untuk Fremea karena mereka berdua telah melarikan diri dari kegelapan
Academy City.
Sementara Hamazura tetap membeku di tempat,
Mugino dengan santai berbicara.
"Aku wanita yang telah membunuh kakakmu.
Senang bertemu dengamu. "
"Heeeeeeyyyyy !!" Hamazura
berteriak, dan memindahkan Fremea dari pangkuannya ke samping.
Ia kemudian mencoba untuk meraih lengan Mugino
dan memindahkannya ke tepi ruangan, tapi Mugino malah mengunci pergerakan
Hamazura dengan teknik gulatnya. Saat ia berteriak kesakitan, entah bagaimana
ia berhasil menjauhkan Mugino dari Fremea walaupun hanya beberapa meter.
Tampaknya Fremea yang masih setengah tidur,
tidak mengerti apa Mugino katakan.
"... Apa yang kau katakan,
Mugino-san !? Itu terlalu cepat !! Kau tidak bisa hanya blak-blakan
seperti itu kepadanya dengan begitu cepat !! Mengapa Kau menjadi begitu
jujur dan terbuka dengan tiba-tiba !? "
"Aku ingin membuat semuanya jelas."
"Itu bukan sesuatu yang bisa dibanggakan
di sini !! Oh, tidak. Fremea sedang melihat kita. Aku akan pergi
mengatakan sesuatu untuk menipunya, jadi jangan buat situasi ini menjadi lebih
rumit dari sekarang, paham !! "
Dengan mata kosong, Fremea mulai mengunyah mainan
teka-teki tiga-dimensi miliknya, dan Hamazura harus mengatakan padanya bahwa
itu bukan sebuah apel yang bisa dikunyah. Mugino mulai mengawasi mereka, tapi
kemudian ia menyadari bahwa sesosok orang baru telah memasuki ruangan.
Itu adalah Accelerator yang telah kembali dari
toko dengan sekaleng kopi.
"Si Nomor Satu, ya?"
"Aku tidak tertarik lagi pada
peringkat-peringkat yang diklaim oleh para ilmuan bodoh kota ini. Sebenarnya,
kenapa kau bahkan ada di sini? "
Jika itu antara orang-orang normal, percakapan
seperti ini mungkin hanya akan menghilang di antara suara-suara biasa dari
kota, tapi bagi mereka berdua, itu adalah suatu hal yang berbeda. Hanya
beberapa patah kata dari mereka, sudah bisa mengiris suasana ruangan itu.
Mugino terus pergi benar-benar
mengubah ekspresinya.
"Aku kebetulan bertemu
sanak kerabat seorang gadis yang aku bunuh beberapa waktu lalu. Aku mengatakan
kepadanya tentang hal itu, tapi tidak terlihat seperti dia memahami semua
perkataanku. "
"..."
"Karena aku sudah sangat
terlibat dengan kegelapan, kemungkinan jikalau Anti-Skill menangkapku atau
mengadiliku adalah hampir mustahil. ... Karena itu, aku merasa bahwa ini adalah
satu-satunya cara bagiku untuk menebus kejahatanku. "
"Jika Kau ingin hanya
menutupi semua kesalahanmu dengan cara seperti itu, tidaklah mengapa. Tapi jika
tindakanmu itu menyeret orang lain ke dalam kegelapan, maka kau hanya akan
menjilati ludahmu lagi. "
"Kalau begitu aku akan
memastikan itu tidak terjadi. Dan aku akan menggunakan apa pun yang berarti
untuk mewujudkannya. Aku tidak punya niat untuk hanya mengandalkan kepada
orang-orang yang baik. "
Hanya sampai disitulah
percakapan mereka.
Si Nomor Satu dan Si Nomor
Empat. Asrama itu tidaklah terlalu besar, tetapi mereka dengan jelas mengambil
jalan yang berbeda.
Part 9
Untuk membuat suasananya
kembali lancar, Hamazura memutuskan untuk membuat anggota ITEM menghabiskan
beberapa waktu sejenak di luar.
Dengan demikian, ia mendorong
punggung mereka sambil memohon mereka untuk meninggalkan tempat itu.
"Keluar! Keluar saja!
Kelinci? Aku akan pastikan untuk melihat itu. Kau dapat memegang kata-kataku
ini !! Aku tidak melewatkan itu. Bahkan, aku akan membuat kalian semua
menjadi kelinci !! "
Akibatnya, mereka semua
meninggalkan ruangan itu dengan penampilan yang benar-benar senang di wajah
mereka (termasuk pacar resminya, Takitsubo).
Ketika Hamazura kembali ke
kotatsu, Birdway sudah siap untuk membahas lagi topik intinya.
Kelas ini dimulai lagi dengan
pertanyaan dari Accelerator.
"Jadi, apa sebenarnya
'mereka' itu?"
Segala sesuatu yang mereka
telah bahas sudah mengerucut ke perihal itu.
Untuk menjelaskannya, banyak
penjelasan awal yang diperlukan.
"Academy City, Gereja
Anglikan, Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Rusia, dan semua kekuatan lain
yang terbungkus menjadi satu dalam konflik tersebut hanyalah kelompok yang
memiliki bagian dalam perang itu. Sebagai sebuah organisasi yang diciptakan
karena Perang Dunia III, 'Mereka' adalah jenis yang sama sekali berbeda. "
Kamijou dan Hamazura
mendengarkan kata-kata Accelerator.
"Dari mana 'mereka'
datang?"
Dan kemudian Si Nomor Satu
mengajukan pertanyaan sederhana lain:
"Sebenarnya, apa nama
sesungguhnya dari 'mereka'?"
"Yah," kata Birdway,
dan berhenti sejenak sebelum melanjutkan. "Biarkan aku memperingatkan Kau
untuk pertama kali. Kemungkinan besar, jawaban mengenai apa yang 'mereka'
lakukan dengan Perang Dunia III mungkin akan sepenuhnya berbeda dengan
harapanmu. "
"Apakah Kau masih
berencana menghindari pertanyaanku?"
"Tidak, aku tidak akan
melakukan itu. Hanya saja banyak persiapan yang diperlukan sebelum kita sampai
ke akar dari masalah ini. Namun, itu akan lebih menyakitkan lagi bagimu, jadi
mari kita sekarang menyisihkan apa yang menjadi akar permasalahannya terlebih
dahulu dan hanya mulai dengan nama 'mereka'. "
"..."
"Nama 'mereka' adalah
sesuatu yang sangat sederhana seperti halnya apa yang 'mereka' tandai di dunia
ini. Jika itu terlalu sulit untuk dipahami dan tidak menyampaikan suatu makna
pun kepada kalian, itu akan menjadi tak berarti, " kata Birdway dengan
lancar. "Ya. Nama 'mereka' adalah ... "
Diantara Baris
Ketiga
\
Kaki Kanzaki Kaori mendarat di
permukaan atas dari struktur raksasa.
Itu adalah Radiosonde Castle.
Ketinggian begitu jauh dari
permukaan bumi sehingga tidak ada benda di sekitarnya bahkan awan-awan terlihat
begitu jauh dari posisi tersebut. Di atasnya adalah dunia berwarna yang berbaur
dengan warna nila. Lebih jauh ke bawah, bisa terlihat alam berwarna biru yang
sudah tidak asing lagi baginya.
Permukaan di bawah kakinya
terasa mirip dengan batu. Radiosonde Castle adalah benda dalam bentuk salib
raksasa dan tampaknya terbentuk oleh perakitan campur aduk dari beberapa gereja
dan candi. Membentuk gaya konstruksi yang sama sekali berbeda, tetapi tingkat
kerusakan pada permukaan batu itu terlihat sama semua. Segala adalah sesuatu
yang baru.
Sederhananya, tampaknya benda
itu merupakan satu jenis bahan yang telah dibangun menjadi struktur raksasa
yang dibentuk agar terlihat seperti dibuat dari kumpulan gereja dan kuil dari
seluruh dunia.
Tentu saja ini mengingatkan
kita kepada benda serupa yang pernah dibangun oleh seseorang dengan lengan
kanan istimewa.
"Aku telah mendarat !! Aku akan menuju ke tingkat terendah Radiosonde Castle and mulai memberi gangguan kepada balon udara yang diperlukan. Bantu aku dengan angka-angka hasil perhitungan data !! "
Suara Agnese segera mencapai
telinga Kanzaki.
"Mengerti. Tergantung
pada laju keturunan, kita akan memilih salah satu dari dua daerah untuk menjadi
sasaran jatuhnya, dan itu adalah di Samudera Hindia atau di Samudra Pasifik.
Pertama-tama hancurkan salah satu balon sehingga kita dapat menentukan seberapa
besar itu akan berpengaruh pada kehilangan daya angkatnya. Dengan mengetahui
seberapa besar benta itu kehilangan daya angkatnya, kita bisa memperhitungkan
beberapa metode yang tepat untuk menjatuhkan benda itu dari sini. "
Pada bagian bawah Radiosonde
Castle, terdapat lebih dari 200 balon logam raksasa. Tidak mungkin bahwa
menghancurkan hanya satu darinya akan menyebabkan seluruh struktur jatuh dengan
tiba-tiba.
Apakah itu dari sisi Sihir
atau sisi Ilmu pengetahuan, ia belum melihat siapa pun di dalam bangunan
melayang itu .
(... Ketika aku mendarat, aku
tidak terhalang oleh sihir apapun atau persenjataan anti-pesawat.)
Namun, dia tidak bisa
memastikan, karena Radiosonde Castle adalah struktur yang terlalu besar. Ada
kemungkinan bahwa beberapa personel bersembunyi di tempat lain dan mereka
mungkin hanya belum menggunakan sihir atau senjata untuk mencegat dia.
Dia bahkan tidak tahu apa yang
mereka pikirkan setelah benar-benar menginjakkan kaki di fasilitas raksasa
tersebut.
Dan keheningan ini malah
membuat Kanzaki merasa tidak nyaman.
Tangganya mirip dengan
perancah di lokasi konstruksi, tetapi bahan yang membentuh perancah itu adalah
materil yang sama yang digunakan untuk membentuk candi. Tampak seolah-olah
dinding telah berputar dan secara paksa dibentuk menjadi tangga yang seperti
patung.
"... Kita hanya memiliki
catatan dari pengamatan jarak jauh untuk membandingkan, aku tidak ingin
mengingatkanmu lagi tentang hal ini, namun bangunan itu dari sisi manapun
begitu mirip dengan Star of Bethlehem. "
"Disajikan fungsi
memodifikasi kekuatan pada skala global, jadi pada dasarnya ini adalah
perangkat switching raksasa. Jadi benda ini sam ...? "
"Tapi aku tidak bisa
melihat tujuan apapun yang masuk akal dibalik semua kemiripan ini. Benar-benar,
rasanya seperti transformator dengan tanpa listrik yang mengalir melalui itu.
Aku tidak bisa membayangkan hal penting apa dibalik pembuatan benda itu. "
"Jika tujuannya tidak
untuk mengapung di atas sana, mungkin benda ini hanya dibuat untuk dijatuhkan
pada suatu tempat atau sejenisnya?"
"Kecuali mereka hanya
ingin mengakhiri dunia atau sesuatu seperti itu, aku tidak berpikir siapa pun
akan berkehendak atas kehancuran yang sembarangan tersebut. "
Apakah itu dimaksudkan untuk
mengapung di atas sana ataukah dijatuhkan, dia tidak bisa menemukan tujuan
logisnya.
Tentu saja, membuat struktur
yang terbang sebesar itu akan membutuhkan biaya besar untuk persiapannya,
pelaksanaannya, dan pemeliharaannya.
Kenyataan itu memberi Kanzaki
firasat buruk.
Fakta kecil bahwa dia tidak
bisa melihat seseorang pun di dalam bangunan itu, memberikannya suatu
kegelisahan besar. Itu membuatnya berpikir bahwa dia selama ini membuat
kesalahpahaman yang besar.
"... Aku sudah sampai di
tingkat terendah."
Kanzaki dengan paksa memotong
pikiran negatif dan fokus pada situasi di depannya.
Langit-langit di atasnya
terbuat dari batu yang tebal, dan langit biru dapat dilihat jauh di bawah
kakinya. Pemandangan yang selama ini belum pernah bisa dia lihat, terhampar di
bawahnya. Tempat dia berdiri benar-benar tampak suatu struktur yang didasarkan
pada perancah konstruksi. Dia berada di lorong yang terbuat dari jala sempit
yang tergantung turun dari langit-langit batu.
Itu mirip dengan bentukan
perancah konstruksi, tapi itu terbuat dari batu. Selain itu, tidak tampak
seperti orang-orang yang telah membangunnya berpikir untuk standar keamanan
sama sekali. Kanzaki melihat sekeliling sambil terus memperhatikan pijakan.
Dia melihat tangki berbentuk
bola raksasa yang berada beberapa puluh meter jauhnya.
Benda-benda itu menggantung
seperti buah dari struktur batu raksasa, yang berjarak beberapa lusin kilometer
di seberang. Seperti tidak ada benda yang lain untuk membandingkan ukuran
bola-bola ini sehingga Kanzaki pun kebingungan untuk memperkirakan sebesar apa
sebenarnya benda itu.
"Metode yang digunakan
untuk mengapung masih belum diketahui. Jika menggunakan beberapa jenis gas, Kau
perlu perlu mengingat kemungkinan bahwa itu gas-gas itu adalah bahan yang mudah
terbakar. "
"Balon-balon itu sendiri
sangatlah besar, tapi Radiosonde Castle lebih besar lagi darinya, sehingga ada
sedikit risiko balon lain yang meledak jika gas yang mudah terbakar tersebut
terpantik oleh api. " Kanzaki dengan tenang menganalisis situasi. "Nyatanya,
apa yang akan terjebak dalam ledakan itu adalah perancah di sekitar balon. Aku
lebh suka pergi menghindari semua kemungkinan buruk itu sebelum semua pekerjaan
selesai dilakukan. "
Balon logam dan perancah,
keduanya tergantung turun dari struktur batu raksasa di atas kepalanya. Dia
tidak tahu seberapa jauh efeknya akan menyebar jika ledakan itu terjadi. Bahkan
mungkin struktur batu yang tampak menutupi langit akan terpisahkan, dan
mengirimnya runtuh.
Kanzaki memastikan bahwa dia
memiliki jalan yang lurus ke tangga terdekat yang menuju ke tingkat lebih
tinggi, dan meraih pedang yang terselip di pinggangnya.
Secara teknis, ia meraih tujuh
kawat tipis yang disimpan pada sarung pedang. Dia siap menggunakna jurusnya
untuk menghancurkan apa pun yang menghalanginya
"Aku mulai. Apa yang ada
di bawahku? "
"Kau berada di sekitar
pusat Eurasia. Wilayah ini sepenuhnya ditutupi oleh padang rumput. Tidak ada
warga sipil, militer, atau fasilitas magis di sana. Kita telah menerima izin
dari Gereja Ortodoks Rusia. "
"Kalau begitu aku
mulai."
Segera setelah Kanzaki
mengatakan itu ...
Nanasen.
Sebuah kilatan cahaya yang
dipancarkan dari ruang antara sarung dan gagang pedang.
Segera setelah itu, perancah
antara Kanzaki dan balon logam tersebut teriris-keping. Kehancuran membentang
sepanjang jalan ke balon logam.
Tidak ada percikan api.
Serangan sabetan cepat dengan
menggunakan banyak kabel yang boisa mengiris segala sesuatu seolah-olah benda
yang diirisnya selunak tanah liat.
Namun, jumlah besar
puing-puing jatuh dengan cara yang berbeda.
Berbeda dari ditiup oleh angin
yang kuat dalam satu arah.
Potongan-potongan yang tak
terhitung jumlahnya dari rongsokan tertiup ke segala arah, dengan balon logam
berada di pusat.
"Tampaknya itu
benar-benar penuh dengan sesuatu seperti gas. Namun, aku tidak tahu apakah
benda-benda itu saja memberikan gaya angkatnya- "
Dia melemah karena perancah di
bawah kakinya bergetar sedikit.
Tenggelam turun sekitar 10 cm.
Tapi Kanzaki merasakannya
suatu ketidakstabilan seperti jembatan gantung yang kabel pendukungnya putus
satu per satu.
"Penghancuran balon telah
menyebabkan perubahan ketinggian Radiosonde Castle. Kita telah mampu menentukan
spesifikasi dari masing-masing balon individu karena seranganmu tadi. Rasanya
gas di tangki memanglah yang memberikan kastil itu gaya angkat. Aku akan
mengirimkan Kau Prosedur yang dapat digunakan untuk menghilangkan gasnya.
Pekerjaan itu sendiri adalah sederhana, tetapi mengingat skal benteng yang
sebesar itu, Kau tidak bisa membuang-buang waktu. "
Beberapa diagram dan data
mengambang dalam pikiran Kanzaki. Tidak ada besar perbedaan dari apa yang telah
ia duga. Satu-satunya perbedaan yang nyata adalah batas waktunya yang semakin
sempit.
"Jadi tidak hanya
menghancurkannya, Aku akan membuka lubang di balon untuk mengeluarkan gasnya
secara bertahap? "
"Jika Kau menghancurkan
mereka terlalu banyak dengan cara yang cepatk dan tingkat keturunan meningkat
lebih dari yang diharapkan, kita tidak akan memiliki cara untuk memperbaiki
masalah ini. "
Kanzaki berputar di sekitar,
menghindari perancah yang hancur, saat ia berlari sepanjang tingkat terendah.
Radiosonde Castle memiliki panjang beberapa lusin kilometer, tapi Kanzaki
menggunakan kemampuan sebagai Saint untuk berjalan lebih cepat daripada
kecepatan suara.
"... Waktunya untuk yang
pertama," Kanzaki bergumam ketika ia tiba di sebelah salah satu balon
logam raksasa yang berjarak beberapa puluh meter jauhnya.
Salah satu cara yang akan
menjadi percobaan untuk melihat apakah metode yang berdasarkan teori itu
benar-benar bekerja. Situasinya bisa sangat berubah tergantung pada apakah dia
berhasil di sana.
"Pertama, Kau perlu untuk
lebih memperkuat sisi balon. Jika Kau hanya membuka lubangnya sekarang, gas
yang mengalir keluar akan memaksa lubang terbuka lebih luas. "
"Jadi itu seperti
menempelkan selotip pada balon biasa dan kemudian menusuk pin melalui melalui
salah satu sisinya yang lain. Ini akan juga menjadi sempurna untuk memasang
benda spiritual yang bisa bertindak sebagai katup. "
"Kekuatan Balon logam itu
diperkirakan sama pada tingkat baja setebal 30 mm. Kita beranggapan bahwa
balon-balon itu sengaja dibuat rapuh sehingga jikalau ada rudal balistik yang
menghantam awak kastil itu, semua balon akan benar-benar musnah, dan itu akan
membuat seisi kastil jatuh dengan bebas pada kecepatan tinggi. Kau perlu
membuka lubang sekitar 13 mm, tapi jangan menghancurkan semuanya sekaligus.
Hati-hati dan lakukan itu setidaknya dalam 100 detik. "
"Ya, orang Jepang suka
cerita tentang air yang menetes dari stalaktit dan mengenai bawah batuan dasar
sampai berlubang. Kita memiliki banyak mantra yang bisa mendukung proses yang
seperti itu. "
Jika salah seseorang
mengabaikan contoh manusia berkemampuan special seperti Kanzaki Kaori si Saint,
sihir tidak ada hubungannya dengan bakat dan pada kenyataannya biasanya
dikembangkan untuk digunakan oleh mereka yang tidak memiliki bakat. Tampaknya
para pendahulu praktisi sihir telah beranggapan bahwa sihir lebih cocok untuk
digunakan pada suatu hal yang bersifat lambat sehingga memberikan suatu hasil
yang mantap, daripada digunakan untuk memberikan suatu fenomena dahsyat yang
diwujudkan secara singkat dan instan.
Kanzaki menekan selembar
kertas terhadap sisi balon, dan menempelkannya di sana seperti kain basah. Dia
lalu menambahkan banyak kertas lagi. Tak lama, terbentuk semacam lapisan dengan
panjang dan lebar 3 meter dan ketebalan 5 cm menutupi sisi balon.
"... Orang Jepang sangat
suka dinding-dinding kertas, bukan? Dinding tersebut dapat menghentikan pisau
dan peluru. "
"Idenya tidaklah begitu
langka. Di tempat-tempat seperti Cina, ada armor yang terbuat dari kumpulan
kertas. Yah, itu adalah sesuatu yang menutupi seluruh tubuhmu dengan benda
setebal buku telepon, jadi itu tidaklah sangat ringan. " [Mungkin sekarang
sudah jarang, atau bahkan tidak ada. Namun, pada masa sekitar 20 tahun yang
lalu, buku telepon adalah suatu buku yang berisi kumpulan nomor telepon semua
warga di suatu daerah tertentu, dan itu sangatlah tebal. Bahkan dulu ada lomba
adu kuat di Jepang yang menggunakan buku telepon sebagai alat, siapa yang bisa
merobek lebih banyak buku telepon dengan tangan kosong, dialah yang menang.]
Di atas dinding kertas itu,
Kanzaki memasang perangkat yang terbuat dari beberapa tongkat kayu yang terikat
oleh kawat kapas. Itu tampak mirip seperti kompas yang digunakan oleh para
sarjana kuno dan mirip seperti alat yang digunakan untuk menggali sumur.
"Sebagai percobaan, aku
akan melihatnya sampai akhir, tapi tidak ada yang bisa kulakukan sementara itu
menggali melaluinya. Harusnya tidak ada alasan bagi aku untuk hanya berkeliling
di sekitar dan menonton. Setelah aku pastikan bahwa yang satu ini berhasil, aku
akan meninggalkan sisa dan menuju ke balon berikutnya. Itu akan menghemat
banyak waktu. "
Hanya jikalau balonnya
meledak, dia menjaga jarak dan memastikan dia punya jalan untuk naik ke tangga
atas. Kanzaki kemudian mengirimkan kekuatan sihir melalui benda spiritual
penggali dan memberi sinyal.
Sebuah suara yang tidak
menyenangkan seperti pensil yang diserut mencapai telinga Kanzaki.
"Untuk saat ini,
sepertinya tidak akan ada bahaya meledaknya dinding balon."
"Lubang telah
dikonfirmasi ... Jumlah yang diharapkan dari gas sedang dilepaskan. Keturunan
Radiosonde Castle meningkat, hanya sedikit. "
"Hubungi aku jika Kau
mendeteksi masalah. Dengan memperluas pancang yang digunakan untuk menggali,
aku bisa menyegel lubang yang terbuka. "
Saat ia berbicara, Kanzaki
melompat dari perancah ke perancah yang lain.
Saat ia telah mengumumkannya,
ia tidak tinggal untuk menonton setiap balon logam selagi lubang sedang dibuat.
Dia mengatur barang-barang spiritual dan kemudian menuju ke depan balon.
"Efek dari gangguan ke
balon-70 telah terdeteksi! Ketinggian Radiosonde Castle telah terjun ke 11.000
meter !! Mantra penghalang tekanan atmosfer mengalami sedikit tegangan!
"
"Dimana aku saat ini
berada!? Haruskah kita menjatuhkannya ke Samudera Hindia atau Samudera
Pasifik !?"
"Radiosonde Castle saat
melewati Korea. Lautan Pasifik adalah satu-satunya pilihan sekarang !!
"
Dia telah menghancurkan balon
pertama ketika dekat dengan pusat Eurasia.
Kecepatan radiosonde Castle
jauh lebih besar dari yang Kanzaki pikirkan.
Dia bergegas untuk balon
ke-71.
"Apakah Kau tahu kita
menjatuhkannya di bagian Samudera Pasifik mana?"
"Ada daerah laut dengan
kedalaman 6.000 meter, yaitu 1.700 kilometer sebelah barat laut dari Amerika
Midway Atoll. "
Kanzaki memetakan jalur
lintasan jatuh dari kastil itu dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.
(... Ini akan melewati
Jepang.)
Wajahnya memucat secara
bertahap.
(Rutenya melampaui Academy
City !?)
"Agnese, ini
darurat !! Tolong hitung cara untuk memanipulasi balon-balon kastil ini,
agar rute jatuhnya bisa sedikit memutar !! "
"Hah?"
"Melintasi Jepang mungkin
tidaklah masalah, tapi melewati kota berteknologi tinggi itu adalah suatu hal
yang teramat buruk !! Jika Radiosonde Castle adalah suatu benda yang
dibuat untuk kemudian sengaja dijatuhkan, maka target atuh sebenarnya dari
kastil ini sepertinya adalah………………!! "
Tiba-tiba, sejumlah besar nada
statis menyerang telinga Kanzaki. Segera setelah itu, jalur komunikasi sihir
yang diciptakan oleh benda spiritual komunikasinya terputus.
Seseorang telah secara magis
memotong koneksinya.
(Jadi mereka tidak ingin aku
mengtakan hal-hal yang tidak perlu, hm?)
Radiosonde Castle yang
terbanting pada suatu daratan di suatu wilayah bukanlah satu-satunya ancaman di
sini. Jika kastil ini hancur menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan
menghujani permukaan di bawahnya, itu bisa membuat kerusakan dalam skala besar.
Itu bisa menjadikan suatu
pemboman besar-besaran pada wilayah Academy City sementara awak utamanya
mendarat dengan aman karena upaya Kanzaki dan yang lainnya.
Itu adalah hal logis yang
sangat mungkin terjadi.
Namun, jika orang-orang di
balik terciptanya benteng ini adalah tipe orang yang hanya mementingkan
tujuannya semata, tanpa mempertimbangkan apa kesudahan yang diderita oleh orang
lain, maka apa yang ada dipikiran mereka hanyalah menjatuhkan kastil ini tepat
di permukaan Academy City tanpa harus dilandasi oleh suatu alasan yang jelas.
Penyihir adalah makhluk yang
akan melakukan hal semacam itu.
Kanzaki dan seluruh anggota
Necessarius ada untuk menghentikan hal itu terjadi.
(Tapi pemutusan koneksi
terjadi pada saat yang begitu tepat. Aku ragu bahwa mereka mampu melakukan itu
jika mereka hanya mengumpulkan informasi dari jarak jauh. Itu berarti ...
beberapa bagian dari musuh sedang berada di kastil ini dan akan dikirim jatuh
bersamaan ...)
Kanzaki mendengar suara aneh,
dan dia mulai memasang kuda-kuda bertahannya.
Itu adalah suara bernada
tinggi seperti kaca kristal yang dipukul. Itu tidak terulang hanya lima atau
sepuluh kali. Sebaliknya, itu berdentang selama beberapa jeda waktu secara
berantai.
Sumber suara itu ...
"Di atas !?"
Saat Kanzaki menyadari itu dan
melompat mundur, sesuatu jatuh di tempat dia berdiri sebelumnya.
Itu bukan manusia.
Itu adalah sebuah silinder
yang terbuat dari batu berat dengan diameter 55 cm dan tinggi sekitar satu
meteran.
Objek seperti drum itu
bergerak di sekitar seperti memiliki kemauan sendiri, dan benda itu berbalik
arah untuk menghadapi Kanzaki.




0 Comments